Hamil muda selalu menjadi momen menakjubkan dan menyenangkan, tak hanya bagi calon ibu, tapi juga bagi calon ayah. Pasalnya, di masa awal kehamilan, calon ibu dan calon ayah akan merasa sangat bahagia dan bersemangat menyambut kedatangan calon bayi di dalam rahim. Uniknya, setiap calon ibu biasanya memiliki pengalaman kehamilan yang berbeda. Bahkan, jika calon ibu A dan calon ibu B berada di usia kandungan yang sama, belum tentu akan merasakan perkembangan yang sama. Karena, kehamilan pada setiap orang berbeda, tak heran jika ada calon ibu yang tak sadar bahwa ia tengah hamil.
Pasalnya, tidak semua calon ibu mengalami mual muntah di awal kehamilannya. Selain itu, beberapa gejala pun akan berbeda pada setiap calon ibu. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar memperhatikan setiap gejala atau tanda yang menunjukan jika Anda sedang hamil.
Berikut beberapa tanda hamil muda pada seorang wanita :
1.Telat atau mengalami menstruasi yang tidak biasa
Masa menstruasi setiap wanita pasti akan berbeda, namun biasanya periodenya setiap 28 hari. Namun, jika pada periode tersebut Anda tidak mengalami menstruasi, kemungkinan besar Anda dalam keadaan hamil. Tapi, jika menstruasi Anda telat dan tidak ada tanda-tanda lain tentang kehamilan, hal tersebut bisa terjadi karena faktor stres atau mengalami masalah kesehatan lainnya sehingga menstruasi Anda tidak datang teratur.
2.Morning sickness
Hal pertama yang paling terlihat saat Anda hamil muda adalah morning sickness atau mual muntah yang terjadi setiap pagi hari. Namun, tidak semua calon ibu mengalami mual muntah setiap pagi. Tapi, pada beberapa kasus, hal ini merupakan kegaitan rutin selama hamil muda dan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat kandungan memasuki usia 4 bulan. Walaupun begitu, Anda harus tetap makan atau mengonsumsi sesuatu untuk nutrisi janin yang ada di dalam kandungan.
Pasalnya, ada kasus dimana ibu hamil tersebut tidak bisa mengonsumsi apapun karena mual muntah tersebut. Anda bisa mengonsumsi biskuit, air jahe, atau teh peppermint untuk membantu mengatasi morning sickness yang Anda alami.
3.Moodswing
Hampir semua wanita mengalami moodswing ketika mereka sedang hamil. Moodswing merupakan perasaan yang mudah berubah-ubah dalam waktu yang berdekatan. Misalnya saja, Anda baru saja tertawa karena gembira, namun pada saat yang bersamaan Anda tiba-tiba merasa sedih tanpa sebab. Nah, perubahan mood yang seperti itulah yang sering dialami oleh wanita hamil.
Perubahan suasana hati yang drastis tersebut biasanya karena faktor hormon progesterone yang meningkat selama kehamilan. Karena itulah, wanita yang sedang hamil suasana hatinya sangat sensitif.
4.Payudara bengkak
Pada saat Anda hamil muda, hal lain yang berubah adalah payudara. Pada saat itu, payudara akan membengkak atau membesar dan terlihat penuh. Nah, hal yang bisa Anda lakukan adalah membeli beberapa bra baru yang benar-benar nyaman untuk Anda gunakan selama mass kehamilan.
5.Mudah lelah
Pada awal kehamilan, beberapa wanita sering sekali mengalami kelelahan. Dan, hal ini sangat umum terjadi pada wanita hamil, hal ini dikarenakan kadar hormon meningkat pada saat awal kehamilan. Hal ini biasanya hanya terjadi di awal kehamilan saja karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan kehamilan.
6.Sering buang air kecil
Perubahan hormon dan tekanan yang terjadi pada kandung kemih menyebabkan Anda akan sering ke toilet untuk buang air kecil. Selain sering buang air kecil, saat hamil muda pun aka nada peningkatan volume darah ke ginjal. Namun, tidak hanya di awal kehamilan saja, sering buang air kecil pun akan terjadi pada trimester ketiga.
Walaupun begitu, Anda tidak boleh mengurangi asupan air putih selama kehamilan. Karena hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi selama kehamilan dan bisa mneyebabkan komplikasi pada kehamilan.
Nah, beberapa hal berikut merupakan tanda atau gejala yang sering sekali muncul di awal kehamilan. Maka dari itu, Anda harus peka terhadap apapun perubahan atau tanda yang terjadi saat hamil muda. Dengan begitu Anda akan menjaga kehamilan dengan baik jika tahu di awal kehamilan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.