Pita suara adalah salah satu organ yang mendapatkan efek buruk dari rokok. Pita suara berada di atas tenggorokan, berupa lipatan mukosa. Sama seperti organ tubuh lainnya, pita suara dapat mengalami kerusakan apabila fungsinya terganggu oleh rokok.
Tentu, setiap orang sudah tahu dampak dari kebiasaan rokok dimana memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan tubuh. Parahnya, rokok mengakibatkan kematian.
Namun, bagaimanakah pita suara perokok dapat rusak akibat kebiasaan tersebut? Berapa lama pula rokok dapat menyebabkan kerusakan itu terjadi? Lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini ya!
Dampak kerusakan pita suara menyebabkan laringitis
Ketika pita suara rusak, maka akan memicu kerusakan organ disekitarnya, seperti laringitis. Tahukah Anda, laringitis adalah suatu keadaan dimana pita suara membengkak sehingga menyebabkan suara yang dikeluarkan menjadi serak.
Hal ini terjadi karena udara yang melewati organ pita suara ini menyebabkan suara menjadi parau. Untuk dapat sembuh dari laringitis, diperlukan waktu kurang lebih 2 sampai 3 minggu.
Nah, apabila laringitis tidak kunjung sembuh selama waktu itu, maka kemungkinan akan terjadi laringits kronis. Laringitis kronis dapat bertahan lebih lama daripada laringitis biasa. Begitupula untuk penyembuhan, penyakit ini akan lebih membutuhkan waktu lama tergantung dari penyebabnya.
Salah satu penyebab dari laringitis kronis adalah akibat kebiasaan merokok. Hal ini terjadi karena rokok dapat menyebabkan laring menjadi kering dan teriritasi. Yang lebih mengejutkan, laringitis ini tak hanya menyerang perokok aktif, melainkan juga kepada perokok pasif.
Mengapa? Sebab, asap rokok yang dihasilkan inilah yang sebenarnya mengiritasi laring.lebih lanjut, akan terjadi pembengkakan dan radang pada pita suara. Ketika pembengkakan terjadi, maka nada suara yang terdengar akan lebih serak dan kasar.
Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang dapat terjadi dari penyakit laringitis kronis, diantaranya suara serak, kehilangan suara, demam, batuk kering, kesulitan menelan, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening yang berada di leher Anda.
Memicu penyakit kanker laring
Sudah bukan hal yang baru lagi ketika kebiasaan merokok dapat menyebabkan penyakit kanker diantaranya kanker paru-paru, kanker mulut, dan kanker laring. Hal ini terjadi karena rokok mengandung zat-zat yang berbahaya dan bersifat karsinogenik.
Kanker laring adalah salah satu dampak kebiasaan merokok. Kanker laring terjadi ketika ada tumor yang mulai tumbuh pada daerah laring. Ingat, dampak penyakit ini tidak hanya terjadi pada perokok aktif, melainkan juga perokok pasif.
Jadi, berhati-hatilah untuk memilih lingkungan yang sehat dalam bersosialisasi.
Asap rokok memiliki kandungan yang bersifat ganas dan karsinogenik. Ketika asap rokok masuk dalam mulut, maka secara langsung akan mengenai pita suara. Beberapa lama kemudian, asap rokok tersebut tertimbun dalam pita suara dan menyebabkan plak.
Plak akan melebar dan akhirnya melukai pita suara. Bentuk luka ini beragam. Yang paling berbahaya adalah ketika luka berujung menjadi benjolan ganas atau tumor.
Risiko kanker laring dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi rokok dalam waktu yang lama, terutama bagi seseorang yang merokok 25 batang rokok lebih sehari. Atau bisa terjadi pada seseorang yang telah merokok selama lebih dari 40 tahun.
Kandungan rokok menyebabkan sistem imun dalam tubuh lemah. Akibatnya, ketika seseorang terindikasi kanker, pertumbuhan sel kanker tersebut tidak dapat dihentikan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.