Selamat malam dokter saya adalah salah satu penderita gagal ginjal kronis, saya sudah cek hemodialisa 1 kali dan hasilnya Craetenin 5.1 & Ureum 68. 1 minggu kemudian saya cek hemodialisa lagi dan hasilnya Craetenin naik menjadi 11.49 & Ureum 132..apakah Craetenin saya bisa diturunkan dengan cara terapi atau obat-obatan? ataukah saya harus melakukan cek hemodialisa lagi? mohon petunjuk dokter

Halo terima kasih atas pertanyaanya, Coba saya bantu jelaskan mengenai gagal ginjal ya Gagal ginjal kronik atau yang dikenal dama dunia medis sebagai Chronic Kidney Disease (CKD) adalah penurunan fungsi ginjal sehingga tidak dapat melakukan pekerjaannya. Penurunan fungsi ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti : 1. Penuaan 2. Tekanan darah yang tinggi 3. Kadar gula darah yang tinggi 4. Penyakit jantung kronik 5. Penyakit autoimun 6. Gangguan pembuluh darah bawaan Dalam fungsinya ginjal memegang peran yang sentral dalam mengatur tekanan darah , pembentukan darah baru , pengaturan cairan dan pengaturan sel-sel ion tubuh, gangguan pada ginjal memiliki dampak yang sistemik (global) bagi tubuh kita. Berikut adalah tanda dan gejala dari gagal ginjal kronik : 1. Bengkak pada kedua kaki , tangan dan kelopak mata (edema anasarka) 2. Nyeri pinggang 3. Pucat 4. Sesak napas 5. Berdebar-debar 6. Lemas 7. Tidak sadarkan diri 8. Hipertensi Munculnya gejala-gejala diatas tidak lepas dari ringan beratnya suatu gagal ginjal, tentunya semakin berat derajatnya semakin banyak gejala yang muncul. Keparahan dari suatu gagal ginjal diukur dengan menilai kadar enzim ginjal yang ada di dalam darah yaitu ureum dan kreatinin. Kadar kreatinin kemudian dapat digunakan untuk menilai creatinin clearance rate (CCL) yang digunakan untuk menentukan stadium dari gagal ginjal. Berikut adalah jenis-jenis pengobatan untuk gagal ginjal : 1. Obat pelindung ginjal 2. Obat pengontrol faktor resiko (darah tinggi , gula darah , obat tambah darah) 3. Cuci darah (untuk stadium IV & V) Perlu diingat bahwa diperlukan penilaian terhadap stadium gagal ginjal sebelum dapat menentukan pengobatan yang akan diambil Saya menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam Sekian dari saya, terima kasih.\