Air mani merupakan salah satu hal yang penting saat berhubungan seksual. Namun, banyak orang yang lebih fokus pada sperma daripada air mani. Bahkan banyak yang menyamakan air mani dan sperma, padahal keduanya berbeda.
Air mani merupakan cairan putih yang keluar saat ejakulasi. Air mani mengandung sel sperma, fruktosa, dan berbagai enzim yang membantu sperma melakukan pembuahan di rahim.
Sedangkan sperma merupakan sel reproduksi pria yang mengandung setengah kromosom. Jadi jelas bahwa air mani dan sperma adalah hal yang berbeda. Untuk lebih mengetahui tentang air mani, berikut fakta tentang air mani yang harus Anda ketahui.
Sebesar 5% air mani merupakan sperma
Setiap melakukan ejakulasi, air mani yang diproduksi mengandung sperma. Sperma yang terkandung dalam setiap ejakulasi sekitar 200-500 juta. Jumlah sperma yang dihasilkan adalah 5% dari total volume air mani.
Banyaknya air mani yang dihasilkan bisa berubah-ubah tergantung lama waktu serta volume ejakulasi. Air mani berfungsi untuk menetralkan keasaman sperma saat masuk ke dalam vagina, sehingga sperma tidak mati dan dapat melakukan pembuahan.
Air mani mengandung nutrisi
Air mani diproduksi oleh kelenjar kantong semen atau vesikula seminalis. Air mani memiliki warna yang putih keruh, karena mengandung banyak protein.
Selain itu, air mani juga mengandung sperma dan berbagai nutrisi seperti asam arkobat, fruktosa, zat besi, kalsium, magnesium, sodium, potasium, vitamin B12, kalori, serta air.
Menelan air mani tidak membuat gemuk
Ada mitos yang beredar bahwa menelan air mani dapat membuat gemuk. Meskipun air mani mengandung kalori, tetapi jika ditelan tidak akan membuat gemuk. Air mani yang dihasilkan saat ejakulasi hanya memiliki sedikit kalori yaitu sekitar 5 kalori.
Kekentalan air mani berubah setiap hari
Kekentalan air mani yang berubah-ubah setiap hari merupakan hal yang wajar, jadi Anda tidak perlu khawatir. Terkadang air mani keluar menyerupai gel, terkadang juga berwujud cair.
Faktor yang mempengaruhi tingkat kekentalan air mani salah satunya adalah kadar air dalam tubuh. Semakin banyak mengonsumsi air, maka air mani yang dihasilkan semakin encer.
Makanan dan minuman yang dimakan tidak akan mempengaruhi rasa air mani
Karena mengandung fruktosa, air mani normal memiliki rasa sedikit manis. Namun, bagi perokok berat, air mani mungkin akan mengalami perubahan rasa karena telah terpapar zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida.
Hal inilah yang membuat banyak orang percaya bahwa makanan ataupun minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi rasa air mani. Jika memakan buah-buahan, maka air mani akan memiliki rasa yang lebih segar. Namun, hal ini masih menjadi mitos dan belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hal tersebut.
Alergi terhadap air mani jarang terjadi
Banyak wanita yang menolak untuk menelan air mani dikarenakan takut terkena alergi. Air mani memang bisa menyebabkan alergi, tetapi hal tersebut sangat jarang terjadi.
Berdasarkan sebuah penelitian, wanita yang mengalami alergi air mani hanya sekitar 1-15% saja. Tanda-tanda alergi air mani dapat terlihat dari munculnya rasa gatal, kemerahan, dan bengkak pada kulit atau bagian tubuh yang terkena air mani.
Air mani dapat menularkan penyakit kelamin
Meskipun air mani mengandung nutrisi yang baik, tetapi air mani juga dapat menularkan penyakit menular seksual seperti sipilis, gonoroe, klamidia, herpes, bahkan HIV.
Untuk menghindari risiko terkena penyakit kelamin lakukanlah hubungan seksual yang sehat. Selain itu, gunakanlah alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seksual.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.