Penyakit lupus ada banyak jenisnya, satu yang paling umum adalah Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Gejala SLE ini juga banyak macamnya, sebab tergantung dari organ mana yang diserang. Jarang sekali ditemukan gejala yang sama pada dua kasus berbeda. Gejala Systemic Lupus Erythematosus ini bisa muncul perlahan dari gejala ringan, tetapi bisa juga berkembang menjadi gejala yang berat atau parah sehingga perlu diwaspadai.
Tanda dan gejala systemic lupus erythematosus
Lupus adalah penyakit inflamasi atau peradangan kronis yang membuat sistem imun menyerang tubuhnya sendiri. Sel, jaringan, hingga organ tubuh yang mestinya dilindungi justru diserang karena dianggap sebagai zat asing.
Di antara banyak jenis lupus, salah satu jenis lupus yang paling umum adalah Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Disebut sistemik karena jenis lupus ini bisa terjadi pada berbagai organ dalam tubuh, terutama pada sendi, ginjal, dan kulit.
Ada tiga gejala Systemic Lupus Erythematosus yang paling utama, antara lain:
1. Ruam kulit
Ruam kulit merupakan gejala yang sangat khas bagi penderita SLE. Ruam ini terlihat menyebar di hidung dan kedua pipi menyerupai sayap kupu-kupu, sehingga biasa disebut juga dengan butterfly rash.
Ruam Systemic Lupus Erythematosus tidak hanya berada di wajah, namun juga bisa muncul di bagian tangan dan kaki. Ruam ini bisa hilang, tapi juga bisa menetap secara permanen yang terasa gatal dan nyeri. Gejala tersebut bisa bertambah parah saat terkena sinar matahari.
2. Rasa lelah berlebihan
Selain munculnya butterfly rush, gejala Systemic Lupus Erythematosus yang khas adalah rasa lelah yang ekstrem atau berlebihan. Gejala ini menyebabkan turunnya produktivitas para penderita SLE karena rasa letih yang berlebihan setelah menjalani kegiatan sehari-hari seperti pekerjaan kantor ataupun pekerjaan rumah sehari-hari.
Namun, para penderita SLE ini pun sering kali merasakan rasa lelah yang berlebih meskipun mereka dalam keadaan cukup beristirahat.
3. Nyeri sendi
Penderita SLE juga kerap mengalami nyeri di bagian persendian. Biasanya, nyeri sering dirasakan di daerah tangan dan kaki dan keluhan nyerinya terasa memburuk saat pagi hari.
Gejala nyeri sendi pada penderita SLE tidak menyebabkan kerusakan dan cacat permanen pada penderitanya. Akan tetapi, nyeri sendi ini dapat dengan cepat pindah dari satu sendi ke sendi yang lain.
Baca Juga: Ketahui Jenis Penyakit Lupus yang Bervariasi
Gejala lain yang kerap muncul akibat SLE
Selain tiga gejala Systemic Lupus Erythematosus utama yang telah disebutkan di atas, terdapat gejala lain yang bisa dialami oleh penderita SLE antara lain :
- Demam yang tidak diketahui penyebabnya
- Sakit kepala
- Migrain
- Tidak nyaman pada mata atau mata kering
- Sariawan yang hilang timbul
- Tekanan darah Tinggi (hipertensi)
- Pembesaran kelanjar getah bening (limfadenopati)
- Kerontokan rambut
- Amnesia
- Depresi
- Nyeri dada atau napas pendek karena anemia atau peradangan pada paru paru/jantung
- Kaki bengkak
- Fenomena Raynaud, yaitu jari tangan dan kaki yang membiru atau memutih saat terkena suhu dingin atau ketika stres
Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala Systemic Lupus Erythematosus tersebut, segera konsultasikan ke dokter. Semakin cepat terdeteksi, maka penyakit lupus ini dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Baca Juga: Ciri-Ciri Penyakit Lupus yang Harus Anda Waspadai
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.