Melakukan perjalanan jauh di bulan Ramadan alias mudik membutuhkan energi dan kondisi kesehatan yang prima. Pasalnya, Anda harus menempuh perjalanan cukup jauh selama berjam-jam, sehingga tubuh sangat rentan mengalami kelelahan hingga terkena penyakit saat mudik.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Saat Mudik yang Perlu Anda Waspadai
Guna mengusir lelah dan kantuk, para pengemudi kerap mengandalkan minuman berenergi untuk dikonsumsi sebelum maupun selama di perjalanan. Namun, apakah minuman berenergi aman dikonsumsi saat mudik? Mari simak ulasannya berikut ini.
Apa itu minuman berenergi?
Bagi pemudik, khususnya sang pengemudi, minuman berenergi termasuk salah satu minuman yang wajib ada selama di perjalanan. Sebab katanya, jenis minuman ini sangat ampuh mengatasi kelelahan dan ngantuk dalam waktu sekejap. Bahkan setelah minum minuman berenergi, mata dijamin akan langsung melek dan stamina tubuh terasa kembali maksimal.
Minuman berenergi adalah jenis minuman yang dipercaya dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, dan konsentrasi. Minuman berenergi mengandung kafein sebagai bahan utama, kemudian diikuti dengan gula, vitamin B, turunan asam amino seperti taurin dan L-karnitin, dan ekstrak herbal. Kombinasi bahan-bahan tersebutlah yang membuat seseorang lebih waspada dan konsentrasi setelah minum minuman berenergi.
Bolehkah minum minuman berenergi saat mudik?
Pada dasarnya, Anda boleh saja mengonsumsi minuman berenergi saat mudik. Apalagi jika tubuh mulai terasa lelah dan mata mengantuk, sementara perjalanan masih jauh sehingga membutuhkan energi ekstra untuk melanjutkan perjalanan.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa minuman berenergi tidak selalu menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi kantuk dan kelelahan saat mudik. Reaksi minuman berenergi pada setiap orang bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari seberapa kuat ketahanan tubuh dan kondisi kesehatannya.
Meskipun pada awalnya minuman ini bisa meningkatkan konsentrasi, lama-kelamaan efeknya akan menurun. Bahkan, tubuh bisa terasa lelah berkali-kali lipat daripada sebelum Anda meminumnya.
Berikut adalah efek minuman berenergi selama 24 jam dalam tubuh:
10 menit
Kafein dalam minuman berenergi membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk masuk ke pembuluh darah. Hal ini akan membuat detak jantung dan tekanan darah mulai meningkat.
15-45 menit
Jumlah kafein dalam darah mulai meningkat. Disinilah waktunya Anda mulai merasakan manfaat minuman berenergi, yaitu meningkatnya kewaspadaan dan konsentrasi selama di perjalanan mudik.
30-50 menit
Seluruh kafein terserap secara maksimal oleh tubuh. Organ hati mulai menyerap gula berlebih ke dalam pembuluh darah.
1 jam
Kandungan gula dan kafein mulai menurun sehingga tubuh terasa lelah dan tak berenergi. Ada baiknya, mulai rencanakan untuk berhenti ke rest area atau pom bensin terdekat untuk mengistirahatkan tubuh.
5-6 jam
Jumlah kafein terus mengalami penurunan. Biasanya diperlukan waktu sekitar 5-6 jam untuk membuang kafein dari aliran darah.
12 jam
Tidak ada lagi kafein dalam pembuluh darah. Disinilah tubuh benar-benar merasa lelah dan tidak lagi fokus seperti sebelumnya. Sebaiknya segera pinggirkan kendaraan dan istirahatkan tubuh Anda.
12-24 jam
Bukan cuma merasa lelah, tubuh juga akan merasakan gejala 'kecanduan' minuman berenergi seperti sakit kepala, iritasi, dan sembelit. Maka tak heran jika beberapa orang akan tergoda untuk minum lagi dan lagi supaya bisa tetap konsentrasi di perjalanan.
Berapa batas minuman benenergi yang aman saat mudik?
Mengonsumsi minuman berenergi boleh saja menjadi solusi tercepat untuk mengatasi kelelahan dan ngantuk saat mudik. Akan tetapi, Anda tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak.
Setiap minuman berenergi yang dijual di pasaran sebetulnya memiliki manfaat yang sama, bedanya hanya terletak pada jumlah kafein dan nutrisi tambahan di dalamnya. Rata-rata jumlah kafein dalam minuman berenergi berkisar antara 80-200 miligram (mg).
Baca Selengkapnya: Sebelum Mudik Lebaran, Ini Daftar Makanan yang Harus Dibawa
Melansir dari Healthline, batas asupan kafein yang aman bagi tubuh adalah sekitar 400 mg per hari. Itulah kenapa sebelum minum minuman berkafein, jangan lupa baca dulu informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan.
Beberapa jenis minuman berenergi mengandung tambahan kafein di dalamnya. Misalnya saja, kandungan ekstrak herbal seperti guarana dapat memberikan 40 mg kafein ke dalam minuman. Semakin banyak kafeinnya, detak jantung dan tekanan darah akan semakin meningkat sehingga bisa membahayakan kesehatan Anda selama di perjalanan.
Ingat, minuman berenergi hanya berfungsi untuk mengatasi kelelahan dalam kondisi darurat, tapi tidak bisa menggantikan istirahat reguler. Minuman ini juga sebaiknya hanya dikonsumsi satu kali saja. Konsumsi minuman berenergi berkali-kali dalam sehari tidak akan memberikan efek yang sama dalam beberapa jam.
Supaya Anda tidak mudah ngantuk dan tetap konsentrasi di perjalanan, cukup konsumsi satu kaleng minuman berenergi dalam sehari. Bila tubuh mulai merasa mengantuk dan kecapekan, segeralah menepi di rest area atau posko mudik untuk melepas penat.
Baca Selengkapnya: Serba-Serbi Posko Mudik Lebaran, dari Manfaat Hingga Fasilitasnya
Jika Anda melakukan perjalanan mudik sejak pagi hari, usahakan untuk istirahat atau tidur siang 20 menit di rest area terdekat. Hal ini dapat membantu mengembalikan stamina tubuh sebelum melanjutkan perjalanan. Ingat, hindari memaksakan diri demi menjaga keselamatan diri Anda dan keluarga.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.