Diare didefinisikan sebagai peningkatan jumlah buang air besar atau saat feses yang dikeluarkan menjadi lebih encer dari biasanya. Jika terjadi kurang dari 14 hari disebut diare akut. Umumnya diare disertai dengan gejala saluran cerna yang lain seperti mual, muntah, dan nyeri perut. Kadang-kadang juga dapat disertai dengan adanya demam, darah pada feses serta tenesmus (gejala disentri).
Berikut adalah beberapa penyebab diare yang biasa terjadi :
-
Diare biasanya disebabkan oleh keracunan makanan (food poisoning). Diare merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan virus, bakteri, atau racun yang masuk ke saluran pencernaan. E. coli adalah virus yang paling sering menyebabkan diare.
-
Menggunakan air yang kurang bersih untuk menyikat gigi, membersihkan sayuran, dan untuk membuat es batu. Hal ini dapat menyebabkan infeksi oleh virus, bakteri, dan parasit, seperti Giardia lamblia. Parasit ini dapat menyebabkan diare 1-4 minggu kemudian.
-
Obat-obatan dan antibiotik tertentu juga dapat menyebabkan diare.
-
Diare juga terjadi saat bepergian (traveler’s diarrhea).
- Stres, gangguan emosional, dan kepanikan.
- Defisiensi laktosa.
- Fase akut penyakit inflamasi usus (inflamatory bowel disease).
- Gangguan penyerapan makanan dan kanker.
- Terlalu sering mengonsumsi makanan dengan kandungan fruktosa atau sorbitol seperti permen karet
- Akibat operasi pada lambung, usus, dan kantung empedu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.