Pandemi COVID-19 di Indonesia belum berakhir. Lonjakan kasus paparan virus corona masih saja bermunculan hingga sekarang. Untuk menghindari ambruknya fasilitas dan tenaga kesehatan, pasien tidak bergejala atau bergejala ringan disarankan untuk menjalani isolasi mandiri. Masalahnya, bagaimana jika kita tinggal serumah dengan pasien COVID-19?
Penerapan isolasi mandiri di rumah mesti dilakukan dengan hati-hati karena virus corona dapat menyebar dengan mudah. Virus ini juga dapat bertahan hidup di berbagai permukaan untuk periode waktu tertentu sehingga semakin mempermudah penyebaran dari satu orang ke orang lain. Jika tidak diantisipasi, bukan tidak mungkin isolasi mandiri bisa memunculkan cluster keluarga baru atau malah menyebabkan penyebaran yang lebih luas lagi di masyarakat.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Lalu, bagaimana cara menangani pasien terinfeksi virus corona yang menjalani isolasi mandiri di rumah?
Tips Aman Tinggal Serumah dengan Pasien COVID-19
1. Menerapkan protokol kesehatan
Penerapan protokol kesehatan tak hanya berlaku di luar rumah saja, tetapi juga ketika terdapat anggota keluarga yang terinfeksi virus corona. Menjaga jarak serta rajin mencuci tangan menjadi hal penting untuk dilakukan selama berada di rumah.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dengan benar selama di rumah meskipun kamu tidak melakukan kontak langsung dengan pasien. Sedapat mungkin, hindari pula kontak langsung dengan pasien COVID-19. Jika terpaksa, kamu bisa pakai alat pelindung diri (APD) termasuk sarung tangan.
Baca juga: Daftar APD yang Wajib Digunakan Tenaga Medis dalam Menangani Pasien COVID-19
2. Pisahkan barang-barang pribadi
Pasien COVID-19 yang tetap tinggal di rumah untuk menjalani isolasi mandiri seharusnya memiliki ruangan tersendiri. Itu berarti, barang-barang pribadi, seperti peralatan makan dan mandi, juga harus dipisahkan. Hal ini untuk menghindari paparan infeksi yang mungkin terjadi akibat menyentuh barang yang sama. Jika harus digunakan secara bersamaan, misalnya kamar mandi, pastikan agar pasien COVID-19 membersihkannya terlebih dahulu setelah pemakaian.
3. Jaga kesehatan diri sendiri
Penting bagi kamu untuk tetap menjaga kesehatan sendiri jika tinggal serumah dengan pasien COVID-19. Usahakan untuk makan makanan bergizi secara teratur, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Baca juga: Jaga Sistem Imun dengan Konsumsi Vitamin dan Mineral
4. Bersihkan ruangan secara berkala
Membersihkan ruangan dan barang-barang yang ada di dalam rumah, seperti gagang pintu, dengan disinfektan perlu dilakukan secara berkala terutama jika telah disentuh atau digunakan oleh pasien COVID-19. Pastikan juga ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik dan terbuka.
Jika pasien COVID-19 sudah dinyatakan negatif, sebaiknya kamu menggunakan jasa penyemprotan disinfektan untuk membersihkan seluruh rumah.
5. Kelola kebutuhan pasien secara khusus
Pisahkan sampah bekas pasien COVID-19 ke dalam wadah tersendiri dan semprot dengan disinfektan sebelum dibuang. Oleh karenanya, bantuan dari anggota keluarga sangat penting dalam melayani kebutuhan pasien COVID-19.
Makanan atau kebutuhan apa pun bisa ditaruh di depan ruangan dan dibersihkan setelahnya. Cuci pakaian, seprai, dan handuk yang dikenakan pasien COVID-19 dengan air hangat bersuhu 60 derajat atau lebih.
6. Cuci tangan sesering mungkin
Kamu harus rajin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Gunakan pula hand sanitizer yang mengandung 60% alkohol atau lebih. Cuci tangan wajib dilakukan setelah batuk, sebelum menyentuh area wajah, sebelum dan setelah makan atau saat ingin mempersiapkan makanan, selesai dari kamar mandi, dan ketika selesai membantu pasien COVID-19.
7. Pastikan tidak ada tamu yang masuk ke rumah
Hanya mereka yang tinggal di rumah kamu yang boleh tinggal. Jangan mengundang atau mengizinkan pengunjung--seperti teman dan keluarga besar--untuk masuk. Jika mendesak untuk berbicara dengan seseorang yang bukan penghuni rumah, lakukan komunikasi melalui telepon.
Penanganan dan upaya pencegahan penularan virus corona ketika menjalani isolasi mandiri di rumah tidak boleh dianggap remeh. Jika pasien COVID-19 memang harus dirawat di rumah, kamu harus memperhatikan hal-hal di atas supaya penyebaran tidak semakin meluas.
Baca juga: Mengapa Sabun Cuci Tangan Penting dalam Mencegah COVID-19?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.