Mengenai obat
Propolis merupakan materi mirip resin yang dibuat oleh lebah dari kuncup pohon poplar dan pohon berbentuk kerucut. Propolis jarang tersedia dalam bentuk murni karena diperoleh dari sarang lebah sehingga mengandung beberapa materi lainnya yang diproduksi oleh lebah. Lebah menggunakan propolis untuk membangun sarang mereka.
Propolis tampaknya memiliki aktivitas melawan bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, propolis juga disebut-sebut memiliki efek anti-inflamasi sehingga dapat membantu proses penyembuhan kulit.
Manfaat
Indikasi
Propolis disebut bermanfaat untuk:
- Membantu proses penyembuhan luka;
- Pengobatan setelah operasi mulut;
- Membantu mengatasi gangguan pencernaan;
- Meredakan nyeri pada herpes mulut dan herpes genital;
- Membantu menghambat pertumbuhan gigi berlubang;
- Manajemen diabetes;
- Mendukung terapi kanker.
Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian dan bukti lebih lanjut terkait indikasi propolis tersebut.
Efek samping
Propolis cenderung aman bila dikonsumsi atau dioleskan ke kulit dengan tepat. Propolis dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama pada orang yang alergi terhadap lebah atau produk lebah. Obat pelega tenggorokan yang mengandung propolis dapat menyebabkan iritasi dan sariawan.
Dosis dan petunjuk penggunaan
Dosis
Dosis propolis yang tepat bergantung pada beberapa faktor, seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis propolis yang tepat.
Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosisnya merupakan hal yang penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter Anda atau profesional kesehatan lainnya sebelum mengkonsumsinya.
Interaksi
Saat ini kami tidak memiliki informasi terkait interaksi propolis.
Perhatian
- Kehamilan dan menyusui: Tidak ada informasi yang cukup tentang keamanan penggunaan propolis pada ibu hamil atau menyusui. Hindari penggunaan propolis atau berkonsultasi dokter demi keamanan;
- Asma: Beberapa ahli percaya bahan kimia tertentu dalam propolis dapat memperburuk asma. Hindari menggunakan propolis jika Anda menderita asma;
- Kondisi pendarahan: Zat kimia tertentu dalam propolis dapat memperlambat pembekuan darah. Penggunaan propolis dapat meningkatkan risiko perdarahan pada orang dengan gangguan perdarahan;
- Alergi: Jangan menggunakan propolis jika Anda alergi terhadap produk sampingan lebah termasuk madu, konifer, poplar, balsem peru, dan salisilat;
- Pembedahan: Bahan kimia tertentu dalam propolis mungkin dapat memperlambat pembekuan darah. Penggunaan propolis dapat meningkatkan risiko perdarahan selama dan setelah operasi. Berhenti mengonsumsi propolis 2 minggu sebelum tindakan operasi.