HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Akibat Buruk Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Akibat Buruk Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan

Tidur adalah suatu kebutuhan karena saat tidur lah tubuh beristirahat dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Kebutuhan tidur pada setiap orang berbeda-beda. Kebutuhan tidur anak-anak tentunya berbeda dengan orang dewasa. Namun para ahli mengatakan, rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur antara 7-8 jam perhari. 

Selama ini, kita banyak membahas mengenai efek negatif kurang tidur terhadap kesehatan. Tapi, Anda juga harus tahu bahwa terlalu banyak tidur juga bisa berakibat buruk. 

Efek Buruk Terlalu Banyak Tidur

Bagi orang yang menderita hipersomnia, tidur berlebihan sebenarnya merupakan gangguan kesehatan. Kondisi ini menyebabkan kantuk ekstrim sepanjang hari, yang biasanya tidak hilang dengan tidur siang. Hipersomnia juga menyebabkan mereka tidur untuk waktu yang cukup lama di malam hari. Banyak orang dengan gejala hipersomnia mengalami kecemasan, energi rendah, dan masalah memori.

Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan yang menyebabkan orang berhenti bernapas sejenak saat tidur, juga dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan tidur. Tentu saja, tidak semua orang yang tidur berlebihan memiliki gangguan tidur. Kemungkinan penyebab lain dari tidur berlebihan adalah penggunaan zat tertentu, seperti alkohol dan beberapa obat resep. Kondisi medis lainnya, termasuk depresi, dapat menyebabkan ingin tidur banyak dari yang dianjurkan. Pola tidur terlalu banyak akan mengakibatkan hal-hal ini jika dibiarkan terus-menerus:

Diabetes

Ada studi yang menyatakan bahwa terlalu banyak tidur dapat meningkatkan risiko diabetes.

Obesitas

Baik kurang tidur ataupun terlalu banyak tidur, sama-sama bisa memicu kelebihan berat badan.  Studi ilmiah menyatakan bahwa orang yang tidur sembilan sampai sepuluh jam perhari dalam waktu enam tahun 21 persen lebih mungkin obesitas dibanding yang tidur tujuh sampai delapan jam perhari.

Sakit kepala

Para peneliti percaya efek yang satu ini terjadi karena tidur terlalu lama bisa mengacaukan neurotransmitter tertentu dalam otak, termasuk serotonin. Orang yang tidur terlalu banyak di siang hari sehingga  pola tidur malamnya kacau,  juga dapat  menderita sakit kepala di pagi hari.

Depresi

Meskipun insomnia lebih sering dikaitkan dengan depresi ketimbang terlalu banyak tidur, namun para ahli menemukan bahwa sekitar 15% penderita depresi, tidur terlalu banyak. Hal ini membuat depresi semakin buruk. Kebiasaan tidur yang teratur sangat penting untuk proses pemulihan depresi.

Sakit jantung

Penelitian oleh Nurses' Health Study yang melibatkan hampir 72.000 wanita, menemukan wanita yang tidur sembilan sampai 11 jam permalam, 38% lebih menderita penyakit jantung koroner daripada wanita yang tidur delapan jam per malam.

Kematian

Beberapa studi menemukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada orang secara signifikan tidur tujuh hingga delapan jam permalam. Belum ditemukan hubungan khusus antara dua hal tersebut, tapi  peneliti menemukan bahwa depresi dan rendahnya status sosial ekonomi juga terkait dengan tidur lebih lama. Mereka berspekulasi faktor-faktor inilah yang memicu peningkatan angka kematian pada orang-orang yang tidur terlalu banyak. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Too much sleep could be worse for health than too little. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322697.php)
Oversleeping: Causes, Health Risks, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/oversleeping)
Oversleeping Side Effects: Is Too Much Sleep Harmful?. WebMD. (https://www.webmd.com/sleep-disorders/physical-side-effects-oversleeping)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Apakah Saat Depresi Tetap Bisa Kerja Produktif ?
Apakah Saat Depresi Tetap Bisa Kerja Produktif ?

Tidak semua orang yang depresi menarik diri dari lingkungan sosialnya dan menghindari segala bentuk kegiatan sehari-harinya. Hal itu tergantung faktor penyebab depresinya.

Buka di app