Melihat tumbuh kembang anak berjalan dengan cepat, Anda mungkin berencana mengenalkan si kecil dengan dunia prasekolah.Sekarang ini sudah banyak pendidikan anak usia dini (PAUD) yang siap membantu anak belajar dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Namun tunggu dulu, benarkah balita Anda sudah siap masuk PAUD?
Seberapa penting PAUD bagi balita?
Setiap orangtua tentunya punya pertimbangan masing-masing sebelum membiarkan anak mengenyam pendidikan lebih dini. Beberapa orangtua menganggap sekolah dini bisa membantu mendukung tumbuh kembang anak, sementara sebagian lainnya merasa balita masih butuh bermain dengan bebas sebelum merasakan bangku taman kanak-kanak (TK).
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Menurut sebuah penelitian dari Carnegie Foundation, anak-anak yang memulai pendidikan lebih awal lebih mampu mengikuti pembelajaran dan berhasil lulus ke perguruan tinggi. Anak-anak yang ikut PAUD juga cenderung lebih sehat dan siap sekolah.
Anna Jane Hays, seorang ahli tumbuh kembang anak dari Santa Fe, New Mexico, mengungkapkan bahwa anak yang mengikuti PAUD lebih mudah membaur dan bergaul dengan orang lain. Keterampilannya dalam berbahasa dan belajar anak juga dianggap lebih mumpuni.
Tak hanya dari sisi akademis, pendidikan anak usia dini juga dapat membantu balita belajar bersosialisasi. Si kecil akan belajar berdiskusi, belajar kelompok, dan memecahkan masalah dengan baik.
Meskipun manfaat PAUD sangat baik untuk tumbuh kembang balita, jangan paksakan jika memang si kecil belum siap masuk PAUD. Kesiapan adalah kunci paling penting. Bila anak tidak siap dan terpaksa masuk PAUD, proses pembelajaran hanya akan menjadi mimpi buruk dan membuat anak stres selama di sekolah.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Anak 3 Tahun, Sudah Boleh Sekolah?
Tanda-tanda balita siap masuk PAUD
Setiap PAUD memiliki kriteria tersendiri, termasuk usia anak boleh masuk PAUD. Namun secara umum, anak dikatakan siap mengikuti sekolah dini saat menginjak usia 3 tahun.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Akan tetapi, usia bukanlah patokan utama yang menunjukkan balita siap masuk PAUD. Sebab kembali lagi, hal ini tergantung dari kesiapan masing-masing anak.
Meskipun usianya sudah mencukupi, tidak semua balita dikatakan siap masuk PAUD. Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk mengenali kapan balitanya dikatakan siap bersekolah.
Tanda-tanda balita siap masuk PAUD adalah sebagai berikut:
1. Cara bicaranya bisa dipahami orang lain
Anak usia 3 tahun memiliki kosakata yang beragam, kemudian mampu mengucapkannya dengan baik. Meskipun belum sempurna, cara bicara anak semestinya sudah bisa dimengerti oleh orangtua dan orang lain.
Kalau balita Anda sudah bisa berbicara atau bercerita dan mudah dipahami, maka ini tandanya si kecil sudah siap masuk PAUD.
Sementara apabila anak mengalami gangguan atau terlambat bicara di usianya yang ke-3 tahun, segera konsultasikan pada dokter anak. Dokter mungkin akan menyarankan terapi tertentu untuk merangsang kemampuan berbicara anak.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Baca Juga: Anak Terlambat Bicara, Ini Cara Melatihnya
2. Berani berinteraksi dengan orang lain
Jika anak sudah mampu merangkai 3-4 kata dengan baik, coba perhatikan cara ia berinteraksi dengan orang lain. Apakah si kecil bisa menjawab jika ditanya dan mampu meminta bantuan orang lain? Kalau sudah bisa, maka artinya balita Anda sudah siap masuk PAUD.
Latih anak agar nantinya ia bisa berinteraksi dengan guru dan teman-teman sebayanya. Misalnya, ajak anak jalan-jalan ke taman bermain, kemudian biarkan ia berbaur dengan teman seusianya. Hal ini dapat membantu melatih keberanian, rasa percaya diri, dan sifat toleransi anak di depan orang lain.
3. Bisa menggunakan toilet sendiri
Coba lihat perkembangan si kecil, apakah ia sudah bisa lepas dari popok dan mampu menggunakan toilet sendiri? Jika iya, maka balita Anda dapat dikatakan sudah siap bersekolah.
Anak perlu memiliki pengetahuan tentang cara merawat diri sendiri, termasuk memakai sepatu, menutup ritsleting celana, mencuci tangan, hingga makan sendiri. Dengan kemampuan ini, anak akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan dunia prasekolah.
Anda dapat mengajari anak menggunakan toilet sendiri sedini mungkin. Namun jika belum bisa, ajarkan anak cara meminta bantuan pada gurunya saat ingin ke toilet.
Baca Selengkapnya: Penyebab Sering Buang Air Kecil Pada Anak-Anak dan Solusinya
4. Mampu mengikuti instruksi dengan baik
Hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan bagi orangtua sebelum memasukkan anaknya ke PAUD. Pasalnya selama di dunia prasekolah, anak akan mulai diajarkan beberapa hal baru yang membutuhkan fokus, misalnya menggambar, menulis, hingga merapikan mainan.
Jika anak belum mampu mengikuti instruksi dengan baik, maka ia akan kesulitan mengikuti proses pembelajaran di PAUD. Coba latih fokus dan konsentrasi anak dengan hal-hal sederhana, misalnya memintanya menyiapkan piring di meja makan, memasukkan mainan ke dalam kotak, hingga merapikan tempat tidurnya.
5. Mandiri bersekolah tanpa didampingi
Apakah anak Anda bisa tetap tenang dan nyaman saat bermain dengan teman-temannya, tanpa ditemani orangtua atau pendamping dalam waktu tertentu? Jika iya, maka balita bisa dikatakan siap masuk PAUD.
Ya, kemandirian anak sangat penting untuk mendukung proses belajar di dunia prasekolah. Akan tetapi, jika anak belum bisa lepas dari Anda padahal usianya sudah semakin besar (lebih dari 3 tahun), ini bukan berarti juga Anda harus terus menunggu sampai ia siap bersekolah.
Coba kenali lingkungan PAUD sedikit demi sedikit. Wajar saja jika pada awalnya anak akan menangis, rewel, atau khawatir ditinggal ibunya. Tapi lama-kelamaan, anak akan terbiasa bermain dan belajar bersama teman-temannya.
Sebagai langkah awal, Anda dapat mengantar dan menunggu anak sampai ia pulang sekolah. Setelah itu kurangi durasinya, menjadi hanya 1 atau 2 jam saja sampai ia benar-benar bisa ditinggal sendiri di sekolah.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.