Vertigo jangan dibiarkan begitu saja. Tak ada tindakan terbaik selain cepat-cepat mengobati gejala vertigo. Sebelum bicara soal obatnya, mari pahami apa itu vertigo.
Hal pertama yang perlu digarisbawahi, vertigo tidak sama dengan sakit kepala biasa. Vertigo adalah istilah klinis untuk menggambarkan gejala berupa sensasi berputar. Penderita vertigo biasanya tak hanya merasa dirinya yang berputar, tetapi juga lingkungan sekitarnya. Selain sensasi berputar, penderita vertigo akan mengalami gangguan keseimbangan yang membuatnya susah berdiri, mual, dan muntah.
Fisioterapi Pasca Stroke 5 Kali Visit di NK Health
Untuk Pemulihan Pasien, pasca pemulihan dari rawat inap stroke. Latihan termasuk Anamnesa dan Tes Khusus, dengan terapi Bobath Method, Breathing Exercise, PNF (Procioceptive Neuromuscular Stabilization), Modality dan Exercise Therapy. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).
Mengenal aneka obat
Jangan salah sangka, pemberian obat vertigo tidak hanya bertujuan untuk menghilangkan sensasi berputar yang sangat mengganggu. Pemberian obat vertigo memiliki tiga tujuan, yaitu:
- Menghilangkan keluhan vertigo;
- Memberikan perbaikan pada proses kompensasi vestibuler;
- Meminimalkan gejala psikoafektif dan neurovegetatif yang muncul.
Beberapa golongan obat yang dapat dipakai dalam penanganan vertigo adalah:
1. Antikolinergik
Antikolinergik merupakan golongan obat yang pertama sekali digunakan pada pengobatan vertigo. Antikolinergik bekerja pada reseptor muskarinik perifer untuk memberikan efek penekanan pada respons vestibuler sehingga gejala-gejala vertigo dapat berkurang.
Obat antikolinergik yang diberikan secara oral dapat memberikan efek antivertigo sekitar 4 jam. Efek samping antikolinergik ini antara lain mulut kering, gangguan pada tajam penglihatan, gangguan berkemih, dan konstipasi. Nama obat vertigo golongan antikolinergik yang sering dipakai adalah skopolamin dan homatropin.
2. Antihistamin
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Antihistamin merupakan obat vertigo yang paling sering diresepkan dokter. Antihistamin bekerja pada reseptor histamin-1 perifer untuk memberikan efek penekanan pada respons vestibuler sehingga mengurangi gejala vertigo. Obat ini juga dapat bekerja sentral untuk mencegah dan mengurangi motion-sickness atau mabuk perjalanan.
Antihistamin yang diberikan secara oral dapat memberikan efek antivertigo dengan durasi sekitar 4 hingga 12 jam. Efek samping antihistamin adalah sedasi atau mengantuk. Contoh obat vertigo golongan antihistamin yang sering dipakai adalah dimenhidrinat, difenhidramin, meklozin, siklizin, dan prometazin.
3. Histaminergik
Histaminergik merupakan preskursor histamin sintetik. Histaminergik bekerja sebagai vasodilator pembuluh darah memberikan efek vasodilatasi pada pembuluh darah telinga tengah sehingga terjadi perbaikan pada sistem peredaran darah area vestibuler. Nama obat vertigo histaminergik yang sering dipakai adalah betahistin dan interhistin.
Baca juga: Mengenal Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Vertigo Sentral
4. Antidopaminergik
Fisioterapi Pasca Stroke 5 Kali Visit di NK Health
Untuk Pemulihan Pasien, pasca pemulihan dari rawat inap stroke. Latihan termasuk Anamnesa dan Tes Khusus, dengan terapi Bobath Method, Breathing Exercise, PNF (Procioceptive Neuromuscular Stabilization), Modality dan Exercise Therapy. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).
Antidopaminergik merupakan golongan obat yang digunakan untuk mengurangi keluhan mual pada vertigo. Contoh obat vertigo golongan ini adalah domperidon dan metoklopramid.
Penggunaan antidopaminergik dapat menimbulkan efek samping berupa hipotensi ortostatik dan beberapa keluhan gejala ekstrapiramidal, seperti parkinsonisme, diskinesia tardif, dan distonia akut.
5. Benzodiazepine
Benzodiazepine merupakan golongan obat anti-vertigo yang bekerja pada reseptor GABA dengan memberikan efek penekanan sentral pada respons vestibuler untuk mengurangi gejala vertigo. Namun, benzodiazepine memiliki efek sedatif yang dapat memberikan pengaruh pada kompensasi sistem vestibuler.
Selain efek mengantuk, benzodiazepine memberikan efek hipnotik, relaksasi otot, dan bisa dipakai sebagai anti-kejang. Contoh benzodiazeepine yang sering dipakai adalah lorazepam, diazepam, dan klonazepam.
6. Antagonis kalsium
Antagonis kalsium merupakan golongan obat anti-vertigo yang yang bekerja pada resptor kalsium di daerah vestibuler dan menghambat ion kalsium yang masuk ke dalam sel untuk memberikan efek penekanan pada respons vestibuler. Cara kerja yang demikian dapat mengurangi gejala vertigo.
Antagonis kalsium dilaporkan memilik efek sedatif, antidopaminergik, dan antihistamin-1. Contoh antagonis kalsium yang lazim digunakan adalah sinarizin dan flunarizin.
Baca juga: Mengapa Vertigo Bisa Kambuh?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.