Pada tahap awal, ciri-ciri jantung lemah bisa jadi tidak memiliki gejala apa pun. Namun begitu kondisinya memburuk, maka beragam kondisi bisa muncul. Oleh sebab itu kenalilah gejala jantung lemah sejak awal agar Andapun bisa mengantisipasinya.
Tidak adanya gejala berat yang dialami pemilik jantung lemah membuat penderitanya masih tetap dapat hidup dan beraktivitas secara normal. Hal inilah yang sering menipu banyak orang, mereka tak sadar bahwa jantung melemah dari waktu ke waktu.
Booking Klinik Skrining Jantung (Koroner) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket skrining jantung (koroner) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Meski begitu, kapan pun Anda mengalami ciri-ciri jantung lemah, maka segera periksakan diri ke dokter. Hal ini dikarenakan pada beberapa kasus, gejala jantung lemah dapat memburuk dengan cepat sehingga mengancam keselamatan.
Salah satu penyakit yang merupakan penyebab utama lemah jantung adalah kardiomiopati. Pada kebanyakan kasus, penyakit ini akan membuat otot jantung berada dalam kondisi lemah sehingga tak mampu memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana seharusnya.
Berdasarkan penyebabnya, entah penyakit jantung koroner atau efek samping obat, sebenarnya ada beragam jenis kardiomiopati. Namun semuanya dapat menuntun seseorang untuk mengalami ciri-ciri jantung lemah.
Ciri-ciri jantung lemah yang harus Anda waspadai
1. Napas pendek
Entah saat beraktivitas ataupun ketika sedang asyik beristirahat, penderita jantung lemah umumnya memiliki napas pendek. Tak hanya itu, beberapa penderita bahkan kerap mendapati dirinya sesak nafas, khususnya kalau kegiatan yang dijalani terlalu berat.
Kondisi ini disebabkan lemahnya kontraksi jantung membuat darah kurang terpompa dengan baik sehingga itu akhirnya banyak darah yang menyesaki paru-paru.
2. Sering batuk
Kalau Anda sering mengalami batuk berkepanjangan, yang tak kunjung sembuh, atau sering kambuh, maka kemungkinan itu bukanlah penyakit batuk biasa. Bisa jadi itu merupakan salah satu dari ciri-ciri jantung lemah.
Booking Klinik Skrining Jantung (Koroner) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket skrining jantung (koroner) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Penyebabnya adalah adanya timbunan cairan di paru-paru yang bisa berupa campuran antara darah serta dahak. Oleh sebab itu, mereka yang sakit jantung sering mengalami batuk darah.
3. Mudah lupa
Bukan hanya orang lanjut usia saja yang sering lupa, anak muda juga bisa sering kelupaan hal-hal tertentu. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya asupan oksigen ke otak sehingga daya ingat jadi menurun.
4. Sering sakit kepala
Kurangnya asupan oksigen ke otak juga dapat membuat kepala pusing. Sementara kalau jumlah zat tertentu (seperti sodium misalnya) dalam darah tidak terkendali, maka itu dapat menyebabkan kurang fokus. Tak heran kalau beberapa orang tak sadar bahwa dirinya menderita jantung lemah.
5. Mudah lelah, berkeringat, serta pingsan
Memang gejala yang satu ini bukan hanya disebabkan oleh jantung lemah, karena banyak kondisi lain yang bisa menyebabkannya. Ketika jantung gagal berkontraksi sebagaimana mestinya, maka oksigen yang dibawa oleh darah takkan menyebar dengan baik ke seluruh jaringan dan organ tubuh.
Hal ini menyebabkan fungsi organ dan jaringan tubuh menurun sehingga membuat seseorang mudah lelah. Maka dari itu, tak heran kalau penderita jantung lemah juga mudah berkeringat dan pingsan.
6. Jantung berdebar tak karuan
Kalau jantung sering berdebar tak karuan (aritmia) atau terlalu cepat (palpitasi), padahal tak ada pujaan hati di lingkungan sekitar, maka ini juga merupakan tanda bahwa Anda memiliki jantung lemah. Hal ini terjadi karena jantung sedang berupaya untuk menutupi kelemahannya dengan cara mempercepat kinerjanya dalam menyalurkan darah ke seluruh tubuh.
Booking Klinik Skrining Jantung (Koroner) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket skrining jantung (koroner) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Baca Juga: Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Mengatasinya
7. Kaki bengkak
Kaki dan tangan terlihat bengkak? Pemicunya mungkin karena terganggunya aliran darah ke ginjal sehingga memaksa organ tersebut memproduksi hormon lebih banyak. Akibatnya, terjadi penumpukan garam maupun air.
Kaki bengkak juga bisa terjadi akibat aliran darah ke jantung menjadi terhambat, karena jantung yang lemah membuat darah menjadi antri untuk menuju ke jantung.
Baca Juga: Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya
8. Perut besar
Timbunan cairan entah di perut atau paru-paru dapat membuat tubuh penderita jantung lemah terlihat kembung atau besar. Hal ini terjadi karena kondisi jantung yang sudah gagal akan menyebabkan gangguan juga dengan fungsi hati.
Ketika fungsi hati juga terganggu, maka penumpukan cairan tidak hanya di kaki, tetapu juga pada perut yang disebut dengan ascites.
9. Hati membesar
Ketika aliran darah menuju jantung terhambat, maka terjadi bendungan pada organ hati. Hal ini mengakibatkan organ hati menjadi bengkak dan membesar. Tentu saja akan menimbulkan gejala ketidaknyamanan pada perut dan juga berkurangnya nafsu makan.
10. Sianosis
Istilah medis sianosis berarti kebiruan. Kondisi ini dapat terjadi akibat banyaknya karbon dioksida dibanding oksigen dalam darah.
Penderita jantung lemah tentu akan mengalami hal ini lantaran aliran darah tidak lancar, sehingga pertukaran oksigen dan karbon dioksida menjadi tidak secepat orang normal. Kebiruan bisa terlihat nyata pada bibir, telapak tangan, kuku, dan mulut.
11. Jari Tabuh
Ketika sianosis berlangsung lama, maka pertumbuhan jari dan kuku akan ikut terpengaruh. Jari tabuh berarti ujung jari memiliki ukuran yang lebih besar seperti stik drum, dengan kuku yang begitu mencembung.
12. Urat di leher besar
Ciri-ciri jantung lemah selanjutnya adalah meningkatnya tekanan vena jugularis (JVP). Pembuluh darah vena ini terletak di leher, sisi kiri dan kanan depan.
JVP (jugular vein pressure) yang meningkat terjadi akibat aliran darah dari daerah kepala menuju jantung terhambat sehingga banyak darah yang menumpuk (terbendung). Dari luar akan nampak membesar.
13. Nafsu makan berkurang
Rata-rata penderita jantung lemah tidak memiliki nafsu makan dan berat badan ideal. Hal ini dikarenakan asupan darah sehat yang semestinya sampai ke organ pencernaan sedikit saja, sehingga kerap muncul sensasi kenyang walau mungkin penderitanya belum makan sama sekali. Juga disebabkan oleh terganggunya fungsi hati.
14. Tekanan darah tinggi atau rendah
Sudah bukan rahasia lagi kalau penyakit jantung sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Kedua penyakit ini identik dengan kadar garam yang tinggi dalam tubuh.
Seperti sempat disinggung di atas, kegagalan jantung dalam bekerja secara ideal akhirnya memaksa ginjal menyimpan lebih banyak garam dalam tubuh. Akibatnya, tekanan darah jadi naik.
Namun, salah satu ciri jantung lemah juga ditandai dengan tekanan darah yang rendah. Hal ini terjadi karena fungsi pompa jantung yang lemah akan memiliki tekanan yang lemah juga.
15. Jantung berbunyi mendesir (murmur jantung)
Tak hanya berdebar-debar, penderita jantung lemah mungkin akan mendapati jantungnya mengeluarkan bunyi semacam desiran. Bunyi ini dapat diperjelas keberadaannya dengan bantuan stetoskop.
16. Dada terasa sakit atau seperti tertindih sesuatu
Kalau Anda kerap merasakan tekanan pada dada, khususnya setelah beraktivitas atau makan berat, maka itu juga merupakan salah satu ciri-ciri jantung lemah yang paling sering terjadi. Waspadai juga karena bisa menjadi tanda dari Penyakit Jantung Koroner
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri di atas, maka periksakanlah kondisi Anda siapa tahu itu memang gejala jantung lemah.
Semakin cepat diketahui dan ditangani, maka hasilnya akan semakin baik. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri jantung lemah di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.