HIV merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Gejala HIV biasanya tidak langsung muncul ketika tubuh terinfeksi, tapi membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan puluhan tahun hingga mencapai tahap AIDS. Lantas, bagaimana cara mengenali ciri-ciri dan gejala HIV pada pria agar bisa dideteksi sedini mungkin? Berikut ulasan lengkapnya.
Sekilas tentang HIV
Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel-sel limfosit CD4. Sel CD4 merupakan sel yang melindungi tubuh dari serangan penyakit. Tak seperti virus lain yang bisa dilawan oleh imun tubuh, sekali virus HIV masuk ke tubuh cenderung tidak bisa keluar lagi.
Booking Klinik STD via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket std hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Seiring berjalannya waktu, virus HIV mulai menyerang dan menghancurkan sel CD4. Akibatnya, jumlah sel CD4 jadi sedikit sehingga nantinya tubuh tak bisa lagi memerangi berbagai ancaman infeksi atau penyakit.
Bila tidak segera ditangani, infeksi HIV akan berkembang menjadi tahap AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Jadi, AIDS diartikan sebagai kumpulan gejala yang muncul akibat rendahnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Untuk berkembang menjadi AIDS, biasanya dibutuhkan waktu bebapa bulan bahkan sampai puluhan tahun. Namun untungnya, pengobatan dini bisa membantu mencegah penderita HIV terkena AIDS.
Untungnya lagi, virus HIV tidak menular melalui sentuhan, namun melalui darah, sperma, atau cairan vagina. Karena itulah, pria yang suka melakukan hubungan seks bebas lebih berisiko terinfeksi virus ini.
Seperti apa ciri-ciri HIV pada pria?
Saat virus HIV masuk ke dalam tubuh, seseorang umumnya tidak akan langsung merasakan gejala. Bahkan, dua orang pria yang terkena HIV bisa mengalami gejala yang berbeda.
Setelah beberapa minggu, penderita mungkin akan mengalami gejala yang mirip dengan sakit flu. Dikarenakan gejalanya lebih mirip sakit influenza biasa, maka ia mungkin tak menyadari kalau dirinya sudah terjangkit virus mematikan tersebut.
Booking Klinik STD via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket std hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Gejala awal yang mungkin menyertai infeksi HIV pada pria adalah turunnya berat badan dan mudah lelah. Akan tetapi, pria lainnya mungkin saja baru mengalami gejalanya beberapa tahun kemudian.
Pada umumnya, gejala HIV pada pria terbagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Gejala awal
Sekitar 80% pria yang mengidap HIV akan mengalami gejala yang sekilas mirip dengan flu. Biasanya, gejala ini mulai dirasakannya 2-4 minggu setelah infeksi.
Gejala yang disebut dengan infeksi HIV akut ini merupakan tahap awal, umumnya akan berakhir setelah tubuh berhasil menciptakan antibodi untuk melawan virus. Beberapa gejala HIV pada tahap awal meliputi:
- Timbulnya ruam pada kulit
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
Gejala lain yang tak selalu ada adalah:
- Mudah lelah
- Membengkaknya nodus limfa (kelenjar limfa)
- Timbulnya borok atau bisul di mulut dan alat kelamin
- Sakit otot atau sendi
- Mual dan muntah
- Munculnya keringat saat malam hari
Jika Anda mengalami beberapa gejala HIV pada pria seperti yang disebutkan di atas, segera lakukan tes darah ke rumah sakit. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV, namun pengobatan dini dapat membantu memperlambat berkembangnya virus dalam tubuh.
Booking Klinik STD via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket std hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
2. Gejala HIV lanjutan
Setelah gejala awal hilang, virus HIV mungkin tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa bulan atau tahun berikutnya. Penderitanya mungkin tidak merasakan sakit apa pun, namun virusnya masih tetap aktif dan mudah menular ke orang lain.
Selama masa ini, virus HIV justru berkembangbiak semakin banyak dalam tubuh dan mulai melemahkan sistem kekebalan tubuh.
3. Gejala akhir (munculnya AIDS)
Mungkin butuh waktu 10 tahun bahkan lebih bagi virus untuk merusak sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Ketika itu terjadi, HIV akan berkembang menjadi AIDS.
Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh seseorang boleh dibilang sudah rusak parah sehingga tubuhnya rawan terhadap berbagai infeksi. Penderitanya mungkin bakal sering mengalami demam, flu, serta infeksi jamur.
Gejala HIV pada pria lainnya di tahap ini antara lain:
- Mual
- Muntah
- Diare terus-menerus
- Mudah lelah
- Turunnya berat badan secara drastis
- Batuk dan nafas pendek
- Demam, menggigil, dan keringat dingin yang terus-menerus
- Munculnya ruam atau luka di mulut, hidung, alat kelamin, hingga bawah kulit
- Membengkaknya nodus limfa di ketiak, paha, sampai leher
- Hilang ingatan, bingung, serta gangguan saraf lainnya
Untuk mengetahui gejala setiap tahapan dari penyakit HIV sampai AIDS, bisa Anda pelajari di sini: Kenali 30 Gejala HIV AIDS Fase Awal, Laten, dan Lanjut. Bagi yang penasaran apakah sudah tertular, kapan melakukan pemeriksaan, ketahui di sini: Periksa Diri dan Waspada HIV Sejak Dini
Mengingat betapa mengerikannya deretan gejala HIV pada pria di atas, ada baiknya Anda melakukan upaya pencegahan agar tak sampai terinfeksi virus mematikan tersebut. Caranya adalah dengan tidak bergonta-ganti pasangan dan hindari menggunakan jarum suntik bersama-sama.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.