Dari sejumlah yang sering terdengar gangguan asam lambung lebih banyak menyerang orang dewasa. Akan tetapi, anak-anak juga bisa mengalami masalah asam lambung.
Apa yang menyebabkan terjadinya asam lambung pada anak?
Masalah asam lambung pada anak sebenarnya terjadi karena kemampuan kerja dan fungsi otot pada saluran cerna belum terbentuk sempurna atau belum kuat sehingga membuat refluks asam lambung naik.
Refluks asam lambung yang naik itu terjadi ketika makanan dan asam pada perut naik kembali ke kerongkongan. Kondisi asam lambung naik ini juga bisa berbeda dan bisa terjadi pada anak mulai dari usia sekitar 1-2 tahun. Masalah asam lambung juga bisa disebabkan oleh lemahnya fungsi otot pada kerongkongan sehingga menimbulkan tekanan pada kerongkongan dan menyebabkan kenaikan asam lambung pada anak.
Baca juga: Waspadai 9 Penyebab Sakit Perut pada Anak Berikut Ini
Kenali gejala asam lambung pada anak
Beberapa gejala masalah asam lambung pada anak yang biasa terjadi adalah:
- Muntah;
- Sakit perut;
- Penurunan nafsu makan;
- Mudah menangis;
- Perut kembung;
- Rasa tidak nyaman di perut;
- Batuk di malam hari;
- Sesak napas.
Apabila gejala asam lambung naik seperti di atas terjadi cukup sering, segera periksakan kondisi anak ke dokter untuk mengetahui gangguan apa yang mendasarinya. Pemberian obat asam lambung pada anak tidak boleh dilakukan sembarangan oleh para orang tua dan sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter.
Jika dibiarkan terus menerus, asam lambung yang naik bisa meningkatkan risiko GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau gangguan pencernaan lain, seperti stenosis spilorus, intoleransi makanan, penurunan berat badan, dan peradangan pada esofagus. Tak hanya itu, gejala asam lambung yang berkelanjutan juga bisa menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan pada anak.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Gejala Asam Lambung Naik (GERD)
Cara mengobati asam lambung pada anak
Untuk membantu mencegah gejala asam lambung lebih parah, biasakan menerapkan kebiasaan kecil setiap hari, terutama sebelum dan setelah makan. Beberapa cara mencegah dan mengatasi asam lambung naik pada anak yang bisa dicoba di rumah adalah:
- Hindari anak berbaring atau tiduran selama 30 menit sampai 2 jam setelah makan;
- Batasi makanan yang bersifat asam, berlemak, maupun pedas pada anak;
- Berikan anak makan dengan porsi kecil, tetapi dengan jumlah makan lebih sering;
- Ajak anak supaya aktif bergerak atau olahraga ringan setiap hari.
Metode pemeriksaan asam lambung pada anak
Jika penerapan pola hidup secara alami seperti di atas masih belum dapat memperbaiki kondisi asam lambung pada anak, sejumlah pemeriksaan terkait masalah asam lambung pada anak berikut memungkinkan untuk dilakukan oleh dokter:
- Barium swallow (Seri GI bagian atas);
- Endoscopy (Endoskopi);
- Esophageal manometry (Manometri esofagus);
- pH Monitoring (Kadar pH dalam esofagus);
- Gastric emptying study (Studi pengosongan lambung).
Baca juga: Asam Lambung Naik? Konsumsi 4 Makanan Ini
Obat asam lambung yang biasa diberikan untuk usia anak-anak
Setelah mengetahui apa penyebab asam lambung, dokter mungkin akan meresepkan obat asam lambung pada anak untuk mengurangi gas atau refluks asam lambung. Beberapa jenis obat asam lambung yang bisa digunakan pada anak, di antaranya:
- Obat simethicone: Mylicon, Gaviscon;
- Obat antasida: Antasida Doen;
- Obat H2 anti-histamin: Pepcid, Tagamet, Zantac;
- Obat proton-pump inhibitor: Nexium, Protonix, Prilosec, dan Prevacid;
Pada kondisi asam lambung berat, anak mungkin diharuskan menjalani tindakan pembedahan atau operasi yang disebut dengan fundoplication. Operasi tersebut bisa diambil sebagai pilihan pengobatan asam lambung jika anak cukup sering muntah sehingga terjadi penurunan berat badan secara drastis, mengalami masalah pernapasan, atau mengalami iritasi parah di kerongkongan.
Baca juga: Cemilan Sehat Untuk Penderita Asam Lambung
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.