HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Ketahui Penyebab Uban Muncul di Kala Usia Muda

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Ketahui Penyebab Uban Muncul di Kala Usia Muda

Uban merupakan tanda penuaan alami yang pasti dialami oleh semua orang pada waktunya. Meski demikian, terkadang uban dapat muncul lebih dini pada beberapa orang karena berbagai sebab. Akibatnya, munculnya uban membuat beberapa orang tampak lebih tua dari seharusnya. 

Beberapa penyebab munculnya uban dini antara lain adanya riwayat dalam keluarga yang juga mengalami hal yang sama, pernah mengalami stres yang lama, menderita penyakit serius seperti typhoid, konsumsi alkohol, teh maupun kopi yang  berlebihan, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang digoreng dan berminyak, tambahan bumbu yang terlalu berlebihan dalam makanan termasuk rasa asam yang tinggi, kurangnya nutrisi yang berakibat rendahnya produksi melanin, serta kurangnya vitamin C dan vitamin B.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Untuk mencegah timbulnya uban dini, terdapat beberapa penyesuaian gaya hidup yang perlu dilakukan, seperti:
1. Berhenti merokok, karena merokok mempercepat penuaan tubuh. Penuaan yang dipercepat ini kemudian menghasilkan uban yang muncul lebih dini, ditambah dengan komplikasi kesehatan. 

2. Hindari konsumsi junk food, kopi dan alkohol yang terlalu banyak. Ketiganya dapat menyebabk penuaan dini jika dikonsumsi terlalu banyak sehingga tinggal soal waktu saja sebelum uban mulai bermunculan.

3. Kurangi stres, terutama bagi Anda yang secara konsisten bekerja di bawah tekanan dan ketegangan. Bagi Anda yang memiliki tipe dan lingkungan pekerjaan yang seperti ini, Anda perlu memperbanyak kegiatan di luar pekerjaan yang merilekskan, seperti yoga dan teknik relaksasi lainnya.

4. Perbanyak latihan fisik dan olahraga sehari-hari. Tubuh yang sehat dan fit merupakan syarat aliran darah yang lancar, termasuk aliran darah ke kepala yang dapat mencegah timbulnya uban dini serta memperbaiki pertumbuhan rambut.

5. Jaga pola makan harian untuk memastikan tubuh mendapatkan berbagai nutrisi yang diperlukan. Nutrisi yang lengkap dan teratur diterima tubuh dapat membantu mencegah timbulnya uban, terutama saat Anda memperbanyak konsumsi mineral dan vitamin A bersama dengan zat besi. Anda dapat memilih yogurt dan sereal yang kaya akan nutrisi mineral tersebut diimbangi dengan sayuran dan buah-buahan berwarna kuning yang baik pula bagi tubuh. Jika Anda juga rutin meminum air dengan asupan nutrisi seperti yang telah disebutkan, maka Anda dapat menghindari timbulnya uban dini.

6. Konsumsilah suplemen yang kaya akan kedelapan vitamin B kompleks untuk mencegah rambut putih yang muncul secara dini. Multivitamin yang dilengkapi dengan seluruh vitamin B kompleks dapat diperoleh di apotek. Jika Anda tidak menemukannya, alternatif lainnya adalah untuk mengonsumsi produk vitamin yang mengandung vitamin B5 saja karena jika terjadi kekurangan vitamin B5, maka uban akan lebih rentan muncul.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Scientists Think They Know How Stress Causes Gray Hair. Healthline. (https://www.healthline.com/health-news/scientists-how-stress-causes-gray-hair)
White hair: Causes and ways to prevent it. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320288.php)
Gray Hair Facts: What to Know to Look Your Best. WebMD. (https://www.webmd.com/beauty/ss/slideshow-beauty-gray-hair-facts)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app