Ternyata bukan hanya tekanan darah yang tinggi, stress atau gangguan pada otak yang dapat memicu sakit kepala, tapi hal sederhana seperti parfum atau makananpun dapat menyebabkan sakit kepala yang menggangu.
10 hal sederhana yang dapat menyebabkan sakit kepala adalah :
- Udara panas.
- Aroma yang menyengat.
Seperti aroma cat, minyak wangi dan beberapa jenis bunga. - Ikatan rambut, kepangan atau penggunaan headband yang terlalu kencang.
Karena menyebabkan penghubung jaringan dikulit kepala menegang. - Aktivitas seks dan latihan fisik yang berlebihan, terutama bagi penderita migrain.
- Gerakan atau postur tubuh yang salah.
Misalnya menjepit telepon diantara telinga dan pundak, duduk dengan kursi tanpa penyangga punggung, jarak pandang yang terlalu dekat atau terlalu jauh (misalnya pada monitor atau tv) . - Zat tiramin
Atau zat yang terkandung didalam makanan yang proses pembuatannya memakan waktu lama, misalnya keju (termasuk blue cheese, keju cheddar, keju parmesan dan keju Swiss). Semakin lama proses pembuatan makanan tersebut, semakin banyak kandungan tiramin didalamnya. Tiramin juga banyak terdapat pada minuman beralkohol, dan kandungan alkohol tersebut juga dapat meningkatkan tekanan darah ke otak sehingga membuat Anda semakin pusing. - Melewatkan makan.
Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah menurun. Saat perut kosong, hindari mengkonsumsi makanan manis, terutama permen, karena akan memperparah kadar gula darah. - Dehidrasi.
- Asap rokok.
Nikotin yang terkandung didalamnya menyebabkan pembuluh darah pada otak menyempit. Terutama bagi penderita migrain, asap rokok akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat, bahkan akan berpengaruh juga pada mata dan hidung. - Konsumsi kafein berlebih.
Adapun beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit kepala itu timbul lagi, adalah :
- Kelola stress dengan baik, misalnya dengan melakukan meditasi atau pemijatan.
- Olahraga. Berjalan kaki adalah pilihan yang pas, karena dengan berjalan kaki, gerakan tangan yang mengayun akan membuat otot leher dan pundak menjadi lebih rileks.
- Makan dengan teratur akan menjaga kadar gula dalam darah tetap normal.
- Terapi fisik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.