Musibah bisa datang kapan saja meski Anda sudah waspada dan berhati-hati. Saat berjalan di sekitar rumah misalnya, tanpa sengaja kaki Anda terkena knalpot yang cukup panas. Begitu juga ketika menyetrika, tidak sedikit yang terkena luka bakar karena lalai saat memakainya.
Luka bakar sendiri memiliki tingkat yang berbeda, bergantung pada efek yang ditimbulkan. Ada yang bisa sembuh dengan cepat, namun ada juga yang membutuhkan perawatan yang lama.
Jenis-jenis Luka Bakar Berdasarkan Tingkatannya
Luka bakar memang tidak selalu berbahaya, tergantung pada tingkat kerusakan yang dialami tubuh. Secara medis, luka bakar dibedakan menjadi tiga derajat. Berikut penjelasan singkatnya.
Luka bakar derajat Satu
Jenis luka bakar ini termasuk paling ringan diantaranya yang lainnya. Kerusakan yang ditimbulkan tidak begitu parah yaitu kulit kemerahan dan kadang juga mengalami pembengkakan.
Luka bakar derajat satu terjadi ketika kulit terkena knalpot atau setrika yang kondisinya tidak terlalu panas. Meski begitu rasa panas tetap Anda rasakan karena permukaan knalpot atau setrika bersentuhan langsung dengan lapisan kulit atas atau epidermis.
Luka bakar derajat dua
Jika kulit Anda bersentuhan dengan knalpot atau setrika panas, maka luka bakar yang dihasilkan biasanya berada di derajat dua. Rasa panas tidak hanya dirasakan pada permukaan kulit saja, melainkan juga menembus hingga beberapa lapisan dibawah epidermis.
Gejalanya lebih parah daripada luka bakar derajat satu yaitu kulit melepuh, muncul gelembung kecil berisi cairan. Sebaiknya Anda jangan memencet gelembung ini karena dapat memicu infeksi.
Luka bakar derajat tiga
Luka bakar derajat tiga menimbulkan efek yang cukup parah. Kerusakan yang diciptakan meliputi seluruh jaringan kulit baik di permukaan hingga lapisan paling dalam. Gejala yang dirasakan berupa rasa nyeri, kulit gosong atau memutih karena kering.
Penanganan Pertama Pada Luka Bakar Karena Knalpot dan Setrika
Panas yang dihasilkan oleh setrika bisa mencapai 200 derajat celcius begitu juga dengan knalpot yang mencapai 300 derajat celcius. Jadi meski tidak terkena kontak dengan api secara langsung, namun luka yang dihasilkan cukup berbahaya apalagi jika tergolong pada derajat 2 dan 3. Penanganan medis harus didapatkan secepatnya.
Dokter biasanya akan memberikan obat pereda rasa nyeri, salep kolagenase, dan larutan salin. Antibiotik juga diperlukan jika luka tersebut mengalami infeksi. Apabila Anda mengalami luka bakar baik itu karena terkena setrika maupun knalpot, berikut ini adalah penanganan pertama yang mesti dilakukan:
- Alirkan air dingin selama kurang lebih 20 menit pada luka. Tindakan ini dapat mencegah panas masuk kedalam lapisan kulit yang lebih dalam.
- Basahi kain lembut dengan air dingin lalu tepukkan secara perlahan pada luka bakar
- Basahi kapas dengan larutan salin lalu tepukkan pelan-pelan pada kulit yang mengalami luka. Larutan salin ini bisa Anda beli di apotek.
- Tutup luka bakar menggunakan pembalut yang longgar dan steril
3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan untuk Menangani Luka Bakar Knalpot dan Setrika
Kebiasaan dibawah ini mungkin sering Anda lakukan saat mengalami luka bakar. Faktanya malah tidak menyembuhkan luka bakar melainkan dapat memicu komplikasi.
Tiga hal dibawah ini sebaiknya jangan Anda lakukan untuk menangani luka bakar. Diantaranya adalah:
- Jangan mengompres luka dengan es batu karena bisa menimbulkan peradangan dingin dan kerusakan pada kulit
- Jangan mengoleskan odol pada luka sebab dapat membahayakan jaringan kulit dan memperluas infeksi
- Jangan mengoleskan mentega pada luka bakar karena dapat membuat lapisan kulit semakin terbakar.
Supaya luka bakar cepat pulih, sebaiknya lakukan penanganan pertama yang tepat dan hindari pengaplikasian odol, mentega, maupun kompres es. Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan resep yang tepat agar tidak terjadi peradangan dan infeksi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.