Segala masalah pasti ada penyebabnya, termasuk masalah susah buang air besar; baik pada orang dewasa ataupun anak-anak. Tugas kita adalah mengetahui penyebab dari semua masalah pada tubuh. Dengan mengetahui penyebab sembelit, maka akan mengarahkan kita bagaimana cara tepat mengatasinya dan mencegahnya agar tak terulang kembali. Bukankah - mencegah lebih baik dari pada mengobati (?).
Sembelit atau susah buang air besar adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami buang air besar yang lebih jarang dari biasanya karena tinja yang kering dan keras sehingga tinja menjadi susah dikeluarkan dan kadang - kadang menimbulkan rasa sakit pada saat buang air besar. Sembelit dalam bahasa medis disebut sebagai konstipasi. Seorang dewasa dikatakan konstipasi apabila dia tidak mengalami buang air besar selama tiga hari berturut.
Pada dasarnya sembelit dapat terjadi akibat adanya pergerakan tinja yang lambat pada saat tinja melaui usus. Pergerakan tinja yang lambat ini mengakibatkan konsistensi tinja menjadi keras dan kering sehingga tinja menjadi susah untuk dikeluarkan pada saat buang air besar.
Apa Penyebab Sembelit Pada Dewasa?
Penyebab susah buang air besar atau sembelit yang umum pada orang dewasa antara lain:
- Kosumsi makanan berlemak yang berlebihan.
- Kurang minum air, baik air putih ataupun yang lain, seperti jus buah.
- Kurang mengonsumsi makanan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan
- Kurang berolahraga.
Selain penyebab umum tersebut beberapa kondisi medis tertentu yang juga dapat menjadi penyebab sembelit seperti keganasan pada saluran pecernaan, gangguan pada persarafan di sekitar usus, dan penyakit - penyakit yang mempengaruhi hormon tubuh seperti hipotiroid dan diabetes melitus.
Penyebab Sembelit Pada Bayi
Bayi dan anak - anak juga dapat mengalami sembelit, insidensinya sekitar tiga persen pada satu tahun pertama kehidupan dan meningkat menjadi sepuluh persen pada tahun kedua kehidupan. Pada anak - anak konstipasi berarti tidak buang air besar selama lima hari berturut.
Penyebab sembelit pada bayi antara lain :
- Susu Formula :bayi yang minum susu formula cenderung mengalami sembelit, hal ini berhubungan dengan kandungan protein dan lemak dalam susu formula yang tidak seimbang
- Makanan padat : bayi yang baru mendapat makanan padat pertama seperti nasi redah serat dapat mengalami sembelit karena sifat makanan yang lebih padat dari makanannya yang biasa.
- Dehidrasi : bayi yang kekurangan cairan akan menyebabkan tubuhnya merespon untuk menyerap cairan banyak dari saluran pencernaan lebih yang akan mengakibatkan tinja menjadi kering dan keras
- Penyakit atau kondisi medis : alergi makanan, hipotiroidisme, dan gangguan metabolisme juga dapat menjadi penyebab sembelit
Berbeda dengan orang dewasa sembelit pada bayi tidak dapat diatasi dengan menggunakan obat –obatan karena saluran pencernaan bayi yang masih lemah dan masih belum sempurna sehingga penanganan lebih ditekankan secara alami. Baca Cara Efektif Mengatasi Sembelit pada Bayi dengan Aman
Bagaimana Cara Mencegah Sembelit?
Baik mengatasi ataupun mencegah sembelit agar tak kambuh lagi, adalah dengan cara mengatasi masalah-masalah yang menjadi penyebabnya tersebut. Misalnya, jika Anda memang kurang mengonsumsi sayuran, maka coba ganti lah pola makan Anda dengan makanan berserat kesukaan Anda.
Lebih lanjut, silahkan baca: Cara Mengatasi Sembelit, Efektif dan Aman
Cara Mencegah Sembelit Pada Bayi
Berikut beberapa langkah pencegahan sembelit pada bayi yang dapat dilakukan orang tua di rumah yaitu :
- Memberikan ASI Ekslusif : ASI memiliki kandungan protein dan lemak yang seimbang dengan sempurna dibanding susu formula, sehingga tinja yang dihasilkan hampir selalu lembut. Selain itu ASI juga mengadnung hormon motilin yang dapat meningkatkan pergerakan usus dan memudahkan pencernaan. Oleah karena itu bayi yang mendapat ASI eksklusif jarang mengalami sembelit
- Memberikan minum air putih : bayi yang mendapat ASI dapat memenuhi kebutuhan cairan dari ASI yang diterimanya, namun bayi yang telah mendapat makanan pendamping ASI ataupun makanan padat lain dapat diberikan minum air putih untuk menyeimbangkan antara makanan padat dan cairan bayi untuk memperkecil resiko sembelit
- Memberikan buah - buahan tinggi serat : untuk dapat mencegah sembelit bayi juga perlu mendapat serat yang bisa didapat dari buah - buahan seperti apel, jeruk, pepaya. Buah - buahan ini dapat dibuat dalam bentuk jus buah yang dicampurkan ke dalam susu formula bayi atau dalam bentuk bubur buah yang dapat dijadikan makanan selingan bayi.
Jika Anda masih belum yakin mengenai apa sebenarnya yang menjadi penyebab sembelit, maka berkonsultasilah dengan dokter. Cukup sekian, semoga bermanfaat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.