Perut buncit selain tidak enak dipandang, juga sumber penyakit. Saat perut buncit tidak kunjung hilang dan disertai dengan gejala sakit demam dan mual, maka segeralah minta penanganan dokter. Selain itu, kondisi lainnya yang juga perlu segera ditangani dokter berkaitan dengan perut yang membuncit adalah diare atau darah dalam feses, serta sulit makan dan minum hingga lebih dari delapan jam.
Penyebab perut buncit
Ini beberapa penyebab perut yang membuncit:
1. Makanan bergas
Penyebab umum, seperti terlalu banyak makan dan perut yang bergas. Menelan terlalu banyak udara saat makan makanan kaya serat, juga dapat menyebabkan perut bergas dan tampak membuncit jika tidak dikeluarkan.
2. Penyakit sindrom Irritable Bowel
Sindrom ini tidak hanya menimbulkan rasa kram dan sakit pada perut, namun juga adanya gas yang menumpuk di dalam perut. Gas ini menyebabkan perut kembung, yang menghasilkan perut yang membengkak dan tampak buncit.
3. Kondisi laktosa intoleran
Laktosa merupakan gula alami yang ditemukan di dalam susu. Ketika seseorang menderita kondisi laktosa intoleran, maka tubuh tidak dapat mencerna laktosa. Saat kondisi intoleran berlangsung, perut dapat terisi gas hingga kembung dan membengkak. Tanda terjadinya laktosa intoleran adalah adanya perut yang berubah buncit dalam waktu dua jam usai mengonsumsi susu atau makanan maupun minuman yang mengandung susu.
4. Kondisi ascites
Ascites adalah suatu kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di dalam perut karena adanya gangguan pada fungsi liver seperti pada kondisi sirosis (pengerasan hati). Pada awalnya, ascites tidak akan menimbulkan gejala apapun. Lama kelamaan, perut akan semakin membuncit dan menyebabkan timbulnya rasa tidak nyaman.
5. Lain-lain
Perut yang tampak membuncit juga dapat terjadi akibat berbagai gejala penyakit lainnya seperti batu empedu, pankreatitis, sumbatan pada usus, kista ovarium hingga akibat meningkatnya bobot tubuh.
Cara mengatasi perut buncit
Untuk mengatasi kondisi perut membuncit, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Menunggu hingga makanan tercerna seluruhnya atau dengan membiasakan diri memakan makanan dalam porsi lebih kecil jika penyebab perut buncit adalah kebiasaan makan terlalu banyak. Makanlah secara lebih perlahan juga.
- Jika penyebab perut buncit adalah gas, maka hindari makanan yang menyebabkan timbulnya gas seperti kacang-kacangan dan sayuran tertentu, semacam brokoli dan kol. Hindari minuman terkarbonasi dan minum menggunakan sedotan.
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung susu jika penyebab perut membengkak adalah kondisi intoleransi laktosa.
- Meningkatkan konsumsi makanan kaya serat, serta menghindari penyebab stres dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sindrom Irritable Bowel.
- Jika penyebabnya perut buncit adalah ascites, maka dibutuhkan istirahat total dan pengurangan konsumsi sodium agar tubuh sanggup membuang kelebihan cairan.
Untuk pengobatan menggunakan obat-obatan, sebisa mungkin lakukan jika cara-cara yang sudah disebutkan ternyata tidak berhasil meredakan perut buncit. Dokter mungkin akan meresepkan diuretik, jenis obat yang mendorong ginjal untuk membuang kelebihan cairan.
Jika sampai terjadi infeksi akibat penumpukan cairan ascetic, maka diperlukan perawatan khusus dengan antibiotik. Sementara itu, pada kondisi intoleransi laktosa serta sindrom Irritable Bowel, pengobatan yang tersedia hanya berfungsi sebagai pencegah kambuhnya gejala.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.