Tumbuhnya gigi pertama pada bayi merupakan momen spesial bagi Ayah Bunda dan keluarga. Tak heran, momen satu ini selalu ditunggu-tunggu, bahkan informasi mengenai umur berapa bayi tumbuh gigi banyak ditanyakan oleh para orang tua. Terutama bagi pasangan yang baru saja memiliki buah hati untuk pertama kalinya.
Selain menyenangkan, tumbuhnya gigi pada anak juga bisa menjadi momen yang menegangkan. Betapa tidak, ketika gigi tumbuh, bayi biasanya merasakan sakit atau peningkatan suhu tubuh yang seringkali disalahpersepsikan dengan penyakit demam. Untuk itu, memang penting mengetahui umur berapa bayi tumbuh gigi dan gejala apa saja yang dialaminya sehingga kita bisa mempersiapkan segala sesuatunya sedari awal.
Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi?
Rata-rata, gigi pertama bayi akan mulai tumbuh sekitar usia enam bulan, namun bisa juga datang lebih cepat atau beberapa bulan kemudian tergantung kondisi sang anak. Gigi depan bagian bawah (gigi seri tengah) biasanya tumbuh lebih dulu, baru kemudian gigi lainnya akan mulai tumbuh setelah satu atau dua bulan.
Biasanya gigi seri samping muncul sekitar usia 10-12 bulan, pertama di bagian bawah dan kemudian gigi atas. Geraham pertama muncul pada usia sekitar 12-16 bulan, diikuti oleh gigi taring. Geraham kedua biasanya muncul terakhir, dan sederet gigi susu seharusnya sudah tumbuh semua di usia 2-3 tahun.
Penting untuk diingat bahwa penjelasan diatas adalah waktu rata-rata pertumbuhan gigi. Umur berapa bayi tumbuh gigi bisa berbeda antar anak, dan sangat dianjurkan untuk membawa si kecil ke dokter gigi secara rutin untuk memastikan bahwa gigi mereka tumbuh dengan benar.
Jika saat umur satu tahun anak Anda belum tumbuh gigi, maka perlu diwaspadai. Baca penjelasan lengkapnya di sini: Gigi bayi telat tumbuh.
Tabel Tumbuhnya Gigi pada Bayi dan Waktu Tanggalnya
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan rata-rata waktu tumbuhnya gigi bayi dan perkiraan waktu tanggalnya.
Gigi Atas | Waktu tumbuh | Waktu Tanggal |
Seri tengah | 8 sampai 12 bulan | 6 sampai 7 tahun |
Seri samping | 9 sampai 13 bulan | 7 sampai 8 tahun |
Geraham pertama | 13 sampai 19 bulan | 9 sampai 11 tahun |
Gigi taring | 16 sampai 22 bulan | 10 sampai 12 tahun |
Geraham kedua | 25 sampai 33 bulan | 10 sampai 12 tahun |
Gigi Bawah | ||
Seri tengah | 6 sampai 10 bulan | 6 sampai 7 tahun |
Seri samping | 10 sampai 16 bulan | 7 sampai 8 tahun |
Geraham pertama | 14 sampai 18 bulan | 9 sampai 11 tahun |
Gigi taring | 17 sampai 23 bulan | 9 sampai 12 tahun |
Geraham kedua | 23 sampai 31 bulan | 10 sampai 12 tahun |
Kenali Tanda-tanda Tumbuh Gigi pada Bayi
Ayah bunda harus tahu tanda-tanda ketika gigi bayi mulai tumbuh, karena jangan sampai hal yang sebenarnya normal membuat kita salah bertindak. Meskipun beberapa bayi memang munjukkan gejala yang berbeda, ada yang tidak sakit sama sekali, namun yang lain merasakan sakit dan nyeri yang berlangsung selama beberapa minggu.
Secara lebih rinci, berikut tanda-tanda tumbuh gigi pada bayi:
- Sering meneteskan air liur.
- Gusi bengkak dengan atau tanpa "benjolan".
- Suhu tubuh naik namun tidak sampai demam tinggi.
- Berulangkali menggosok mata, pipi atau telinganya yang menunjukkan rasa tak nyaman.
- Menolak ketika diberi makan atau menyusu (nafsu makan menurun).
- Rewel dan sering menangis di malam hari.
- Tidur tak nyenyak atau gelisah saat tidur siang.
- Lebih memilih untuk mengunyah benda padat.
Ikuti tips berikut jika anak sedang mengalami tumbuh gigi:
- Biarkan si kecil mengunyah sesuatu yang dingin, seperti wortel dari kulkas atau cincin tumbuh gigi yang dingin. Pastikan cincin ini aman tanpa ada kebocoran dari cairan yang ada di dalamnya.
- Jaga kebersihan gusi dengan menyekanya dengan kain kasa setelah makan, dan pijat gusi dengan jari atau sikat gigi yang lembut.
- Jika menggunakan obat pereda nyeri, misalnya parasetamol, gunakan sesuai petunjuk dan dosis yang sesuai untuk usia anak.
Fakta-fakta tentang pertumbuhan gigi pada bayi:
- Gigi susu anak perempuan biasanya muncul lebih awal daripada anak laki-laki.
- Gigi bagian bawah biasanya yang pertama tumbuh.
- Gigi susu lebih putih warnanya daripada gigi permanen.
- Pada usia 2 sampai 3 tahun, semua gigi susu harusnya sudah tumbuh.
Perlukah Merawat Gigi Susu Bayi?
Tidak cukup Gigi bayi tidak hanya membuat senyuman anak menjadi lucu dan menggemaskan, tetapi gigi juga merupakan bagian penting dari kesehatan anak secara keseluruhan. Merawat gigi sejak bayi dapat mempengaruhi kebiasaan sehat buah hati dan kebersihan giginya ketika remaja hingga dewasa. Mengetahui bagaimana dan kapan gigi bayi tumbuh dan bagaimana memantau dan merawatnya dengan benar sangat penting untuk menjaga gigi anak Anda tetap sehat selama masa pertumbuhannya.
Gigi bayi memang bersifat sementara, karena gigi tersebut akan tanggal dan diganti dengan gigi permanen di usia 6 hingga 12 tahun. Meski begitu, perawatan dan kebersihan yang tepat sangat penting untuk gigi bayi ini. Kebiasaan membersihkan mulut dengan benar harus dilakukan sedini mungkin dalam kehidupan anak agar perkembangan giginya sempurna. Perawatan gigi ini harus dijadikan kebiasaan, sehingga buah hati Anda memiliki gigi sehat sejak kecil dan sudah memiliki kecakapan untuk merawat sendiri giginya hingga dewasa.
Jika gigi bayi tidak dirawat dengan baik maka akan menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gusi yang bisa merusak gigi permanen yang berada di bawahnya. Selain itu, gusi dan tulang rahang berkembang dan tumbuh berdasarkan gigi susu, gigi bayi yang rusak mempengaruhi kesehatan dan posisi gigi saat dewasa.
Adanya masalah pada gigi susu juga bisa mempengaruhi kebiasaan makan anak dan kemampuan mereka untuk belajar makan. Berikut ini ada alasan-alasan lain yang mendasari pentingnya merawat gigi susu bayi:
- Gigi susu memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Gigi susu memberi ruang untuk gigi tetap.
- Membantu struktur wajah tumbuh dan memberi anak penampilan normal.
- Gigi rusak atau hilang membuat anak sulit mengunyah dan menerima makanan padat.
Bawa si kecil ke dokter gigi pada saat gigi pertamanya muncul, dan atau paling lambat pada tahun pertama usianya untuk mengetahui apabila terjadi kerusakan gigi dini.
Bagaimana Cara Merawat Gigi Susu yang Benar?
Setelah Anda mengetahui kapan bayi tumbuh gigi, sekarang saatnya untuk mengetahui cara benar merawat gigi susu agar tidak mudah rusak.
1. Membersihkan Gigi Bayi
Disarankan untuk merawat gigi meskipun belum ada satu gigi pun yang tumbuh, yaitu dengan cara menyeka gusi bayi dengan kain lembut, sikat kasa basah atau sikat gigi bayi. Menurut American Academy of Pediatric Dentistry, tindakan ini membantu mempersiapkan gigi bayi untuk tumbuh dengan baik di masa depan.
Setelah gigi pertama bayi tumbuh, jadwalkan kunjungan ke dokter gigi secara rutin untuk mengetahui apakah gigi bayi bebas dari masalah gigi. Pastikan untuk membersihkan gigi susu dua kali sehari dengan sikat gigi khusus bayi. Hal ini juga dapat menanamkan kebiasaan baik pada anak agar terbiasa dengan kebersihan gigi sejak dini.
Menyikat gigi pertama kali pada bayi akan menjadi tugas orang tua sampai anak memiliki ketangkasan yang cukup untuk melakukannya sendiri sekitar usia lima tahun. Dokter gigi biasanya akan memberikan tips bagaimana memposisikan anak dengan benar agar mendapatkan sudut terbaik untuk menyikat gigi sekaligus menjadikannya sebagai waktu yang menyenangkan dan mengasyikkan baginya.
2. Hindari Pemakaian Dot Berlebihan
Jika si kecil mulai minum susu dengan menggunakan botol dot maka orang tua perlu hati-hati. Karena membiarkan bayi tidur dengan minum susu botol bisa membuat malapetaka pada struktur gigi-gigi mudanya.
Saat besar nanti, ada kemungkinan si buah hati memiliki struktur gigi yang tonggos karena kebiasaan minum dot sewaktu kecil. Selain itu, penggunaan dot berlebihan juga bisa menyebabkan gigi berlubang atau dikenal sebagai 'bottle tooth decay'. Jika bayi terbiasa meminum sebotol susu sebagai pengantar tidur, gantikan susunya dengan air mineral untuk memastikan gigi bayi tetap bersih dan sehat.
Minum susu sangat bagus untuk kesehatan dan perkembangan bayi. Akan tetapi jika bayi, sering menyusu dalam jangka waktu yang lama, maka disarankan untuk membersihkan mulut dan gigi bayi setelah disusui. Terutama setelah pemberian ASI atau susu formula, pastikan untuk menyikat gigi atau menyeka gusi dan gigi susu bayi sebelum tidur guna mencegah kerusakan gigi.
Ingat, kondisi gigi susu akan mempengaruhi gigi permanen yang ada di bawahnya!
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.