Sebagian besar wanita terutama pada usia menjelang dewasa, terkadang masih belum mengetahui semua anatomi tubuh vital yang berada di dalam dirinya sendiri. Hal itu dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang anatomi tubuh dan timbulnya pembiaran karena merasa tidak memiliki gangguan organ-organ vital. Salah satunya adalah vagina, dimana sebutan ini diperuntukkan bagi alat reproduksi wanita yang memiliki fungsi dan bagian-bagian tertentu.
Akan tetapi mengetahui anatomi reproduksi wanita seolah masih dianggap tabu, karena berhubungan dengan daerah privasi dan individualitas masing-masing. Padahal dengan mengetahui alat reproduksi secara mandiri dapat mengurangi risiko timbulnya berbagai macam gangguan alat reproduksi, salah satunya adalah infeksi jamur.
Sehingga Anda dapat segera melakukan tindakan yang tepat sebelum semuanya menjadi semakin buruk dan sulit untuk disembuhkan. Inilah beberapa hal yang harus Anda perhatikan soal alat reproduksi. Supaya Anda mengetahui apakah alat reproduksi Anda termasuk ke dalam alat reproduksi yang sehat? Simak penjelasannya berikut ini.
Ketahui Vagina Sendiri
Tujuan dari dilakukannya pemeriksaan vagina secara mandiri ini adalah supaya mengetahui bagian-bagian tertentu di dalam alat reproduksi. Selain itu, Anda juga akan mengetahui jika terdapat gangguan atau gejala tertentu yang selanjutnya dapat dikonsultasikan pada praktisi kesehatan.
Masa dimana Anda berada diantara dua siklus haid menjadi waktu yang tepat untuk dapat memeriksa vagina. Mengapa demikian? Karena pada masa tersebut tidak sedang terjadi pergerakan hormon akibat siklus rutin yakni haid. Sehingga tidak merubah bentuk atau bahkan warna dari alat reproduksi. Pastikan tangan Anda berada dalam keadaan bersih sehingga tidak meninggalkan kotoran yang dapat menempel di area genital tersebut.
Inilah Bagian-Bagian Penting di dalam Reproduksi Wanita
Vulva,
merupakan bagian genital yang secara fisik dapat dilihat sebagai bagian terluar dari reproduksi wanita. Dimana vulva merupakan tempat bagi gundukan pubis, dua labia (Majora dan Minora), Klitoris, jalur kemih dan vagina. Dengan demikian vagina menjadi salah satu bagian dari vulva yang cukup terlindungi oleh lapisan labia.
Labia,
merupakan tudung atau kelopak yang terbelah menjadi dua bagian. Dimana lapisan ini disebut dengan labia Majora. Sedangkan labia Minora berada di dekat bukaan vagina. Anda harus segera merencanakan tindakan medis jika labia memiliki bercak putih, gatal, atau terjadinya pendarahan yang tidak normal. Karena bisa jadi hal tersebut sebagai reaksi terhadap masalah kulit di area kelamin.
Klitoris,
Bagian ini berada di ujung pertemuan antara dua labia minora yang disebut dengan klitoris eksternal. Anda harus memperhatikan kondisi klitoris, dimana tidak ditemukan penumpukan urin, minyak atau bahkan sel kulit mati. Karena jika dibiarkan dikhawatirkan Anda dapat mengalami penyakit kanker genital.
Cairan Pada Vagina,
merupakan hal wajar sebagai pertanda bahwa area genital Anda sehat. Biasanya sering Anda sebut sebagai keputihan, keputihan dengan warna terang dan cair dan dapat bertekstur kental atau seputih susu.
Anda harus waspada jika cairan tersebut mengeluarkan bau yang menusuk hidung. Hal itu sebagai pertanda bahwa area genital Anda sedang bermasalah.
Vagina,
Berada di bawah klitoris eksternal berupa bukaan kecil dimana vagina sebagai jalur lahir yang terhubung dengan leher rahim. Anda harus mewaspadai jika mengalami rasa sakit di area vagina, karena vagina yang sehat tidak mengalami nyeri sekalipun Anda melakukan hubungan seksual. Dengan demikian Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis apabila mengalami keadaan yang tidak nyaman pada area reproduksi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.