Siapa yang tidak menyukai hawa yang sejuk? Apalagi ditengah musim panas yang terik ini. Air conditioner (AC) menjadi salah satu alternatif banyak orang untuk mengusir hawa panas di dalam ruangan.
Selain mudah digunakan, AC bisa dengan cepat membuat udara di ruangan menjadi sejuk dan juga nyaman tanpa memberikan efek kembung dan masuk angin seperti ketika anda menggunakan kipas angin.
AC sendiri memiliki beberapa jenis ukuran. Mulai dari setengah PK hingga 1 PK. Dan masing-masing ukuran memiliki tingkat kesejukan yang berbeda. Namun, ternyata meskipun tidak menimbulkan rasa kembung atau masuk angin, penggunaan AC tetap bisa membawa dampak bagi tubuh anda.
Bahkan diantaranya cukup berbahaya jika terlalu sering menggunakan AC yang terlalu dingin. Apa saja dampak penggunaan AC? Simak ulasan berikut.
Penggunaan AC terlalu dingin menyebabkan permasalahan pernapasan
Menggunakan AC di dalam ruangan saat udara panas memang sangat nyaman. Namun ternyata dampak yang ditimbulkan tidak terlalu baik bagi kesehatan pernapasan anda. Perubahan suhu dari panas ke dingin secara drastis karena kinerja AC ternyata dapat merusak sistem pernapasan anda.
Hal ini disebabkan sistem pernapasan anda belum mendapatkan cukup waktu untuk menyesuaikan dengan keadaan ruangan yang lebih dingin secara drastis.
Selain karena perubahan udara yang begitu drastis, penggunaan AC terlalu sering juga dapat menyebabkan masalah pada sistem sirkulasi udara. Akibatnya, anda akan lebih mudah terkena penyakit pernapasan seperti infeksi tenggorokan, faringitis, atau bahkan penyakit yang menyerang hidung.
Karena itulah usahakan anda tidak berlebiham dalam menggunakan AC di dalam ruangan, apalagi dengan suhu yang terlalu rendah yang bisa memicu Penyakit-penyakit tersebut.
Dehidrasi kulit dan tubuh sebagai dampak penggunaan AC
Selain menyebabkan sistem pernapasan terganggu, penggunaan AC yang berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh. Hal ini dikarenakan udara di dalam ruangan ber-AC selalu diresirkulasi secara terus menerus, dan uap air di dalam ruangan pun terserap terlalu banyak.
Akibatnya, cairan di dalam tubuh anda juga akan mudah terserap sehingga menyebabkan dehidrasi jika tidak cepat ditangani dengan banyak minum air putih.
Selain dehidrasi pada tubuh, dehidrasi juga terjadi pada kulit anda. Jika anda terlalu sering berada di ruang ber-AC apalagi dengan suhu yang dingin, kulit anda akan lebih mudah kering dan karena uap air yang terserap begitu banyak.
Karena itulah selain minum cukup air putih, pastikan anda rajin mengoleskan pelembab pada kulit anda. Dehidrasi yang diabaikan juga akan menyebabkan sakit kepala.
Ruangan Ber-AC sebagai sarang penularan bakteri dan virus
Seperti kita tahu bahwa ruangan dengan AC tentu dibuat rapat tanpa ventilasi untuk mencegah udara AC keluar. Rasanya memang sangat sejuk, namun ternyata justru ruangan tanpa ventilasi inilah yang menjadi sarang penularan bakteri serta virus.
Bagaimana tidak? Di dalam ruangan ber-AC tidak terdapat ventilasi yang memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. Udara di dalam ruangan hanya berupa udara hasil resirkulasi dari AC.
Adanya udara resirkulasi ini yang sangat berbahaya bagi anda. Jika salah satu orang di dalam ruangan membawa bakteri ataupun virus, maka kedua hal tersebut akan terjebak di dalam ruangan dan sangat mungkin untuk menular kepada tubuh anda.
Apalagi jika kondisi tubuh anda sedang tidak terlalu vit, maka penularan tersebut akan lebih cepat terjadi. Karenanya, sebaiknya menggunakan AC seperlunya saja.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.