Untuk urusan olahraga, pria memang lebih rajin dibanding wanita. Misalnya, pria rela menghabiskan waktunya berjam-jam dipusat kebugaran, ‘berkutat’ dengan dumbbell dan barbell. Sayangnya, hal ini sering tidak diseimbangkan dengan kebiasaan baik lainnya, seperti menjaga kebersihan tubuh selama dan setelah berolahraga. Akibatnya, banyak diantara mereka yang menderita penyakit kulit akibat jamur.
Penyakit Kulit yang Muncul Setelah Berolahraga di Tempat Gym
1. Kutu air
Gejalanya adalah gatal, terasa panas, kulit merekah dan mengelupas. Kutu air (tinea pedis) biasanya terjadi diantara jari-jari kaki dan bisa menempel dan menyebar melalui ruang ganti yang basah, kaus kaki yang basah karena keringat dan sepatu yang lembab. Cegah kutu air dengan menggunakan sandal saat Anda mandi di gym, cuci dan keringkan kaki dengan baik dan selalu gunakan kaus kaki yang bersih
2. Kurap
Gejalanya adalah gatal dan kemerahan, biasanya disekitar pangkal paha, ini bisa disebabkan oleh keringat dan pakaian yang lembab. Segera ganti pakaian setelah selesai berolahraga (hingga pakaian dalam).
3. Kadas
Disebabkan oleh jamur. Gejalanya adalah bagian pinggir kulit yang terkana menjadi kemerahan, bundar, biasanya karena lingkungan yang lembab, atau tertular dari orang lain. Cegah dengan mandi setelah berkeringat, hindari menggunakan handuk atau sisir yang sudah disediakan. Lebih baik membawanya sendiri.
4. Jamur kuku
Gejalanya adalah kuku menjadi rapuh, berubah warna (kekuningan), lebih sering terjadi pada kuku kaki. Cegah dengan rajin memotong kuku, gunakan kaus kaki bersih, gunakan sepatu yang sedikit longgar untuk menghindari keringat menempel pada kulit.
Tips Menghindari Penyakit Kulit
- Segera ganti pakaian setelah berolahraga. Pakaian yang basah oleh keringat adalah tempat bersarang jamur dan kuman. Segera cuci pakaian tersebut.
- ">Secara teratur cuci, jemur kaus kaki dan sepatu olahraga Anda hingga benar-benar kering.
- Ganti kaus kaki setiap hari.
- Gunakan sandal saat diruang ganti dan ruang bilas. Hindari duduk dikursi yang basah.
Apa gunanya tubuh kekar atletis, tapi badan dipenuhi ‘jamur’?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.