5 Dampak Penurunan Berat Badan dengan Diet Yoyo

Dipublish tanggal: Apr 1, 2019 Update terakhir: Okt 27, 2020 Waktu baca: 3 menit
5 Dampak Penurunan Berat Badan dengan Diet Yoyo

Apakah Anda sedang menjalani program diet? Pernahkah Anda mendengar atau menjalani diet yoyo? Jika pernah menjalani diet yoyo, kemungkinan besar Anda berhasil menurunkan berat badan. Tapi apakah Anda sadar bahwa penurunan berat badan tersebut hanya terjadi dalam waktu singkat? Kemudian sesaat setelah Anda tidak menjalani diet yoyo, berat badan Anda kembali naik?

Mari kita cari tahu lebih dalam mengenai diet yoyo, bagaimana cara kerja dan dampaknya bagi tubuh.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Apa itu diet yoyo?

Diet yoyo sering disebut juga dengan diet yang berputar (weigh cycling). Program diet yang satu ini dapat menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi tak lama kemudian berat badan akan naik kembali bahkan melebihi berat badan sebelumnya.

Hal ini terjadi karena cara diet yang keliru sehingga hasilnya hanya akan efektif untuk sementara waktu saja. Karena setelah Anda berhasil menurunkan berat badan dan berhenti menjalani diet yoyo, kemungkinan besar Anda akan kembali mengonsumsi makanan secara berlebihan dan menyebabkan berat badan kembali naik.

Bagaimana cara kerja diet yoyo?

Diet yoyo sendiri menerapkan cara diet dengan mengurangi asupan makanan secara ekstrem, seperti tidak sarapan, makan siang dengan porsi sedikit, dan makan malam dengan porsi sangat sedikit atau bahkan tidak makan malam. Dengan cara ini, diet yoyo memang dapat menurunkan berat badan tetapi juga dapat membuat tubuh Anda kekurangan asupan nutrisi, seperti serat, vitamin, maupun mineral yang baik untuk kesehatan rambut, kulit, kuku atau bagian tubuh lainnya.

Diet yoyo juga dapat memicu terjadinya reaksi hormon dalam tubuh karena setiap makanan yang masuk ke tubuh akan langsung disimpan menjadi lemak. Ditambah lagi dengan pembakaran kalori yang semakin sedikit dan kurangnya olahraga dapat membuat berat badan kembali naik.

Jika tidak mengetahui bagaimana cara kerja diet yoyo dan dampaknya bagi tubuh, mungkin saja Anda akan kembali menjalani diet yoyo seperti sebelumnya, sehingga diet yoyo akan dilakukan berulang secara terus menerus. Padahal diet yoyo sendiri tidak memberikan hasil yang maksimal, baik dari sisi kesehatan maupun penampilan. Bahkan memiliki dampak yang kurang baik bagi tubuh, apa saja?

5 Dampak Diet Yoyo bagi tubuh

1. Diet yoyo dapat meningkatkan nafsu makan

Selama menjalani program diet, hilangnya masa otot dan cadangan lemak dalam tubuh membuat tubuh harus menghemat energi. Cadangan lemak dalam tubuh yang terbuang dapat meningkatkan hormon leptin yang akan memberi sinyal bagi tubuh untuk makan lebih banyak sehingga pada kondisi normal atau ketika sudah tidak menjalani diet yoyo, tubuh membutuhkan asupan makanan lebih banyak.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Baca juga: Makanan yang Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

2. Diet yoyo dapat menimbulkan stress berlebih

Dalam menjalani program diet tidaklah mudah, terkadang keadaan dapat meningkatkan tingkat kortisol atau hormon stress. Jika hormon stress meningkat, ada kecenderungan tubuh akan menambah dan memicu penimbunan lemak.

3. Diet yoyo dapat mengurangi masa otot

Selain kehilangan cadangan lemak, tubuh juga kehilangan masa otot yang menyebabkan penurunan kekuatan fisik. Untuk membantu mengurangi efek tersebut, diperlukan olahraga terutama latihan kekuatan serta tercukupinya kebutuhan protein.

Baca juga: Sumber Makanan Tinggi Protein

4. Diet yoyo dapat menimbulkan perlemakan hati dan gangguan ginjal

Perlemakan hati terjadi ketika tubuh menyimpan lemak di dalam sel-sel hati. Risiko ini dapat terjadi terutama kepada mereka yang memiliki kecenderungan obesitas. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan cara hati merubah metabolisme lemak dan gula sehingga dapat menyebabkan diabetes dan gagal hati kronis (sirosis) serta menurunkan fungsi hati.

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan adanya batu empedu. Ketika Anda menurunkan badan terlalu cepat dan mengulangi cara diet tersebut berulang kali, maka peluang timbulnya batu empedu juga ikut meningkat.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

5. Diet yoyo dapat menimbulkan berbagai macam penyakit lain

Dari berbagai penelitian, penurunan berat badan dengan menjalani diet yoyo sangat tidak dianjurkan karena tidak memiliki manfaat yang baik tubuh, malah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Selain menimbulkan perlemakan hati dan gangguan ginjal, ada beberapa penyakit lain yang mungkin saja timbul seperti terkena serangan jantung, peningkatan risiko penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, kolesterol, serta menimbulkan risiko penyakit kronis lainnya.

Apa yang harus diperhatikan saat menjalani diet?

Salah satu cara yang dapat membantu menurunkan berat badan adalah dengan melakukan olahraga rutin. Anda dapat melakukan olahraga seperti jogging, bersepeda, ataupun berenang untuk membakar kalori. Manfaat olahraga lainnya adalah dapat menghancurkan lemak dengan cepat, membentuk otot, dan meningkatkan hormon endorfin yang dapat mengurangi stress.

Karena dalam program menurunkan berat badan, diet yang benar seharusnya dilakukan dengan mengatur pola makan, bukan mengurangi asupan makanan secara berlebihan. Perubahan dari pola makan yang sembarangan dan tidak sehat menjadi lebih sehat dan teratur memang memerlukan waktu yang relatif lama, tetapi jika terus dilakukan dapat membentuk gaya hidup yang lebih sehat. Karena diet tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, tapi yang terpenting baik bagi kesehatan.

Baca juga: Menurunkan Berat Badan dengan Mengatur Pola Makan

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app