Pernahkah terpikir oleh Anda dari mana sumber suara 'krak' ketika buku-buku jari kita dilengkungkan? Sebuah studi yang dipresentasikan pada acara tahunan Radiological Society of North America yang telah didukung oleh penelitian sebelumnya, menegaskan bahwa suara 'krak' itu berasal dari perubahan tekanan. Namun apakah perubahan tekanan ini baik atau buruk bagi kita, masih diperdebatkan.
Mekanisme Bunyi Saat Jari Dilengkungkan
Sebelumnya, ada banyak teori tentang mekanisme di balik suara yang terdengar saat buku-buku jari Anda dilengkungkan, mulai dari pembentukan gelembung cairan hingga 'meletusnya' gelembung tersebut.
Peneliti dari University of Alberta di Edmonton pernah menggunakan MRI untuk melihat apa yang sedang terjadi di saat sendi buku jari berbunyi krak. Hasil MRI mengungkapkan bahwa suara itu terjadi ketika sendi terpisah sebentar. Hal ini menyebabkan timbulnya gelembung udara yang terbentuk di cairan sinovial yang melumasi sendi kita.
Baru-baru ini, peneliti dari University of California Davis, berusaha untuk mengonfirmasi temuan ini menggunakan mesin ultrasound bukan MRI untuk merekam perilaku melengkungkan buku-buku atau sendi-sendi jari. Ultrasound memiliki kecepatan 100 kali lipat dibanding MRI. Oleh karena itu mereka mampu memberikan gambaran yang lebih baik dari apa yang terjadi di dalam tubuh kita.
Untuk penelitian ini, seorang sonografer mengevaluasi 40 pria dan wanita, yang 30 di antaranya mengaku punya kebiasaan membunyikan sendi jari-jarinya. Kemudian, dua ahli radiologi menafsirkan gambar USG untuk menemukan bukti terbaik sumber suara krak yang terdengar.
"Apa yang kami lihat adalah kilasan cahaya yang sangat cepat tergambar di USG ketika relawan membunyikan buku-buku jarinya, seperti ada kembang api meledak di persendian," kata Dr Robert D. Boutin, profesor radiologi di University of California, Davis (UC Davis) dan termasuk anggota peneliti yang terlibat dalam studi ini. "Temuan ini sungguh tak terduga."
Kilasan cahaya tersebut ada hubungannya dengan suara krak yang terdengar, setidaknya 94 persen suara krak dibarengi dengan munculnya kilasan cahaya. Temuan ini mendukung klaim sebelumnya bahwa suara krak sebenarnya disebabkan oleh perubahan tekanan terkait dengan gelembung gas di sendi.
Apakah Jari Dilengkungkan Itu Berbahaya?
Menurut Boutin, tampaknya tidak ada pengaruh langsung yang dianggap merugikan dari kebiasaan membunyikan persendian, namun dia mengatakan bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menilai apakah ada bahaya jangka panjang dari kebiasaan ini.
Dr Pedro Beredjiklian, ketua bedah tangan di Philadelphia Rothman Institute mengatakan bahwa kebiasaan membunyikan sendi jari-jari bisa melonggarkan ligamen Anda dan itu membuat sendi Anda mudah retak.
Ada juga yang bilang bahwa kebiasaan membunyikan persendian dapat meningkatkan risiko arthritis. Tapi, beberapa penelitian membuktikan bahwa anggapan tersebut hanyalah mitos. Sebuah studi pada tahun 1975 terhadap 28 penghuni panti jompo dan studi tahun 2011 terhadap 215 responden menemukan, tidak terdapat perbedaan risiko arthritis antara mereka yang hobi membunyikan persendian dengan yang tidak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.