ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

7 Strategi Mencegah Kaki Lecet Karena Pakai Sepatu Baru

Dipublish tanggal: Jan 15, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 21, 2020 Waktu baca: 3 menit
7 Strategi Mencegah Kaki Lecet Karena Pakai Sepatu Baru

Punya sepatu baru memang bisa menambah rasa percaya diri. Namun, beberapa orang kerap mengalami kaki lecet saat pakai sepatu baru, terutama di bagian belakang atau di dekat jari kelingking. Apalagi kalau ternyata ukurannya kekecilan sehingga membuat kaki semakin tidak nyaman saat berjalan atau beraktivitas. Lantas, bagaimana cara mencegah kaki lecet? Simak tips dan triknya pada ulasan berikut ini.

Kenapa sepatu baru sering bikin kaki lecet?

Lecet saat menggunakan sepatu baru merupakan masalah yang cukup sering terjadi, meskipun sebetulnya ukuran sepatu Anda pas dengan ukuran kaki. Lantas, kenapa masih bisa bikin kaki lecet, ya?

Kaki lecet karena pakai sepatu baru biasanya disebabkan oleh kondisi sepatu baru itu sendiri. Bahan sepatu biasanya masih cukup kaku dan keras, terutama di bagian ujung depan dan belakang. Sehingga saat dipakai berjalan, akan timbul gesekan antara kaki dan sepatu sehingga menimbulkan lecet.

Tak melulu karena sepatu baru, pakai sepatu lama pun juga bisa menyebabkan kaki terasa perih karena lecet. Ini biasanya pertanda bahwa ukuran sepatu sudah semakin sempit, tapi masih dipakai untuk beraktivitas. Akibatnya, kulit kaki bergesekan dengan permukaan dalam sepatu sehingga lambat laun melukai kulit. 

Tips mencegah kaki lecet karena pakai sepatu

Beberapa orang hanya mengalami kaki lecet yang cukup ringan, tapi ada juga yang sampai timbul lepuhan akibat penggunaan sepatu baru atau sepatu yang kesempitan. Lepuhan ini merupakan kantung berisi cairan yang disebabkan oleh gesekan atau panas pada kulit, rasanya sudah pasti tidak nyaman dan mengganggu.

Namun, Anda tak perlu buru-buru mengganti sepatu bila mengalami kaki lecet. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kaki lecet karena pakai sepatu, antara lain:

1. Pakai sepatu dengan ukuran dan bentuk yang pas

Risiko lecet atau tidaknya kaki Anda nanti bergantung pada jenis dan ukuran sepatu yang Anda gunakan. Maka dari itu, gunakanlah sepatu dengan ukuran dan bentuk yang pas serta sesuai dengan aktivitas Anda.

Jangan langsung pakai sepatu baru untuk berjalan-jalan atau berlari, meskipun ukurannya pas. Walaupun mungkin merek dan modelnya sama dengan sebelumnya, hal ini tetap berisiko menyebabkan kaki lecet karena permukaan sepatu baru cukup keras dan belum lentur.

Bila ingin pakai sepatu baru, awali dengan menggunakannya untuk berjalan-jalan sebentar. Setelah itu, tingkatkan jarak tempuh dan kecepatan Anda saat berjalan secara bertahap supaya kaki Anda terbiasa.

2. Tempelkan bekas kantong teh celup

Jangan buru-buru buang kantong teh celup setelah Anda membuat secangkir teh. Pasalnya, bahan alami ini ternyata juga bisa mencegah kaki lecet karena pakai sepatu, lho!

Para pelari maraton kerap menggunakan 10% asam tanat atau rendaman teh untuk melindungi kaki dari lecet. Asam tanat dapat membantu mengeraskan kulit kaki, dan kandungan ini ada di dalam teh celup.

Oleskan asam tanat atau rendam kaki Anda pada air teh selama 2 kali sehari. Lakukan selama 2-3 minggu dan rasakan manfaatnya pada kaki Anda.

3. Oleskan pelembap setelah mandi

Kaki kapalan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya lecet. Semakin kering kapalan, maka kulit kaki semakin rentan iritasi dan menimbulkan luka.

Baca Selengkapnya: Kaki Kapalan, Mungkin Anda Salah Pilih Alas Kaki

Untuk mencegah kulit kapalan semakin kering, jaga selalu kelembapan kaki Anda. Beberapa saat setelah mandi, oleskan krim tangan atau krim kaki pada area yang rentan lecet.

4. Selalu pakai kaus kaki

Penggunaan kaus kaki menjadi salah satu cara terjitu untuk mencegah kaki lecet karena pakai sepatu. Sebaiknya ganti kaus kaki berbahan katun dengan bahan sintetis supaya lebih aman dan nyaman.

Bahan katun bersifat menyerap keringat, sehingga kaki jadi lebih lembap dan mudah tergesek. Sementara kaus kaki berbahan sistetis seperti polypropylene dapat menjaga kaki tetap kering. Yang tak kalah penting, jangan lupa untuk rutin mengganti kaus kaki setiap hari agar tidak lembap.

Baca Selengkapnya: Memilih Kaos Kaki untuk Mencegah Bau Kaki

5. Oleskan petroleum jelly

Gesekan antara kaki, kaus kaki, dan sepatu menciptakan suhu panas sehingga kulit rentan lecet. Sebagai solusinya, Anda dapat mengoleskan petroleum jelly untuk membantu mencegah kaki lecet.

6. Oleskan bedak tabur

Selain dengan petroleum jelly, Anda juga dapat memanfaatkan bedak talc alias bedak tabur yang lebih mudah ditemukan di pasaran. Bedak tabur akan membantu menjaga kulit kaki tetap kering sehingga risiko lecet bisa dihindari.

Jangan langsung pakai sepatu setelah mengoleskan bedak tabur. Angin-anginkan dulu sampai kaki Anda kering, barulah Anda bisa memakai sepatu dan beraktivitas dengan bebas.

7. Tempelkan plester luka di bagian yang lecet

Biasanya, area tumit dan ujung-ujung jari paling rentan mengalami lecet. Kalau Anda buru-buru ingin beraktivitas, plester luka bisa jadi penolong utama.

Baca Juga: Kiat Mengobati Luka Lecet Agar Lekas Sembuh

Sekarang ini tersedia banyak plester khusus yang ada bantalannya, berfungsi untuk mencegah kaki lecet karena pakai sepatu. Jenis plester ini umumnya tersedia di toko sepatu. Anda hanya tinggal membuka stiker plester luka, lalu menempelkannya pada area kaki yang lecet. 


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Blister Between Toes: Causes, Treatment, and Prevention. Healthline. (https://www.healthline.com/health/blister-between-toes)
Blisters between the toes: Types, treatment, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325977.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Vagina Lecet, Apa Penyebab dan Cara Mengobatinya?
Vagina Lecet, Apa Penyebab dan Cara Mengobatinya?

Lecet pada vagina bisa disebabkan oleh banyak faktor. Tapi apabila rasa perihnya tak kunjung reda dan malah semakin parah, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan secepatnya.

Buka di app