Banyak orang menggunakan kawat gigi untuk membantu memperbaiki dan susunan gigi mereka. Akan tetapi, menjaga kebersihan gigi dan kawat gigi tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda. Cara merawat gigi behel memang susah-susah gampang. Namun jika dilakukan dengan benar, maka memiliki gigi putih dan berkilau bisa segera terwujudkan. Yuk, simak tips membersihkan kawat gigi berikut ini.
Cara merawat gigi behel dan membersihkannya
1. Memilih sikat gigi yang tepat
Karena kawat gigi pada gigi Anda tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi biasa, gunakanlah sikat gigi yang sesuai. Selain dengan sikat gigi biasa, Anda dapat menambahkan proxabrush kawat gigi spesifik yang bisa membersihkan hingga ke sela-sela kawat gigi.
Booking Klinik Pemasangan Behel via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket pemasangan behel hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Jika ingin menggunakan sikat gigi biasa, pilihlah yang memiliki bulu lembut. Pastikan ukuran dan bentuk sikat sesuai dengan mulut Anda dan bisa membantu menjangkau semua area mulut Anda. Gantilah sikat gigi Anda secara berkala setiap 3-4 bulan sekali.
2. Bagi area gigi menjadi 4 bagian saat menyikat gigi
Cara merawat gigi behel ternyata dipengaruhi oleh cara Anda menyikat gigi. Triknya adalah bagi area gigi Anda menjadi 4 bagian, yaitu atas, kiri, kanan, dan bawah.
Dengan membagi ara gigi menjadi 4 bagian, ini akan membantu Anda memastikan setiap permukaan dibersihkan dengan benar. Jangan lupa juga untuk menyikat lidah dan atap mulut Anda juga supaya mulut bersih dan segar secara menyeluruh.
3. Gunakan benang gigi (dental floss)
Ssisa-sisa makanan dapat dengan mudah terjebak di antara sela-sela gigi maupun kawat gigi, sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya pembentukan karang gigi. Untuk menyiasatinya, Anda dapat menggunakan bantuan benang gigi (flossing) untuk membantu menghilangkan sisa kotoran di sela-sela gigi.
Mintalah pendapat ahli ortodontik Anda jika ada jenis benang khusus yang harus Anda gunakan. Bulu yang digunakan sebagai dental floss mungkin merupakan pilihan yang baik karena memiliki ujung yang lembut antara gigi dan gusi Anda.
4. Gunakan obat kumur antiseptik
Setelah selesai menyikat gigi, bilas mulut dengan obat kumur. Studi menunjukkan bahwa menggunakan obat kumur bisa menurunkan risiko pembentukan karang gigi, salah satu masalah yang umum dialami orang-orang dengan kawat gigi.
Orthodenti ( Kawat Gigi) di Tooth's Kingdom Dental Care
Orthodenti (kawat gigi) merupakan prosedur untuk merapikan gigi
Penggunaan obat kumur juga bisa membersihkan sisa partikel makanan atau bakteri yang menempel di rongga mulut. Gunakanan obat kumur yang mengandung chlorhexidine, karena direkomendasikan oleh banyak profesional perawatan mulut.
Ada baiknya, hindari menggunakan obat kumur beralkohol karena bisa mengeringkan mulut Anda dan menyebabkan bau mulut.
5. Gunakan obat pereda nyeri
Pertama kali Anda memasang kawat gigi, mungkin Anda akan mengalami sakit gigi saat sedang menyikat gigi. Hal ini terkadang membuat Anda menjadi malas untuk membersihkan gigi Anda sebagaimana mestinya.
Jangan biarkan masalah ini menghalangi Anda dari menyikat gigi. Sebagai solusinya, gunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi ketidaknyamanan saat menggosok gigi.
Ada beberapa jenis obat sakit gigi yang bisa didapatkan di apotek, misalnya aspirin, ibuprofen, naproxen sodium, atau paracetamol. Jika sakit gigi tak kunjung mereda, segera konsultasikan dengan dokter gigi Anda.
6. Bersihkan gigi dan behel setelah makan
Cara merawat gigi behel tergantung dari seberapa sering Anda membersihkan gigi. Semenjak pakai kawat gigi, Anda harus lebih rajin lagi dalam menyikat gigi, khususnya setelah makan. Hal ini dapat meminimalkan pembentukan karang gigi dan menghilangkan kotoran sisa-sisa makanan dan bakteri.
Pembersihan Karang Gigi Dan Remove Stain 1 Kali di Fre DentalCare
1. Pembersihan karang gigi dan stain dilakukan untuk seluruh permukaan gigi baik rahang atas maupun rahang bawah. Paket ini tidak termasuk tindakan pemutihan gigi maupun tindakan medis lainnya. 2. Tidak ada limit untuk pembelian
7. Biasakan makan makanan yang sehat
Mengontrol apa yang Anda makan dapat meningkatkan kesehatan mulut dan gigi secara keseluruhan. Makanlah makanan seimbang yang rendah gula untuk meminimalkan pembentukan karang gigi atau noda di sekitar kawat gigi Anda.
Perbanyaklah asupan makanan yang mengandung protein, buah dan sayuran tanpa lemak, dan kacang polong. Jika Anda makan sesuatu yang manis, jangan lupa untuk selalu menyikat gigi saat Anda setelah selesai makan.
Beberapa contoh makanan dan minuman bergula yang perlu dihindari adalah minuman ringan, permen, dan bahkan minuman beralkohol.
8. Hindari makanan yang bisa merusak kawat gigi secara langsung
Makanan dan minuman tertentu dapat menempel atau merusak kawat gigi Anda. Beberapa makanan yang harus dihindari adalah:
- Popcorn
- Jagung rebus
- Mengunyah permen karet
- Makanan lengket, seperti karamel
Menghindari berbagai jenis makanan tersebut dapat membantu Anda menghindari masalah dengan gigi dan behel.
Baca selengkapnya: Pantangan Makanan Setelah Pasang Behel
9. Hindari menggertakkan gigi
Jika Anda memiliki kebiasaan menggertakkan gigi Anda, maka hati-hati dengan risiko kerusakan gigi bahkan pada behel Anda. Pasalnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan retakan kecil pada gigi dan lama-kelamaan bisa membesar seiring berjalannya waktu.
Tanyakan pada dokter gigi atau orthodontist tentang penggunaan pelindung mulut agar terhindar dari kebiasaan menggertakkan gigi. Selain itu, hindari kebiasaan menggigit kuku, membuka botol, atau menyimpan barang di mulut Anda dengan cara digigit, karena dapat secara langsung merusak gigi ataupun kawat gigi Anda.
10. Periksakan behel Anda ke dokter gigi dan orthodontist secara teratur
Kunjungan ke dokter gigi juga menjadi salah satu cara merawat gigi behel Anda agar tetap rapi dan awet. Hal ini juga penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Anda juga harus melakukan pemeriksaan rutin ke orthodontist Anda secara teratur untuk membantu memperbaiki gigi Anda.
Baca juga: Apa Bedanya Dokter Gigi dan Ortodontis? Cek di Sini!
Kunjungi dokter gigi Anda setidaknya setiap 6 bulan sekali dan dokter ortodontik Anda sesering yang dia sarankan. Pertimbangkan untuk menggunakan dokter gigi dan orthodontist yang bekerja sama.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.