Kulit kering adalah kondisi kulit yang sangat tidak nyaman yang ditandai dengan kerak, gatal, dan pecah-pecah. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Anda mungkin memiliki kulit kering secara alami.
Tetapi bahkan jika kulit Anda cenderung berminyak, kulit dapat kering sewaktu-waktu.
Kulit kering dapat mempengaruhi bagian tubuh Anda. Ini biasanya mempengaruhi tangan, lengan, dan kaki. Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup dan pelembabmerupakan hal yang anda butuhkan.
Jika perawatan itu tidak cukup, Anda perlu mengkonsultasikan hal ini ke dokter Anda.
Apa yang menyebabkan kulit kering?
Penyebab kulit kering dapat diklasifikasikan melalui penyebab eksternal dan internal.
Faktor eksternal adalah penyebab mendasar yang paling umum dan paling mudah ditangani. Faktor eksternal termasuk suhu dingin dan kelembaban rendah, terutama selama musim dingin ketika pemanas sentral digunakan.
Faktor internal meliputi kesehatan secara keseluruhan, usia, genetika, riwayat keluarga, dan riwayat pribadi dari kondisi medis lainnya seperti dermatitis atopik. Khususnya mereka dengan penyakit tiroid tertentu lebih rentan mengembangkan kulit kering.
Faktor eksternal yang menyebabkan kulit kering antara lain:
- mencuci dengan sabun yang bertekstur keras,
- terlalu sering menggunakan pembersih dan pelarut yang mengandung alkohol,
- terlalu lama di suhu dingin,
- kelembaban rendah.
Kulit yang terasa terlalu kencang setelah mandi dapat mengindikasikan adanya pembuangan berlebihan air dan minyak kulit alami.
Salah satu faktor paling umum yang menyebabkan kulit kering adalah seringnya menggunakan sabun batang. Jenis sabun mungkin memiliki dampak besar pada kulit kering. Sabun adalah pembersih yang menghilangkan minyak pada kulit.
Semakin sering kulit digosok dengan sabun, semakin banyak minyak dihilangkan, yang pada akhirnya menghasilkan kulit yang kering. Penggunaan sabun yang berlebihan dapat memperburuk kulit juga.
Beberapa penyakit yang juga mempengaruhi kulit kering diantaranya:
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak berkembang ketika kulit Anda bereaksi terhadap sesuatu yang disentuhnya, menyebabkan peradangan lokal.
Dermatitis kontak iritan dapat terjadi ketika kulit Anda terpapar zat kimia yang mengiritasi, seperti pemutih.
2. Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik terjadi ketika kulit Anda memproduksi terlalu banyak minyak. Ini menghasilkan ruam merah dan bersisik, biasanya di kulit kepala Anda. Jenis dermatitis ini sering terjadi pada bayi.
3. Dermatitis atopik
Dermatitis atopik juga dikenal sebagai eksim. Ini adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan bercak bersisik kering muncul di kulit Anda..
Kondisi lain, seperti psoriasis dan diabetes tipe 2, juga dapat menyebabkan kulit Anda mengering.
Bahan dapur alami yang dapat melembabkan kulit kering:
1. Madu
Beberapa penelitian telah menunjukkan madu bermanfaat bagi banyak jenis penyakit kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu dapat digunakan sebagai perawatan di rumah untuk melembabkan kembali kulit kering. Berbagai penelitian telah menemukan madu merupakan bahan alami untuk:
2. Minyak kelapa
Minyak kelapa sama aman dan efektif untuk merawat kulit kering. Ini secara signifikan meningkatkan hidrasi kulit dan meningkatkan jumlah lemak pada permukaan kulit.
Sebagaimana dijelaskan oleh penelitian, minyak kelapa mengandung asam lemak jenuh yang memiliki sifat emolien. Emollient adalah lemak atau minyak yang bertindak sebagai pelembab dengan mengisi celah di kulit kering, membuat kulit juga menjadi halus.
3. Lidah buaya
Lidah buaya dapat membantu meringankan kulit kering,
Orang dengan kulit kering di tangan atau kakinya dapat menggunakan lidah buaya dan menutupi daerah yang terkena. Banyak yang lebih suka melakukan ini sebelum mpergi tidur dan membiarkan gel sepanjang malam.
Oleskan gel lidah buaya secara bebas dan membiarkannya meresap dapat mencapai efek yang sama.
4. Susu
Studi ini menemukan bahwa lemak yang terkandung dalam susu, yang disebut fosfolipid, berguna bagi kelembaban kulit
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.