Apa Anda pernah mendengar kata butcher’s broom? Atau apakah Anda mengetahui apa itu butcher’s broom? Bagi sebagian orang mungkin butcher’s broom sudah tidak asing lagi karena tanaman ini sudah sejak dulu dijadikan sebagai herbal pengobatan.
Akan tetapi, bagi Anda yang tidak tahu, sangatlah penting untuk mengetahui karakteristik herbal butcher’s broom. Jadi, mari simak detil herbal butcher’s broom di bawah ini.
Mengenai Butcher’s Broom
Butcher’s broom adalah semak cemara kecil yang berbatang keras dan tegak dengan daun berduri. Tanaman herbal ini berasal dari Eropa Barat, namun saat ini telah banyak dibudidayakan.
Akar butcher’s broom digunakan untuk membuat obat, sementara tunas dari rimpangnya dapat dimakan seperti asparagus. Butcher’s broom telah digunakan dalam pengobatan herbal selama ribuan tahun.
Golongan
Obat atau suplemen butcher’s broom ini dijual bebas, namun lebih disarankan untuk mendiskusikan penggunaannya dengan dokter.
Kemasan
Butcher's broom dijadikan obat atau suplemen herbal berupa ekstrak tingtur (cairan), bubuk, tablet, dan kapsul. Kadang penggunaannya dikombinasikan dengan asam karbonat, dan hesperidin methyl chalcone.
Kandungan
Butcher’s broom mengandung flavonoid, saponin (ruscogenin dan neo ruscogenin), furostanol, spirostanol, campuran asam lemak (asam tetradecanoic, asam chrysophanic, sitosterol, campesterol, dan stigmasterol), triterpenoid, coumarin, sparteine, tyramine, asam glikol, glikosida steroid, rusin, dan rusco side.
Manfaat Butcher’s Broom
Butcher’s broom bermanfaat untuk wasir, batu empedu, pengerasan pembuluh darah, patah tulang, pembengkakan, kram, gatal, masalah peredaran darah, masalah penglihatan karena diabetes, tekanan darah rendah, sembelit, retensi cairan, dan lainnya. Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan butcher’s broom ini.
Efek samping Butcher’s Broom
Butcher’s broom aman bagi sebagian besar orang ketika diminum hingga 3 bulan. Akan tetapi, mungkin dapat menimbulkan efek samping yaitu sakit perut, mual, muntah, dan diare. Bila efek samping tak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter.
Dosis Butcher’s Broom
Dosis berikut menjadi yang paling efektif dalam penelitian:
- Akar kering: 1,5-3 gram per hari.
- Tablet atau kapsul: 150-200 mg, 2-3 kali per hari.
- Ekstrak dan tingtur: 3-6 ml atau 7,5-15 ml per hari.
Dosis butcher’s broom yang tepat, tergantung pada beberapa faktor individu seperti usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label produk herbal butcher’s broom, dan berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan butcher’s broom.
Interaksi Butcher’s Broom
Butcher’s broom dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang digunakan untuk tekanan darah tinggi. Adapun obat-obatan tersebut, yaitu terazosin (Hytrin), doxazosin (Cardura), dan lain-lain.
Menggunakan butcher’s broom dapat mengurangi efektivitas obat yang digunakan untuk tekanan darah tinggi karena butcher’s broom mungkin dapat meningkatkan tekanan darah.
Butcher’s broom dapat berinteraksi dengan obat stimulan. Adapun obat-obatan tersebut, yaitu efedrin, fenilpropanolamin, pseudoefedrin (Sudafed), dan lain-lain.
Menggunakan butcher’s broom bersama dengan obat stimulan dapat menyebabkan stimulasi terlalu banyak sehingga membuat tekanan darah terlalu tinggi atau jantung terlalu berdetak kencang.
Perhatian
Jika Anda sedang hamil atau menyusui, tidak ada informasi yang cukup mengenai keamanan butcher’s broom. Jadi, hindarilah penggunaan agar tetap aman.
Butcher’s broom tidak dianjurkan untuk anak-anak karena keamanannya rentan.
Demikian berbagai hal mengenai herbal butcher’s broom yang dapat Anda ketahui. Bila Anda tertarik atau memerlukan pengobatan dengan butcher’s broom, konsultasikanlah pada dokter Anda.
Hal tersebut dilakukan agar kondisi Anda selalu terpantau, dan Anda bisa mendapatkan manfaat penuh dari herbal ini.