Bagi yang memiliki eksim basah di kulitnya, pasti merasakan gatal dan perih yang tak tertahankan. Untuk itu Anda butuh obat eksim basah yang cukup banyak tersedia di apotek. Eits, tentunya Anda mesti melakukan perawatan di rumah yang juga akan sangat membantu menghilangkan masalah kulit satu ini.
Benarkah Anda membutuhkan obat eksim basah?
Eksim basah merupakan penyakit kulit yang bisa menjangkiti siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa, meskipun lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Dalam istilah medis, penyakit ini disebut sebagai dermatitis nummularis. Gejala utama yang bisa diamati adalah munculnya bercak bersisik dan bintil-bintil berair pada kulit yang bentuknya sebesar uang koin dengan batas yang tegas dan terasa sangat gatal. Eksim jenis ini termasuk yang lebih sulit diobati dibanding eksim lainnya.
Untuk membedakan eksim basah dari eksim lainnya, ciri paling umum adalah bentuknya yang seperti bulatan koin. Hal ini juga yang membuatnya dinamai sebagai "nummular" yang berasal dari kata Latin yang berarti "koin".
Namun, tetap saja masih ada yang mirip, yaitu penyakit kurap yang disebabkan oleh jamur. Untuk itu, sangat penting memastikan bahwa gejala yang timbul bukan akibat dari infeksi jamur agar pengobatan yang dilakukan bisa tepat sasaran.
Lebih baik hubungi dokter jika terjadi lesi dan bintil-bintil berair yang berbentuk seperti koin dan terasa gatal. Pemeriksaan lengkap akan memastikan Anda terkena eksim basa atau masalah kulit lainnya.
Prinsip pengobatan eksim basah
Pada prinsipnya, obat eksim basah digunakan untuk peradangan, mengatasi rasa gatal, serta mengobati infeksi jika terjadi. Obat anti radang pilihan pertama adalah jenis steroid. Steroid yang memiliki level ringan dan sedang biasanya tidak banyak membantu. Oleh sebab itu, dibutuhkan krim steroid yang lebih kuat untuk mengatasi eksim basah.
Jika obat jenis steroid tidak efektif atau belum membuahkan hasil dalam waktu lama, dokter biasanya akan meresepkan obat topikal (dioleskan di kulit) non-kortikosteroid seperti Tacrolimus (Protopic) atau Pimecrolimus (Elidel). Obat jenis ini disebut juga obat penghambat kelsineurin topikal yang bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak diatas 2 tahun. Pada kasus yang sangat parah, steroid sistemik baik oral maupun suntik dapat digunakan untuk menenangkan gejalanya dalam waktu singkat.
Obat yang digunakan untuk mengatasi rasa gatal, terutama pada malam hari, adalah golongan antihistamin oral. Selain itu, efek samping rasa kantuk yang ditimbulkan justru sangat membantu penderita untuk tidur lebih nyenyak dan memulihkan kondisinya.
Terkadang terjadi infeksi bakteri pada lesi eksim basah. Jika demikian, Anda memerlukan antibiotik. Antibiotik baik oral ataupun topikal, hanya digunakan sesuai dengan anjuran dokter.
Apa saja obat eksim basah di apotek?
Umumnya obat eksim basah yang dijual di apotek berbentuk krim atau salep yang dioleskan ke kulit (topikal) atau obat bentuk kaplet atau kapsul yang diminum (oral). Beberapa jenis obat umumnya sudah merupakan gabungan dari beberapa bahan aktif yang tujuan utamanya untuk mengatasi gejala yang timbul dan menghindari terjadinya komplikasi.
Beberapa jenis obat generik (namanya sesuai dengan kandungannya) terbukti efektif mengatasi eksim basah. Namun, tentunya akan ada beragam merek dan kombinasi obat yang ada di apotek. Anda tak perlu bingung karena umumnya obat-obatan tersebut harus ditebus dengan resep dokter.
Empat jenis atau golongan obat yang digunakan untuk mengatasi eksim basah adalah:
- Kortikosteroid;
- Imun modulator;
- Antihistamin;
- Antibiotik.
( ! ) Informasi di bawah ini hanya sebagai pengetahuan semata, tidak bermaksud untuk menggantikan saran dokter, termasuk berkenaan dengan jenis, dosis, dan lama penggunaan. Selalu ikuti petunjuk dokter Anda.
Obat kortikosteroid
Kortikosteroid memiliki sifat anti-inflamasi dan menyebabkan efek metabolik yang dalam dan bervariasi. Selain itu, obat ini dapat memodifikasi respons kekebalan tubuh terhadap beragam rangsangan. Dokter akan meresepkan salah satu obat di bawah ini:
1. Triamcinolone (0,025 - 0,1 %)
Triamcinolone digunakan untuk mengatasi peradangan akibat dermatosis yang responsif terhadap steroid. Triamcinolone bekerja dengan cara menekan migrasi leukosit PMN dan mengembalikan permeabilitas kapiler. Obat ini merupakan pilihan yang pas untuk kondisi lesi eksim basah yang sudah mulai membaik dan ancaman infeksi sudah tidak terjadi. Beberapa merek obat triamiconole di apotek adalah Aristocort, Triacort, dan Tosti.
2. Prednison
Prednison merupakan jenis kortikosteroid sintetis yang dapat menekan sistem imun, umumnya sangat efektif untuk mengobati masalah peradangan seperti reaksi alergi, beberapa jenis penyakit autoimun bahkan hingga beberap tipe kanker.
Sama halnya dengan triamicolone, obat ini juga dapat mengurangi peradangan, membalikkan permeabilitas kapiler yang meningkat dan menekan aktivitas leukosit PMN. Beberapa merk obat eksim basah prednison di apotek adalah Deltason, Metikorten, Orason.
3. Clobetasol
Clobetasol merupakan salah satu jenis obat steroid topikal dengan level keras. Zat aktifnya dapat menekan mitosis sel dan meningkatkan sinstesis protein dan mengurangi peradangan dan menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah akibat kontraksi dinding otot pembuluh darah). Clobetasol menurunkan peradangan dengan menstabilkan membran lisosom, menghambat PMN, dan degranulasi sel-sel mast.
Merek obat eksim basah dengan kandungan Clobestasol yaitu: Clobesan, Clonaderm, Dermovate, Elopro, Kloderma, dan Lamodex.
Obat eksim imun modulator
Sesuai dengan namanya, obat eksim imun modulator berkhasiat memodifikasi respons imun sehingga dapat mengurangi peradangan. Jenis obat yang umumnya diresepkan oleh dokter yaitu:
1. Pimercolimus 1%
Pimercolimus merupakan obat nonsteroid pertama yang disetujui di Amerika untuk mengatasi dermatitis atopik ringan sampai sedang. Bahan ini berasal dari ascomycin, zat alami yang dihasilkan oleh jamur Streptomyces hygrocopicus var ascomyceticus.
Pimercolimus secara selektif akan menghambat produksi dan pelepasan peradangan sitokin dari sel T yang diaktivasi dengan mengikat reseptor imunofilin sitosilik reseptor macrophilin-12. Proses ini akan menghambat kalsineurin fosfatase, sehingga menghalangi akitvasi sel T dan pelepasan sitokin. Pimercolimus hanya digunakan jika pilihan lain gagal. Merek obat di apotek yang mengandung pimercolimus adalah Elidel.
2. Tacrolimus (0,03% dan 0,1%)
Tacrolimus merupakan obat jenis penekan sistem imun yang biasanya digunakan setelah proses transplantais organ untuk menghindari risiko penolakan organ. Namun, obat ini juga dapat mengurangi gatal dan pembengkakan dengan cara menekan pelepasan sitokin dari sel T. Tacrolimus juga menghambat transkripsi gen yang menyandikan IL-3, IL-4, IL-5, GM-CSF, dan TNF-aplha yang semuanya terlibat dalam tahap awal aktivasi sel T.
Obat jenis ini bisa digunakan untuk anak-anak umur 2 tahun. Tacrolimus tersedia dalam bentuk salep dan harganya biasanya lebih mahal dibanding obat kortikosteroid. Obat ini biasanya jadi pilihan akhir jika pengobatan lain gagal. Merek yang terdapat di apotek adalah Protopic.
Antihistamin
Antihistamin sangat penting guna mengurangi rasa gatal dan juga gejala-gejala alergi lainnya. Namun, harap diperhatikan, karena obat ini menyebabkan efek samping mengantuk (sedatif). Contoh obatnya adalah hydroxyzine.
Hydroxyzine memiliki sifat yang berlawanan dengan reseptor H1 yang merupakan reseptor histamin di area kulit. Obat ini dapat menekan aktivitas histamin di bagian subkortikal otak dan memiliki efek sedatif. O
leh karena itu, hydroxyzine dapat membantu mengatasi gatal-gatal dan membuat kantuk dan rileks, terutama digunakan pada malam hari untuk membantu penderita eksim basa tidur lebih nyenyak tanpa diganggu rasa gatal. Beberapa merk hydroxyzine di apotek adalah Bestalin dan Iterax.
Antibiotik
Antibiotik digunakan untuk kasus kekambuhan saat eksim basah terlihat begitu basah yang disertai infeksi. Beberapa jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati eksim basah adalah
1. Sulfametoksazol dan trimetoprim
Kombinasi sulfametoksazol dan trimetoprim dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan mencegah sintesis asam dihidrofilik. Antibiotik yang sering disingkat dengan TMP-SMZ ini mampu mengatasi bakteri patogen pada saluran kemih, serta dapat digunakan juga untuk infeksi MRSA (mehicillin-resisten staphylococcus auresus), yang biasanya menyebar melalui luka atau bisul pada kulit. Merek obat TMP-SMZ di apotek adalah Cotrimoxazole, Bactrim, Sanprima, dan lain-lain.
2. Dicloxacillin
Dicloxacillin merupakan antibiotik jenis penisilin yang bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri stapylococci. Obat ini akan digunakan jika penderita eksim basah juga terindikasi mengalami infeksi bakteri staphylococcal. Dicloxacillin tersedia dalam bentuk generik (merek dan kandungan sama) di apotek.
3. Erytromycin
Erytromycin merupakan antibiotik jenis makrolida yang menghambat pertumbuhan bakteri dan digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri akut. Cara kerjanya dengan menghalangi disosiasi peptidil t-RNA dari ribososm, menyebabkan sintesis protein pada RNA terganggu yang kemudian mematikan bakteri. Utamanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri staphylococcal dan streptococcal. Merek eryctormycin di apotek di antaranya adalah E-mycin dan Eryc.
4. Cephalexin
Cephalexin merupakan sefalosporin generasi pertama yang dapat menahan pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri. Hal ini yang menyebabkan obat ini mampu menjadi bakterisida yang menghambat laju pertumbuhan bakteri. Kemampuan utama obat ini adalah melawan bakteri pada kulit sehingga pas digunakan untuk infeksi kulit atau profilaksis. Merek yang umum beredar di apotek adalah Biocef, Keflex, dan Keftab.
Tips perawatan eksim basah di rumah
Saat terkena eksim basah, tubuh Anda sedang berjuang memperbaiki kerusakan kulit yang muncul serta infeksi (jika ada). Sebaiknya Anda perhatikan betul kondisi kulit secara keseluruhan. Beberapa tips berikut dapat dilakukan di rumah untuk membantu pemulihan akibat eksim:
- Hindari garukan;
- Jangan mandi air hangat terlalu lama karena akan membuat kulit kering;
- Gunakan pelembap kulit untuk menjaga kelembapan area di sekitar eksim basah;
- Untuk kondisi yang parah dan sering berulang, sebaiknya gunakan pelembap beberapa kali sehari;
- Hindari menggunakan sabun atau pembersih yang mengandung pewangi dan pewarna;
- Hindari menggunakan pakaian ketat dan sempit;
- Hindari faktor pemicu eksim basah seperti stres, cemas, dan depresi.
Penggunaan obat eksim di atas harus dibarengi dengan menjalankan tips sehat di rumah akan membantu mempercepat penyembuhan. Namun, konsultasikan selalu dengan dokter sebelum Anda menggunakan obat apa pun.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.