Banyak orang bilang, seiring bertambahnya usia maka ketajaman memori akan semakin berkurang. Jika hal ini benar adanya, lantas adakah cara meningkatkan daya ingat yang bisa kita terapkan sejak dini?
Seiring berkembangnya abad yang semakin canggih dan praktis seperti sekarang, ternyata ada lebih banyak hal yang perlu kita hafalkan dibanding zaman dulu.
Kalau dulu, kita hanya perlu mengingat beberapa angka saja saat menelepon ke rumah seseorang, di masa sekarang, seseorang bahkan bisa memiliki lebih dari 2 nomor handphone sekaligus. Di samping itu, dulu kita juga tak perlu mengingat nomor rekening bank, pin ATM, ataupun password yang menuntut ‘minimal 8 digit’.
Meski saat ini zaman kian menantang bagi kebanyakan orang tua khususnya, namun Dr. Gary Small, M.D. selaku pimpinan dari Memory & Aging Research Center (UCLA), menilai bahwa “otak manusia tetap memiliki kapasitas untuk mengingat lebih banyak daripada yang seharusnya.”
Anda hanya perlu menemukan cara meningkatkan daya ingat yang efektif saja, seperti yang mau lewat berikut ini.
-
Fokus
Meski hanya 1 kata, namun hal ini tidaklah mudah karena diperlukan kesadaran penuh untuk melakukannya. Namun supaya terhindar dari rasa malu karena tidak sanggup mengingat nama seseorang (padahal Anda masih ingat profesi dan tempat tinggalnya), Anda harus menyadari bahwa namalah yang jauh lebih penting untuk diingat ketimbang hal lainnya. Kasus ini tentu hanyalah sebuah contoh untuk membedakan hal utama dan sekunder yang perlu diprioritaskan dalam ingatan.
-
Sebutkan dengan lantang
Mengunci pintu, menyalakan/ mematikan lampu, mencabut kabel setrika setelah selesai dipakai – ada alasan mengapa hal-hal kecil ini bisa dilakukan ‘tanpa berpikir’. Alasannya, tindakan-tindakan semacam itu sudah terekam dalam benak Anda.
Lain halnya dengan tindakan mengambil gunting di dapur. Begitu baru masuk ke dapur, Anda mungkin sudah tidak ingat lagi ingin berbuat apa. Pernah mengalami hal semacam ini?
Jika sering, maka mulai sekarang, coba sebutkan keras-keras hal yang akan Anda perbuat untuk meningkatkan daya ingat. Aksi ini bisa membantu merekamnya ke dalam otak sehingga tak membuat Anda mudah lupa.
Praktikkan cara yang sama ketika Anda hendak mengingat nama seseorang. “Halo Anna”, “senang berkenalan Anna”, “rumahmu di mana”, sampai jumpa Anna”, ucapkan namanya sesering mungkin. Dan ketika Anna sudah tidak lagi di dekat Anda, maka Anda boleh membisikkan ulang (kali ini, bisik-bisik saja) namanya untuk diri sendiri “Anna..namanya Anna..”.
-
Gunakan pola
Dikarenakan otak hanya bisa memproses banyak informasi sekali waktu, maka gunakan pola yang lebih besar untuk mengingat. Misalnya, gunakan pola menghafal nomor telepon sebagai berikut “dua tiga, tiga puluh, tujuh delapan, enam enam” ketimbang “2 3 3 0 7 8 6 6”. Dengan pola pertama, Anda hanya perlu mengingat 2 angka saja, namun yang terakhir 8 angka sekaligus. Mana yang lebih mudah?
-
Berikan arti lebih
Untuk meningkatkan daya ingat, Anda juga bisa mengaitkan sesuatu dengan hal lain agar lebih mudah diingat. Untuk nama seseorang misalnya, “Tina si mata besar”, atau sesuatu yang berirama seperti “John Jojon”.
-
Lakukan sesuatu yang tidak biasa
Kalau biasanya Anda mengenakan arloji di tangan kiri, maka sesekali pakaikan itu di tangan kanan. Ketika nantinya Anda merasa aneh karena mendapati bahwa arloji berada di tangan yang tidak biasanya, maka itu bisa membuat Anda lebih on ketimbang sebelumnya.
-
Berhentilah berusaha terlalu keras
Anda sedang asyik nonton film lama, namun tidak bisa ingat dengan nama aktor utamanya. Apa yang biasa Anda lakukan jika ini terjadi? Apakah Anda tetap berusaha keras untuk mengingatnya?
Kalau ya, maka segera hentikan, karena kegelisahan hanya akan mengganggu konsentrasi sehingga membuat kita semakin sulit untuk mengingatnya. Sebaliknya, tarik nafas dalam dan pikirkan hal yang menyenangkan. Percayalah Anda akan mengingat namanya lagi nanti.
-
Tidur cukup
Lain bagian otak, beda pula tanggung jawab dan fungsinya. Ada bagian yang bertugas mengingat wajah, ada bagian yang harus mengingat nama. Dan lainnya lagi hanya merekam kejadian kalau Anda baru bertemu orang baru.
“Tidur merupakan momen dimana semua rekaman itu disatukan. Dan tidur jugalah yang membuat hal tersebut tetap bisa diingat dalam jangka waktu lama,” ujar Gary Richardson, M.D., salah seorang ilmuwan senior di Sleep Disorders Center (Henry Ford Hospital, Detroit).
-
Jaga kesehatan otak
Pola makan dan gaya hidup sehat tentu saja tak boleh luput untuk dilakukan sebagai salah satu cara meningkatkan daya ingat yang efektif. Beberapa makanan yang bisa membantu menjaga kesehatan otak antara lain ikan yang sarat asam omega-3 (sarden dan salmon), walnut, berry (terutama blueberry), dan lain sebagainya.
-
Lepaskan stres
Saat stres, Anda biasanya akan blank (tidak bisa berpikir apa-apa). Hal ini dikarenakan ketika stres, maka hormon kortisol akan memenuhi hipokampus (bagian otak yang mengendalikan daya ingat dan kemampuan belajar) sehingga mengganggu kinerjanya.
Yang lebih menyeramkan adalah,”seiring bertambahnya usia, naiknya kadar kortisol seringkali menjadi penyebab melemahnya daya ingat dan pengecilan hipokampus,” ujar Shireen Sindi, selaku salah satu peneliti di Universitas McGill.
-
Olahraga
Saat tubuh bergerak aktif, maka otak juga berolahraga dengan caranya sendiri. Studi yang melibatkan 161 partisipan usia 59-81 tahun mendapati mereka yang aktif bergerak memiliki ukuran hipokampus lebih besar. Semakin besar hipokampus, maka kian baik pula kemampuan mengingat.
-
Berlatih konsentrasi
Apa warna rambut barista yang baru membuat racikan kopi untuk Anda? Apakah pagi tadi suami Anda mengenakan dasi biru, ataukah merah? Meski Anda mungkin tak memerlukan informasi semacam itu, namun memaksa diri untuk mengobservasi dan mengingat detail bisa mempertajam daya ingat.
-
Bermain
Cara meningkatkan daya ingat yang sudah tak asing lagi adalah melalui beberapa jenis permainan yang menantang mental, seperti TTS (Teka-Teki Silang), puzzle, memori game, belajar alat musik baru, dll. Metode ini tak hanya bisa membangun sel kognitif baru, namun juga menjauhkan Anda dari pikun bahkan demensia.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.