Ada beragam jenis kulit, baik kulit kering, kulit berminyak, hingga kulit sensitif. Kondisi kulit yang sensitif ini bisa dialami oleh siapa saja dan umumnya mengalami gatal atau terasa seperti terbakar pada kulit. Pada kasus yang jarang terjadi dapat disertai juga dengan iritasi kulit.
Ciri ciri kulit sensitif
Ciri ciri kulit sensitif akan menyebabkan seseorang merasakan sejumlah keluhan pada kulit, termasuk ruam kemerahan, gatal, kulit kering, beruntusan, hingga rasa perih atau terbakar pada kulit. Bahkan kondisi kulit sensitif dapat semakin memburuk apabila dibiarkan dan terpapar udara yang terlalu dingin ataupun kering.
Salah satu tanda lain yang mengindikasikan seseorang memiliki kulit sensitif adalah munculnya reaksi tidak wajar pada kulit setidaknya lebih dari 3 kali setelah menggunakan produk kulit tertentu yang tidak cocok. Oleh karena itu, pemilik kulit sensitif harus berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit serta menjaga kondisi kulit.
Penyebab kulit sensitif
Faktor penyebab kulit menjadi sensitif akan berbeda pada masing-masing orang. Beberapa faktor yang biasanya memicu kulit sensitif adalah:
- Memiliki masalah kulit seperti eksim atau dermatitis
- Akibat kebiasaan diet cepat yang tidak sehat
- Faktor polusi udara seperti paparan debu dan asap kendaraan
- Perubahan cuaca ekstrim dari paparan sinar matahari atau cuaca dingin
- Efek samping pengobatan dengan obat atau terapi pengobatan tertentu
- Sedang stress atau cemas berlebihan
- Tidak cocok atau terlalu sering berganti produk perawatan kulit tertentu
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Kulit
Perbedaan kulit sensitif dan kulit alergi
Beberapa orang cukup sulit membedakan antara kulit sensitif dengan reaksi alergi yang dialami. Beberapa gejala yang akan dialami oleh seseorang yang memiliki kulit sensitif maupun kulit alergi memang cenderung mirip sehingga banyak orang yang tidak paham perbedaannya, tetapi kedua kondisi tersebut sebenarnya cukup berbeda.
Reaksi alergi merupakan reaksi alami tubuh ketika mendeteksi adanya zat asing yang masuk pada tubuh, seperti paparan debu, makanan, atau zat kimia tertentu. Alergi sendiri muncul sebagai respon dari sistem kekebalan tubuh sebagai bentuk perlawanan.
Sedangkan kulit sensitif bukanlah respon dari sistem imun tubuh dalam melawan adanya benda asing yang masuk melainkan karena frekuensi pemakaian dari suatu produk atau ketidakcocokan terhadap zat tertentu.
Gejala yang biasanya muncul akibat reaksi alergi adalah kulit menjadi kemerahan ataupun bengkak, serta terasa gatal dan perih. Alergi akan terjadi ketika kulit terkena bahan atau zat yang bisa menimbulkan alergi.
Sementara pada kulit sensitif, Anda mungkin tidak akan bermasalah pada produk yang mengandung bahan tertentu, tetapi ketika Anda memakainya dalam jangka waktu lama dengan dosis dan frekuensi lebih banyak, Anda bisa merasakan iritasi kulit yang merupakan salah satu ciri ciri kulit sensitif.
Gejala reaksi alergi umumnya muncul sesaat setelah penggunaan produk dengan zat tertentu atau bisa terjadi setelah 12-48 jam setelahnya, tetapi pemilik kulit sensitif akan langsung merasakan keluhan setelah terpapar pemicunya dan biasanya disebabkan karena bahan kimia yang terkandung di dalam produk perawatan kulit tersebut terlalu keras bagi kulitnya.
Baca juga: Cara Ampuh Mengatasi Iritasi Kulit
Cara mengatasi kulit sensitif
1. Pilih produk yang aman bagi kulit
Memilih produk perawatan kulit yang aman sangatlah penting bagi pemilik kulit sensitif. Hindari produk yang mengandung bahan kimia dan parfum karena akan meningkatkan sensitivitas pada kulit. Untuk produk kulit sensitif sendiri biasanya terdapat keterangan hypoallergenic pada kemasannya.
Produk perawatan kulit bagi kulit sensitif biasanya dirancang khusus dengan minim bahan kimia, tanpa wewangian serta lembut di kulit sehingga lebih aman digunakan.
2. Gunakan pelembab untuk kulit sensitif
Gunakan pelembab lebih sering untuk mencegah kulit kering dan pecah-pecah. Sebagai alternatif, gunakan pelembab yang mengandung asam linoleat, gliserin, petrolatum, ceramide, dan dimethicone yang aman untuk kulit sensitif.
3. Hindari bahan penyebab iritasi
Cara mengatasi kulit sensitif selanjutnya adalah menghindari bahan penyebab iritasi. Usahakan seminimal mungkin untuk tidak menggunakan krim obat-obatan seperti lidocaine dan cortisone (beritahu dokter jika diresepkan obat tersebut). Hindari pula pemakaian produk perawatan kulit yang mengandung bahan pemicu iritasi seperti retinoid, gylcolic acid, benzoil peroksida, ataupun sulfur.
4. Batasi waktu mandi
Batasi waktu mandi agar tidak terlalu lama yakni sekitar 10-15 menit dan perhatikan suhu air agar tidak terlalu panas atau dingin. Cukup gunakan air hangat untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan kulit. Akan lebih baik jika mandi menggunakan sabun khusus kulit sensitif.
Baca juga: Tips Memilih Sabun yang Tepat untuk Kulit Sensitif
5. Kurangi paparan sinar matahari
Jika memiliki kulit sensitif, Anda perlu mengurangi paparan sinar matahari secara langsung terutama untuk waktu yang lama. Gunakan tabir surya (sunscreen) minimal SPF 30 ketika berada di luar rumah karena produk tabir surya sangat penting untuk mencegah ruam yang lebih parah akibat paparan matahari.
6. Konsumsi makanan sehat
Cara mengatasi kulit sensitif lainnya adalah memberikan nutrisi yang tepat bagi kulit. Mengonsumsi minyak ikan atau makanan yang kaya asam lemak omega 3 seperti ikan salmon akan sangat membantu dalam melindungi kulit dari sinar UV dan mengurangi peradangan pada kulit akibat kulit sensitif.
Jika Anda masih mengalami kesulitan dalam mengatasi kulit sensitif, Anda bisa berkonsultasi ke dokter kulit untuuk mendapatkan penanganan yang tepat, termasuk menentukan produk perawatan kulit mana yang cocok digunakan pada kulit sensitif.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.