Berbagai Cara Mengatasi Kulit yang Teriritasi Setelah Waxing

Dipublish tanggal: Jul 19, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca: 3 menit
Berbagai Cara Mengatasi Kulit yang Teriritasi Setelah Waxing

Waxing merupakan bentuk pencabutan bulu-bulu rambut yang sangat populer dibandingkan menggunakan alat cukur di mana strip berbahan lilin dioleskan ke kulit dan dicabut. 

Tidak bisa dipungkiri kenyamanan waxing sebagai metode hair removal. Prosesnya cepat dan hasilnya dapat bertahan selama berminggu-minggu, sekitar satu atau dua bulan. 

Karena metode tersebut sangat agresif, waxing dapat menimbulkan warna kemerahan pada daerah kulit yang terkena.

Sama seperti orang yang memiliki jenis kulit yang berbeda, setiap individu pun akan bereaksi terhadap waxing berbeda-beda dan bagi sebagian dari orang yang menggunakan waxing mungkin akan muncul benjolan merah atau jerawat kecil di sekitar daerah yang telah di waxing, atau tampilan seperti ruam merah pada pori-pori atau rambut yang tumbuh ke dalam pada kaki. 

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kulit yang iritasi dan bengkak setelah melakukan waxing.

Apakah munculnya Iritasi Kulit Setelah Waxing Normal?

Ketika rambut dihilangkan dengan paksa, seperti dengan waxing, hal tersebut dapat menyebabkan stress pada kulit di sekitarnya. Banyak orang mengalami benjolan ringan dan peradangan sesudahnya. 

Meskipun benjolan yang muncul setelah waxing biasanya sembuh dalam beberapa hari, perawatan dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah benjolan di waktu yang akan datang.

Cara mengatasi kulit yang teriritasi setelah Waxing

Walaupun biasanya lebih baik membiarkan kulit yang teriritasi atau bengkak setelah waxing agar bisa sembuh sendiri, namun berikut ada beberapa hal yang bisa dicoba untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan pada kulit setelah waxing.

  • Gunakan kompres dingin untuk membantu menenangkan area yang sakit. Anda dapat menggunakan kompres es atau membuat kompres sendiri dengan membasahi lap bersih di bawah air dingin. Kemudian letakkan kompres ke area yang teriritasi atau bengkak hingga 20 menit.
  • Gunakan kompres hangat untuk membantu menarik rambut yang tumbuh ke dalam. Anda dapat menggunakan bantal pemanas atau membuat kompres sendiri dengan membasahi lap bersih di bawah air panas. Terapkan kompres ke area yang teriritasi atau bengkak selama 5 menit.
  • Pakailah pakaian longgar. Kain yang ketat dapat meningkatkan iritasi pada kulit yang sudah sensitif.
  • Hindari memencet benjolan yang bengkak. Tidak hanya dapat merusak kulit, menusuk dan memencet benjolan setelah waxing juga dapat menyebabkan masuknya bakteri dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Hindari produk seperti parfum, lotion, dan krim, yang dapat mengiritasi kulit yang teriritasi.
  • Oleskan krim kortison yang dijual di apotik pada area yang telah di waxing untuk mengurangi peradangan.
  • Hindari aktivitas berlebihan selama 24 jam setelah waxing. Keringat yang berlebih dapat mengiritasi kulit yang baru saja di waxing.

Bahan Alami untuk mengatasi kulit yang teriritasi setelah Waxing

Jika Anda berurusan dengan iritasi atau peradangan yang menetap pada kulit setelah melakukan waxing, selain menggunakan obat-obatan krim Anda juga dapat menggunakan bahan-bahan alami di rumah untuk mengatasi peradangan dan bengkak akibat waxing. Berikut beberapa bahan yang dapat Anda gunakan di rumah:

Lidah buaya

Oles gel tanaman lidah buaya langsung ke area yang teriritasi dan pijat dengan lembut ke kulit Anda untuk meredakan peradangan.

Scrub gula

Scrub gula dapat membantu meredakan iritasi dan mencegah rambut tumbuh ke dalam. Anda dapat membuatnya sendiri di rumah. Untuk membuatnya, campur setengah cangkir gula dengan setengah cangkir kelapa atau minyak zaitun. 

Kemudian oleskan sedikit ke area yang teritiasi atau bengkak dan gosok perlahan dengan gerakan memutar.

Cuka apel

Cuka apel memiliki beberapa sifat penyembuhan untuk luka iritasi ringan seperti iritasi setelah melakukan waxing. Tambahkan satu cangkir cuka sari apel murni tanpa ke dalam botol semprot dan oleskan ke area yang teriritasi. Biarkan cuka mengering di kulit Anda.

Madu manuka

Oleskan madu manuka. Madu dari Selandia Baru tersebut berasal dari lebah yang memakan pohon manuka, dan telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan. 

Oleskan sedikit ke daerah yang teriritasi, biarkan istirahat selama beberapa menit, lalu bilas dengan air hangat. 


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tooth whitening today. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12462698)
Dealing With the Side Effects of Waxing. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/dealing-with-the-side-effects-of-waxing-2616682)
Bumps after waxing: Causes, treatments, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/326150.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Penjelasan Medis tentang Luka Gatal Segera Sembuh
Penjelasan Medis tentang Luka Gatal Segera Sembuh

Penyembuhan luka dapat memicu mechanical stress yang menyebabkan rasa gatal tersebut. Selama fase penyembuhan, sel-sel di sekeliling luka akan bertumbuh dan bermigrasi ke bagian dasarnya. Sel-sel ini akan bersatu di bagian tengah, terikat satu sama lain, dan berusaha untuk menutup luka tersebut. Proses inilah yang menyebabkan mechanical stress yang dapat mengaktivasi rasa gatal dan menginstruksikan pada otak kita untuk “menggaruknya”.

Buka di app