Alam telah menyediakan berbagai jenis tanaman pengusir nyamuk yang jauh lebih aman dan efektif dibandingkan obat nyamuk pabrikan yang memiliki efek negatif bagi kesehatan terlebih dalam jangka panjang.
Siapa sih yang tidak kesal ketika digigit nyamuk? Selain menyebabkan gatal dan bentol di kulit, yang ditakutkan bilamana nyamuk tersebut membawa virus penyakit berbahaya seperti malaria, demam berdarah, bahkan kaki gajah. Dampaknya akan sangat berbahaya bukan?
Tak dapat dipungkiri, meski memiliki efek buruk bagi kesehatan, obat nyamuk pabrikan berbahan kimia dengan berbagai sediaannya masih menjadi pilihan utama dalam mengusir nyamuk. Lantas, adakah cara yang lebih aman dan alami? Tentu saja ada, yakni dengan memanfaatkan tanaman pengusir nyamuk berikut ini!
Berikut 10 jenis tanaman pengusir nyamuk yang bisa Anda tanam di halaman rumah:
1. Lavender
Tanaman pengusir nyamuk yang satu ini pastinya sudah cukup akrab di telinga kita. Bagaimana tidak, berbagai produk pengharum ruangan dan obat pengusir nyamuk yang sering dijumpai banyak yang menggunakan aroma lavender.
Lavender memiliki aroma wangi yang sangat dibenci oleh nyamuk karena mengandung zat yang disebut linaleol asetat. Bunganya pun cantik, cocok dijadikan tanaman hias yang menyejukkan mata. Selain itu, aroma wangi yang ditawarkan bunga lavender juga terbukti ampuh dalam mengatasi stres dan membuat tidur lebih nyenyak.
2. Geranium
Geranium memiliki bunga yang tak kalah cantik dibandingkan dengan bunga lavender. Keampuhannya sebagai tanaman pengusir nyamuk pun tak perlu diragukan.
Pada daun dan bunga geranium terkandung geraniol dan sitronelol yang memiliki bau harum menyengat dan bersifat antiseptik sehingga tidak disukai nyamuk dan beberapa serangga lainnya.
3. Selasih
Rasa-rasanya masyarakat Indonesia hampir seluruhnya mengenal tanaman satu ini. Selain memiliki biji kecil berwarna hitam yang kerap digunakan sebagai bahan campuran untuk minuman es, ternyata tanaman selasih juga memiliki kandungan zat penolak serangga yakni eugenol, linalool dan geraniol.
Komponen-komponen utama selasih bersifat volatil atau menguap dan memiliki bau yang tajam. Bahkan jika tercium agak lama, dapat menyebabkan pusing dan mual. Alasan inilah yang membuat nyamuk enggan mendekati tanaman selasih.
4. Suren
Suren termasuk tanaman tahunan berbentuk pohon dengan tinggi hingga mencapai 20 meter. Daun dan kulit kayu suren yang beraroma menyengat acap kali dimanfaatkan oleh para petani untuk menghalau hama serangga tanaman.
Sayang, ukurannya yang besar membuatnya kurang praktis bila di tanam di rumah sebagai media pengusir nyamuk. Namun, jika memiliki halaman rumah yang luas, tak ada salahnya untuk menanamnya. Selain dapat dijadikan sebagai tanaman pengusir nyamuk, pohon suren yang tinggi besar juga dapat dijadikan sebagai peneduh dari sengatan matahari.
5. Rosemary
Daun rosemary baik segar maupun kering kerap digunakan sebagai bahan rempah untuk mengurangi bau amis pada masakan ikan dan daging. Selain itu, penggunaan daun rosemary pada masakan juga mampu menciptakan aroma khas yang mengundang selera.
Namun siapa sangka, selain kerap digunakan dalam dunia kuliner, daun rosemary juga memiliki khasiat sebagai tanaman pengusir nyamuk berkat aromanya yang mirip seperti minyak telon. Tanaman rosemary juga cukup ideal diletakkan di dalam ruangan atau kamar tidur, mengingat ukurannya yang relatif kecil dan baunya pun tidak begitu menyengat.
6. Serai
Tanaman yang menjadi salah satu bumbu dapur andalan ini ternyata memiliki kandungan zat gerniol dan sitronelal yang menciptakan aroma khas dan sangat dibenci nyamuk.
Jika tak ingin repot menanamnya di pot, maka cukup letakkan beberapa batang serai yang telah di geprek di bawah tempat tidur atau di tempat manapun yang sering dihinggapi nyamuk. Ingin yang lebih simpel atau praktis? Oleskan saja minyak serai murni yang bisa didapatkan di apotek terdekat.
7. Marigold
Entah mengapa, di Indonesia tanaman ini diberi sebutan bunga tahi ayam. Padahal rupa bunganya begitu cantik nan elok, jauh berbeda dibandingkan sebutannya. Mungkin, penamaan tersebut dikarenakan aroma dari bunga marigold yang memang kurang sedap, sehingga diidentikkan dengan kotoran ayam.
Meski begitu, 'kekurangan' bunga marigold tersebutlah yang mampu menjadikannya sebagai salah satu tanaman pengusir nyamuk. Di dalam bunga marigold terkandung zat yang disebut dengan pyrethrum, suatu senyawa yang telah terbukti efektif dalam mengusir serangga termasuk nyamuk.
8. Catnip
Catnip memiliki zat alami yang disebut nepetalactone, itulah alasan mengapa tanaman ini sangat dibenci nyamuk namun sangat disukai kucing. Bahkan dalam banyak penelitian, keefektifannya dalam mengusir nyamuk ataupun serangga jauh lebih besar dibandingkan diethyltoluamide (DEET), yaitu bahan kimia yang biasa digunakan dalam obat pembasmi serangga komersial. Luar biasa bukan!
9. Daun Mint
Aroma mint yang menyegarkan tak hanya dapat menenangkan pikiran saja, namun begitu efektif saat digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Hebatnya lagi, menurut satu penelitian di India, minyak dari daun mint memiliki kemampuan dalam membunuh larva dan telur nyamuk yang belum menetas.
Ada berbagai cara yang dapat kita gunakan untuk memanfaatkan daun mint sebagai tanaman pengusir nyamuk. Diantaranya dengan menanam daun mint di halaman rumah atau meletakkannya di dalam ruangan, menggosok-gosokkan daunnya ke kulit atau yang lebih sederhana yakni dengan memanfaatkan minyak daun mint yang dapat dengan mudah ditemui dipasaran.
10. Pennyroyal
Pennyroyal memiliki daun yang beraroma harum dengan bunga berbentuk bulat berwarna ungu yang membuatnya nampak cantik bila dijadikan penghias ruangan.
Tanaman ini masih satu famili dengan daun mint dan sudah digunakan secara tradisional sebagai tanaman penolak serangga dan hama lain seperti kutu hingga tikus. Kabarnya, pennyroyal juga memiliki khasiat bagi kesehatan, yakni sebagai obat alami untuk penyakit flu.
Bagaimana, ternyata alam sudah memberikan begitu banyak pilihan bagi kita dalam mengusir nyamuk bukan. Jadi, tak perlu ragu untuk beralih ke bahan alami yang sudah jelas aman bahkan jauh lebih efektif dibandingkan obat nyamuk pabrikan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.