Menjadi orang tua memang merupakan pengalaman yang indah, namun juga berat. Setelah bayi lahir dan semakin bertumbuh dari hari ke hari, ada saja tantangan baru yang mesti dihadapi dengan bijak. Salah satu yang paling menantang mungkin adalah saat bayi susah tidur.
Pada awalnya, bayi baru lahir biasanya memang tidur pada sepanjang hari dan selalu terjaga di malam hari. Anda tak perlu panik karena hal ini merupakan kondisi yang normal dan juga sehat. Namun seiring bertambahnya usia mereka, pola tidur akan berubah dan anak bisa mulai dilatih untuk terbiasa tidur di malam hari.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Akan tetapi, yang namanya bayi terkadang bisa juga rewel dan tidak mau tidur meski sudah ditimang-timang. Hal ini membuat kebanyakan orang tua khawatir karena buah hati mereka sering bangun, apalagi kalau si kecil bangun justru setelah ia sudah terbiasa tidur di malam hari selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Penyebab bayi susah tidur malam dan cara mengatasinya
Tak hanya membuat lelah, bayi yang susah tidur juga bisa membuat orang tuanya frustrasi. Sebetulnya, sering kali tidak ada alasan serius yang menjadi penyebab bayi susah tidur. Biasanya, bayi terbangun karena merasa haus, lapar, lelah, tumbuh gigi, atau sakit.
Coba perhatikan, bisa jadi salah satu penyebab bayi susah tidur malam ini yang sedang terjadi:
1. Lapar dan haus
Jangankan bayi, beberapa orang dewasa saja juga akan susah tidur kalau perutnya keroncongan. Hal ini juga terjadi pada beberapa bayi.
Mereka bisa saja terbangun di malam hari karena merasa lapar. Walau sebelum tidur ia mungkin sudah diberi ASI, susu, makanan, atau rutin diberi makan setiap 4 jam sekali, bayi bisa tetap merasa lapar saat malam atau tepat sebelum waktu tidur.
Kalau bayi sedang mengalami percepatan pertumbuhan, maka ia bakal lebih sering lapar dibandingkan biasanya. Umumnya, percepatan pertumbuhan ini terjadi saat usia 7-10 hari, 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Jika inilah penyebab bayi susah tidur di malam hari, maka Anda sebagai orangtua perlu menyiapkan makanan dan susu ekstra untuk buah hati. Kalau Anda masih menyusui, berikan ASI sampai si kecil merasa kenyang.
Tak perlu berhemat-hemat karena takut ASI akan cepat habis. Suplai ASI akan mencukupi kebutuhan si Kecil dengan sendirinya. Anda hanya perlu menambah asupan cairan karena Anda biasanya akan merasa haus setelah menyusui.
Sama seperti rasa lapar, haus juga bisa jadi salah satu alasan kenapa bayi susah tidur. Maka dari itu, jaga buah hati tetap terhidrasi di siang hari.
Bila perlu, berikan tambahan air putih juga kalau usianya sudah di atas 6 bulan. Untuk bayi yang umurnya kurang dari 6 bulan, konsultasikan dulu pada dokter soal boleh-tidaknya memberikan air putih.
2. Merasa ada yang hilang
Meski belum bisa bicara, bayi juga bisa menangis kalau ia merasa ‘kehilangan’ sesuatu. Jika si Kecil terbiasa tidur dengan dot, botol, atau saat minum ASI misalnya, maka ketika ‘benda-benda’ itu tidak ada di dekatnya, ia bisa menangis dan rewel. Nah, ini juga merupakan salah satu alasan mengapa bayi susah tidur di malam hari.
Saat malam, siklus tidur bayi memang beragam. Ada yang suka terbangun 1-2 menit setiap beberapa jam sekali, namun ada pula yang bisa tidur kembali dengan sendirinya.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Kalau bayi terbiasa terlelap dengan dot atau saat diberi ASI, maka akan sulit untuk membuatnya bisa tertidur dengan sendirinya. Inilah alasan mengapa tidur siangnya hanya sebentar saja dan kenapa ia sering bangun saat malam.
Untuk melatih anak mandiri saat tidur dan bisa kembali terlelap dengan sendirinya, maka tidurkan ia tanpa bantuan alat apapun saat ia mulai mengantuk.
3. Ritual tidur yang berubah-ubah
Bicara soal membiasakan anak-anak tidur sendiri, konsistensi adalah kunci utamanya. Segala perubahan ritual tidur bisa membuatnya susah terlelap. Jadi, penting untuk Anda menidurkan bayi di jam yang sama agar jam biologis tubuhnya teratur.
Baca juga: Cara Menidurkan Bayi di Malam Hari dengan Cepat
Jangan sesekali tergoda untuk menaruh bayi di ranjangnya terlalu dini (saat ia tidak lelah) atau kemalaman (saat ia sudah terlalu lelah). Hindari pula jam tidur siang yang terlalu sore karena itu bisa membuat anak susah tidur saat malam harinya.
Hasil studi tahun 2005 yang dipublikasikan dalam International Journal of Nursing Studies melaporkan, bayi takkan sulit tidur di malam hari kalau jarak waktu antara tidur siang dan malamnya semakin panjang.
4. Terlalu lelah atau sebaliknya, kelewat aktif
Beberapa orang dewasa justru kesulitan tidur kalau ia terlalu lelah, apalagi jika pikirannya masih kalut. Anda mungkin salah satunya.
Nah, sama seperti orang dewasa, saat bayi sangat kelelahan, mereka pun juga tidak bisa tidur dengan nyenyak. Justru, terlalu kelelahan membuat bayi kurang tidur, lebih sering bangun, dan jadi rewel.
Sebaliknya, lingkungan sekitar yang terlalu menstimulasi seperti suara berisik (termasuk bunyi 'klik' saat menyalakan atau mematikan lampu), mainan, atau layar TV juga bisa membuat bayi sulit tenang. Inilah alasan kenapa aktivitas fisik dan segala hal yang menstimulasi tidak boleh dilakukan si kecil sebelum waktu tidur.
Cobalah untuk menciptakan lingkungan yang tenang agar si kecil mudah terlelap. Mandikan ia dengan air hangat, beri pijatan, peluk dan timang, bacakan cerita, atau gendong dengan selendang agar ia bisa tenang menjelang jam tidur.
Cara-cara tersebut bisa membuat si kecil terlelap, jarang bangun saat malam, dan memiliki mood yang lebih baik ketika bangun keesokan harinya. Jadi, tetaplah tidurkan ia di jam yang sama setiap malamnya, dan langsung ninabobokan ketika ia menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
5. Sakit
Penyebab bayi susah tidur berikutnya bisa jadi karena bayi Anda sedang kurang sehat. Semua gangguan seperti sakit perut, kembung, naiknya asam lambung, demam, batuk, hingga tumbuh gigi bisa membuat anak rewel dan sering bangun saat malam.
Bayi yang pilek atau mengalami infeksi saluran pernapasan bisa terbangun karena batuk atau hidungnya tersumbat. Sebagai solusinya, letakkan humidifier dalam kamarnya untuk membantu meringankan gejalanya.
Jika si Kecil sedang di fase tumbuh gigi, berikan aktivitas rutin di siang hari agar ia teralihkan dengan rasa sakitnya. Namun, begitu malam datang, Anda dapat menyusui si Kecil agar ia merasa nyaman dan bisa tertidur dengan lelap.
Perlu Anda ketahui kalau ASI mengandung melatonin alias hormon yang membantu tidur. Namun, jika penyebab bayi susah tidur adalah karena sakit, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter anak untuk diperiksa lebih lanjut.
6. Ingin dekat dengan orangtuanya
Bayi bisa mengalami kegelisahan ketika jauh dari orangtuanya saat usia 6-8 bulan, dan ini bisa berlanjut hingga umur 5 tahun. Anda mungkin mendapati bayi bangun beberapa kali saat malam, menangis, dan menolak untuk kembali tidur.
Bayi bisa juga merasa takut ketika terbangun, ia tak menemukan Anda di sisinya. Ini berarti alasan bayi susah tidur hanyalah karena ia ingin dekat dengan Anda.
Menurut hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology tahun 2010, semakin perhatian ibu terhadap bayinya, semakin mudah si kecil untuk tidur. Maka itu, kalau buah hati Anda terbangun di malam hari dan mulai menangis, segera timang atau elus punggungnya.
Namun, kalau Anda ingin bayi belajar mandiri, maka kurangi kehadiran Anda di dekatnya menjelang waktu tidur. Bila si kecil terbangun di malam hari dan mulai menangis, tetaplah di ruangan yang sama pada awal pertama kali, lalu perlahan keluarlah dari kamar itu atau bolak-baliklah mengintip si kecil.
Sekali waktu bisa jadi bayi hanya merasa takut atau gelisah, jadi ia mungkin butuh didampingi sebelum tidur untuk sementara.
7. Susah beradaptasi
Kalau bayi bangun di lingkungan yang berbeda dari saat ia tidur, maka ia bisa bingung dan takut sehingga sulit tidur lagi. Jadi, pastikan untuk menidurkan buah hati di tempat yang sama setiap malam dengan atmosfer yang sama pula, baik itu gelap, sunyi, hangat, dan lain sebagainya.
Perubahan suhu udarapun bisa memengaruhi kualitas tidur bayi. Kalau ia berkeringat, segera buka atau lepaskan selimut dan baju luarnya. Anda juga perlu memeriksa apakah bayi Anda merasa kedinginan atau tidak. Jika iya, maka tambahkan selimut atau jaket agar si Kecil merasa lebih nyaman.
Batasi juga pengunaan cahaya terang dalam kamar yang sebenarnya bisa mengganggu siklus bangun-tidur si kecil. Pasalnya, cahaya terang bisa menekan produksi hormon melatonin.
Jadi kalau Anda menduga bayi susah tidur karena ruangannya terlalu terang, maka coba buat suasana kamar jadi remang-remang atau gelapkan saja kamar tidurnya.
8. Tidak tidur siang
Tidur siang setiap hari sangat penting untuk tumbuh-kembang si Kecil. Tanpa tidur siang, bayi bisa sangat kelelahan, lebih rewel, dan tidak bisa tidur di malam harinya.
Namun orang tua juga perlu menidursiangkan anaknya di jam yang tepat. Sebab, kalau jam tidur siangnya terlalu sore, bayi Anda malah bisa sulit tidur di malam hari.
Saat si Kecil tidur siang, maka Anda bisa ikut tidur bersamanya untuk menambah energi. Jangan sekali-kali salah membangunkan bayi yang sedang tidur siang karena ini bisa membuatnya rewel dan susah ditenangkan.
Baca selengkapnya: Pentingnya Tidur Siang Pada Bayi
9. Sedang belajar kemampuan baru
Apakah saat ini buah hati sedang belajar hal baru seperti merangkak, menendang, mengelinding, duduk, atau berdiri? Jika ya, maka ia mungkin terlalu bersemangat untuk mencobanya terus bahkan ketika jam tidur sudah tiba. Maka tak heran jika bayi jadi sering susah tidur di malam hari.
Untuk mengatasinya, arahkan si Kecil untuk melatih kemampuan barunya di siang hari. Misalnya, kalau ia sedang belajar duduk, maka ajarkan juga caranya berbaring lagi.
Jika ia selalu tidur terlentang, maka ia mungkin akan memutar tubuhnya dari belakang ke depan bahkan sebelum ia belajar menggelindingkan tubuhnya-- begitu juga sebaliknya. Hasilnya, anak seringkali menangis minta bantuan orang tuanya karena ia merasa terjebak dalam 1 posisi dan tidak tahu bagaimana caranya untuk bergerak.
10. Kurang mendapat sinar matahari
Sinar matahari dan udara segar sangat baik untuk buah hati Anda, lho! Menurut hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research tahun 2004, bayi usia 6-12 minggu yang sering terkena sinar matahari sore lebih mudah tidur pulas saat malam.
Selain itu, paparan sinar matahari juga penting untuk membantu produksi vitamin D, vitamin yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang anak. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk rutin berjemur di pagi hari, ya!
Baca selengkapnya: Agar Tubuh Sehat, Kapan Waktu Terbaik Berjemur di Pagi Hari?
Nah, sekarang Anda mungkin sudah mengetahui penyebab bayi susah tidur di malam hari. Timang-timang si Kecil agar ia lebih tenang dan tidak rewel saat terbangun. Jika karena si Kecil sedang sakit, sebaiknya segera bawa ia ke dokter anak terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.