Prostatitis adalah peradangan atau inflamasi yang terdapat pada kelenjar prostat. Sedangkan untuk kelenjar prostat merupakan kelenjar kecil yang terdapat pada bagian sistem reproduksi pria. Letak prostat ini berada di kandung kemih bagian bawah dan di depan rektum.
Ketika pria melakukan ejakulasi, maka prostat membantu produksi pada air mani. Oleh karena itu fungsi prostat begitu penting bagi pria. Apabila mengalami permasalahan pada prostat, maka akan mengganggu pada proses reproduksi pria. Salah satu masalah yang dapat timbul adalah prostatitis.
Semua pria di segala usia dapat mengalami prostatitis. Namun pada umumnya prostatitis menyerang pada pria berusia di bawah 50 tahun. Sedangkan penyakit yang seringkali diderita pria berusia lanjut yaitu pembesaran pada kelenjar prostat atau kanker prostat.
Perlu Anda ketahui, prostatitis memiliki beberapa jenis. Berikut ini ragam penyakit prostatitis yang dapat menyerang pria.
1. Prostatitis bakteri kronis, infeksi saluran kemih
Prostatitis tipe pertama disebabkan karena adanya infeksi pada saluran kemih. Infeksi penyakit ini sudah memasuki kelenjar prostat. Untuk prostatitis tipe ini memiliki intensitas yang berubah-ubah. Saat dilakukan pemeriksaan pada tipe prostatitis ini, sulit ditemukan bakteri pada bagian urine.
Cara untuk melakukan pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan antibiotik dalam jangka waktu 4 sampai 12 minggu. Selain itu penderita juga dapat diberikan pengobatan antibiotik dalam waktu yang lama.
Tekanan yang ditimbulkan dari prostatitis ini terjadi secara tiba-tiba dan cukup berat. Sedangkan gejala yang ditimbulkan yaitu tubuh terasa demam dan menggigil.
2. Prostatitis bakteri akut yang lebih berat
Prostatitis bakteri akut menjadi tipe yang lebih berat jika dibandingkan dengan tipe prostatitis yang pertama. Secara umum, penderitanya akan mengalami gejala seperti demam, menggigil dan disertai dengan rasa mual.
Untuk mengatasi hal ini, maka penderita prostatitis tipe ini butuh penanganan yang lebih lanjut. Apabila tidak segera ditangani, maka akan memicu infeksi saluran kencing, aliran urine yang tertutup, dan abses ada bagian prostat.
Pengobatan yang dianjurkan yaitu dengan menjalani perawatan di rumah sakit. Saat pengobatan, medis akan menggunakan antibiotik antibiotik intravenous, cairan tambahan untuk tubuh dan penghilang rasa sakit. Pada kondisi ini, penderita memiliki ciri inflamasi pada prostat.
3. Prostatitis nonbakteri kronis
Prostatitis ketiga yaitu sindrom nyeri panggul atau non bakteri kronis yang ditandai dengan gejala rasa sakit pada bagian kandung kemih maupun pada organ genital. Kondisinya juga bisa panjang hingga 6 bulan. Penderita juga akan merasa kebingungan saat terserang prostatitis non bakteri kronis.
Jika penderita mengalami gejala seperti itu, maka dianjurkan untuk segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Dengan penanganan yang tepat, pengobatan bisa segera dilakukan agar tidak sampai menjadi lebih parah.
Banyak orang yang belum mengetahui betapa sakitnya prostatitis yang menyerang pria. Jika prostatitis dibiarkan tanpa melakukan pengobatan yang tepat, maka kondisinya bisa makin memburuk dan menimbulkan rasa sakit yang jauh lebih parah.
Langkah yang harus dilakukan saat orang menderita prostatitis yaitu dengan melakukan pemeriksaan ke dokter maupun dirawat di rumah sakit.
Jangan sembarangan mengkonsumsi segala jenis obat. Pasien harus mengkonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Meskipun di apotek banyak obat yang dijual, namun jangan pernah asal dalam membelinya.
Jika salah memilih obat, maka hal ini juga bisa berdampak tidak bagus terhadap pengobatan prostatitis ini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
