Pernah menemukan adanya bintik-bintik cokelat di wajah? Itu artinya kamu memiliki freckles. Bagi sebagian orang, kondisi ini tidak mengganggu karena memang tidak terasa nyeri. Namun, tetap saja tampaknya cukup mengurangi kesempurnaan penampilan Anda. Lantas, bagaimana mengatasi bintik-bintik cokelat di wajah? Berikut tips dan triknya.
Berbagai cara menghilangkan bintik di wajah (freckles)
Bintik cokelat di wajah alias freckles disebabkan karena faktor keturunan dan efek dari terpapar dengan sinar matahari. Bintik-bintik ini biasanya muncul di sekitar hidung hingga ke arah pipi. Beda dengan tahi lalat, tekstur freckles sama rata dengan permukaan sekitar wajah sehingga sering kali tak disadari keberadaannya.
Freckles ini sebetulnya tidaklah berbahaya dan tidak terasa nyeri saat disentuh. Namun, Anda mungkin tetap merasa risi karena membuat kecantikan wajah Anda terganggu sehingga ingin menghilangkannya.
Tenang, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bintik-bintik cokelat di wajah alias freckles, yaitu:
1. Tabir surya
Sudah rajin pakai tabir surya setiap hari, meskipun cuaca sedang mendung? Kalau belum, cobalah mulai rutin pakai tabir surya.
Penggunaan tabir surya setiap hari bukan cuma membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari, tetapi juga mengurangi bintik-bintik cokelat di wajah, lho! Meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan, setidaknya tabir surya bisa membantu mencegah timbulnya bintik kecokelatan yang lebih banyak.
Ada beberapa strategi jitu yang telah diteliti oleh The American Academy of Dermatology untuk memaksimalkan penggunaan tabir surya, yaitu:
- Usahakan rutin menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih;
- Jangan lupa gunakan tabir surya sebelum ke luar ruangan;
- Bagi Anda yang memiliki aktivitas berlebihan sehingga menyebabkan banyak keringat, oleskan tabir surya secara berulang setiap dua jam.
Baca selengkapnya: Tips Memilih Sunscreen (Tabir Surya) Sesuai Jenis Kulit
2. Terapi laser wajah
Terapi laser wajah bisa membantu menghilangkan freckles alias bintik kecokelatan di wajah. Terapi ini dilakukan dengan cara menembakkan gelombang cahaya ke bagian wajah yang bermasalah.
Namun, perlu diketahui bahwa jenis laser yang digunakan untuk setiap masalah di wajah bisa berbeda-beda, tergantung kebutuhan setiap orang. Waspadai juga risiko timbulnya efek samping terapi laser wajah yang mungkin saja terjadi pada Anda, seperti:
- Gatal
- Bengkak
- Kemerahan
- Kulit mengelupas
- Infeksi
- Perubahan warna kulit
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terapi laser perlu dilakukan beberapa kali sesuai anjuran dokter. Jika Anda pernah mengalami sakit herpes, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mulai terapi laser wajah.
3. Cryosurgery
Cryosurgery adalah salah satu tindakan yang bisa diandalkan untuk menghilangkan bintik cokelat di wajah dengan cepat. Metode ini dilakukan dengan cara membekukan sel kulit yang tidak normal, lalu dihancurkan menggunakan nitrogen cair dengan suhu tinggi.
Sekilas, prosesnya tampak menakutkan, ya. Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir sebab prosesnya tidak menyakitkan. Efek sampingnya pun tidak parah dan masih bisa dipulihkan dengan sendirinya.
4. Krim pencerah kulit
Bintik-bintik cokelat di wajah bisa tersamarkan dengan kondisi kulit yang lebih cerah. Nah, hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan krim pencerah kulit.
Namun, Anda perlu memperhatikan kandungan setiap krim wajah yang digunakan. Salah satunya kandungan hydroquinone yang sering kali diandalkan untuk mencerahkan wajah. Pasalnya, kandungan hidrokuinon belum tentu terjamin keamanannya sehingga penggunaannya harus ekstra hati-hati.
Jika setelah memakai krim pemutih, kulit Anda terasa tidak nyaman atau muncul efek samping berikut:
- Peradangan
- Kulit kering
- Rasa terbakar
- Luka lepuh
- Perubaan warna kulit
Segera hentikan penggunaan krim dan konsultasikan ke dokter.
5. Krim retinoid
Banyaknya aktivitas di luar ruangan membuat wajah sering terpapar sinar matahari secara langsung. Akibatnya, wajah jadi terlihat lebih kusam dan memicu timbulnya freckles.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan krim retinoid. Retinoid terdiri dari turunan vitamin A yang mampu memperbaiki sel kulit yang rusak. Tak hanya itu, kulit wajah Anda juga akan menyerap sinar UVB sehingga lebih terlindungi.
Namun, sama seperti kandungan skin care pada umumnya, hati-hati dengan risiko efek samping retinoid yang mungkin terjadi, antara lain:
- Kemerahan
- Kulit kering
- Iritasi kulit
- Kulit mengelupas
- Kulit jadi lebih sensitif
Baca selengkapnya: Samarkan Tanda Penuaan, Ini Manfaat Retinoid pada Kulit Wajah
6. Produk peeling
Produk peeling adalah produk yang mengandung asam glikolik dan asam trikloroasetat. Teknik yang satu ini dapat membantu menghilangkan bintik cokelat di wajah dengan cara merangsang pengelupasan kulit wajah yang sudah rusak.
Pemulihannya sendiri berlangsung sekitar waktu seminggu. Selama menggunakan produk peeling, usahakan untuk menghindar terlebih dahulu dari sinar matahari secara langsung supaya hasilnya maksimal.
Perhatikan juga kemungkinan efek samping produk peeling seperti:
- Rasa menyengat pada kulit
- Kulit mengelupas
- Kemerahan pada kulit
- Iritasi
- Bengkak
Baca selengkapnya: Peeling Wajah: Cara Kerja, Manfaat, dan Larangan
7. Obat alami
Takut dengan tindakan medis atau bahan-bahan kimia? Tenang, ada beberapa bahan alami yang bisa diandalkan untuk membantu mengatasi bintik-bintik cokelat di wajah. Mulai dari air lemon, bawang putih, dan sebagainya.
Beberapa bahan tersebut diketahui dapat membantu mencerahkan kulit wajah. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis kulit cocok dengan bahan alami tertentu -- apalagi kalau kulit Anda cenderung sensitif. Bukannya membaik, kulit wajah malah bisa iritasi akibat penggunaan bahan alami yang sembarangan.
Oleh karena itulah, jangan sembarang menggunakan bahan alami untuk mengatasi masalah kulit, terutama bintik cokelat di wajah. Jika muncul iritasi, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Flek Hitam di Kulit?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.