Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya dan biasa ditularkan oleh nyamuk Aedes albopictus atau Aedes aegypti yang merupakan jenis nyamuk yang sama penyebab penyakit demam berdarah dengue.
Virus ini dapat menular melalui gigitan nyamuk, tetapi tidak bisa menular antar-manusia. Penyakit chikungunya sendiri bisa dialami oleh siapa saja termasuk bayi baru lahir dan orang lanjut usia di atas 65 tahun, tetapi cukup rentan terjadi pada penderita hipertensi, diabetes, maupun penyakit jantung.
Gejala chikungunya
Umumnya, penderita akan mengalami berbagai gejala chikungunya setelah 3-7 hari terkena gigitan nyamuk dan virusnya masuk ke dalam tubuh.
Gejala chikungunya dapat berupa:
- Demam tinggi;
- Nyeri pada sendi atau otot;
- Pembengkakan sendi;
- Sakit kepala;
- Mual dan muntah;
- Ruam pada kulit.
Gejala chikungunya ini terlihat sekilas mirip dengan gejala demam berdarah maupun virus zika sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penanganan yang tepat.
Baca juga: Flu Tulang Alias Chikungunya, Penyakit Apakah Itu?
Meski hingga saat ini masih belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan penyakit chikungunya atau flu tulang. Para dokter dan ahli kesehatan masih terus berupaya menemukan cara mengobati chikungunya. Namun, penyakit chikungunya biasanya akan sembuh dengan sendirinya atau dapat dibantu dengan sejumlah pengobatan alami untuk atasi gejala chikungunya.
5 Obat chikungunya tradisional 100% alami
1. Brotowali
Brotowali merupakan tanaman obat herbal yang dapat meredakan demam atau panas tinggi. Tanaman yang bernama latin Tinospora cordifolia tersebut mengandung sifat ant iinflamasi, anti infeksi, serta imunomodulator (senyawa yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh) sehingga dapat membantu meredakan gejala chikungunya.
Sifat anti mikroba yang dimiliki brotowali juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan sehingga baik dikonsumsi oleh penderita chikungunya (flu tulang). Bagi orang dewasa, dosis brotowali tidak boleh melebihi 3 gram per hari.
2. Bawang putih
Bawang putih sudah dikenal memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, salah satunya dalam meredakan rasa sakit pada persendian. Ketika diaplikasikan ke kulit, bawang putih dapat meringankan rasa sakit dan peradangan serta meningkatkan sirkulasi darah.
Sebagai obat chikungunya alami, tumbuk 10-12 siung bawang putih, lalu oleskan ke bagian sendi atau otot yang sakit, diamkan selama beberapa jam. Lakukan ini sebanyak 2 kali sehari.
Baca juga: 11 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan
3. Daun pepaya
Sama seperti demam berdarah, penyakit chikungunya juga berimbas pada kadar hemoglobin dalam darah. Oleh karena itu, konsumsi daun pepaya tak hanya dapat menaikkan hemoglobin tetapi sifat larvasida alaminya juga bisa mengeliminasi larva nyamuk penyebab chikungunya.
Maka dari itu, konsumsi daun pepaya juga dianjurkan bagi penderita chikungunya. Daun pepaya sebagai obat chikungunya alami dapat diminum dalam bentuk jus setiap 3 jam sekali selama 2-3 hari berturut-turut sebanyak 2 sendok makan dan lihat perkembangannya.
4. Kunyit
Salah satu obat chikungunya tradisional yang sering digunakan untuk membantu meredakan gejala chikungunya atau flu tulang adalah kunyit. Jenis rempah ini mengandung kurkumin yang memiliki kandungan antoksidan dan berfungsi sebagai penangkal inflamasi atau peradangan. Campurkan ½ sendok teh bubuk kunyit pada makanan atau segelas susu hangat, lalu minum di pagi hari dan sebelum tidur.
5. Air kelapa
Obat chikungunya tradisional lainnya adalah air kelapa. Selain menyegarkan, minum 3-4 gelas air kelapa setiap hari dapat membantu mendetoksifikasi hati (liver) sekaligus mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh virus chikungunya.
Hal tersebut dikarenakan air kelapa mengandung mangan yang bersifat anti inflamasi atau peradangan. Meski demikian, air kelapa tidak dapat menyembuhkan chikungunya melainkan membantu mengatasi gejala chikungunya.
Baca juga: Mitos dan Fakta: Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil
Bagaimana cara mengatasi gejala chikungunya lainnya?
Untuk membantu meredakan gejala chikungunya dan mempercepat penyembuhan, penderita chikungunya disarankan untuk lebih banyak minum air putih untuk pemenuhan cairan tubuh serta memiliki waktu istirahat yang cukup.
Dengan beristirahat, tubuh akan mampu melawan infeksi virus karena adanya peningkatan kekebalan atau sistem imun tubuh. Begitupun dengan pemenuhan cairan tubuh melalui kebiasaan minum air putih maka tubuh akan terhindar dari risiko kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) serta membantu menurunkan demam yang terjadi akibat infeksi virus chikungunya.
Selain itu, mandi air hangat dengan campuran garam dan daun neem juga dipercaya bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan mengurangi rasa sakit. Pilihan lainnya, Anda dapat menjalani fisioterapi sebagai bentuk pengobatan tambahan untuk membantu meredakan nyeri sendi atau otot.
Penggunaan obat chikungunya di apotik seperti naproxen, ibuprofen, atau acetaminophen juga mungkin dipilih untuk membantu mengurangi gejala chikungunya berupa rasa nyeri dan demam. Walau tidak berakibat fatal, tetapi penyakit chikungunya dapat menyebabkan rasa sakit, lemah, hingga kelumpuhan sementara.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.