Memutihkan gigi dengan metode bleaching semakin banyak digemari oleh masyarakat. Proses bleaching gigi jauh lebih cepat daripada veneer, yakni hanya 30-60 menit. Bandingkan dengan veneer yang membutuhkan waktu 2-4 minggu. Meski demikian, bleaching gigi tetap punya catatan khusus. Efek gigi putih karena bleaching biasanya hanya bertahan maksimal hingga 3 tahun, sedangkan veneer bisa bertahan 7-15 tahun.
Namun, jangan khawatir! Gigi Anda tetap bisa seputih kapas dan tahan lama jika Anda melakukan hal-hal berikut ini sebelum dan sesudah bleaching gigi.
Bleaching (Pemutihan Warna Gigi) Di Tooth's Kingdom Dental Care
Bleaching Gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi lebih putih dan cerah
Yang harus dilakukan sebelum bleaching gigi
Tak hanya menyiapkan uang, ternyata ada beberapa hal yang tak kalah penting untuk Anda siapkan sebelum mulai proses bleaching. Diam-diam, hal ini juga turut membantu menentukan hasil bleaching Anda, lho!
Agar gigi putih maksimal dan tahan lama, hal-hal berikut ini perlu Anda lakukan sebelum bleaching gigi:
1. Konsultasikan ke dokter
Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum bleaching gigi adalah konsultasi ke dokter. Hal ini sangat penting terutama bagi Anda yang memiliki masalah gigi sensitif.
Salah satu efek samping bleaching gigi bisa menyebabkan gigi lebih sensitif. Bila dilakukan oleh pemilik gigi sensitif, prosedur bleaching dikhawatirkan akan membuat gigi terasa semakin ngilu.
Selain itu, dokter perlu melihat dulu kondisi gigi Anda sebelum di-bleaching. Proses pemutihan gigi paling efektif dilakukan untuk mengatasi gigi kuning atau coklat. Jika gigi Anda sudah menghitam atau mengalami kerusakan, Anda tidak disarankan melakukan bleaching gigi karena hasilnya mungkin tidak akan efektif bahkan tidak berhasil sama sekali.
Wanita yang sedang hamil atau menyusui juga tidak disarankan melakukan bleaching gigi. Termasuk juga bagi remaja yang masih memiliki gigi susu sebaiknya hindari perawatan gigi ini, ya.
Bleaching (Pemutihan Warna Gigi) Di Tooth's Kingdom Dental Care
Bleaching Gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi lebih putih dan cerah
Baca Juga: Ingin Memutihkan Gigi, Baiknya di-Veneer atau Bleaching, Ya?
2. Perhatikan kadar peroksida pada larutan pemutih
Tanyakan pada dokter mengenai persentase peroksida yang digunakan pada larutan pemutih. Semakin tinggi persentase peroksidanya, maka semakin putih pula hasilnya pada gigi. Akan tetapi, sebaiknya jangan jadikan ini sebagai patokan utama Anda, ya. Sebab, peroksida dengan persentase tinggi juga dapat membuat gigi Anda lebih sensitif jika dibandingkan dengan kadar yang rendah.
3. Menyikat gigi sebelum treatment
Sebelum bleaching gigi maupun melakukan perawatan gigi apa pun, usahakan untuk makan terlebih dahulu. Sebab setelah bleaching gigi, Anda biasanya tidak diperbolehkan makan selama beberapa jam untuk menjaga hasil bleachingnya.
Setelah itu, segeralah menyikat gigi sebelum berangkat ke klinik. Dengan begitu, dokter akan lebih mudah melihat kondisi gigi Anda dan membuat kedua belah pihak merasa nyaman selama perawatan berlangsung.
Yang harus dilakukan setelah bleaching gigi
Jangan buru-buru puas dulu setelah melakukan bleaching gigi. Ingat, gigi yang sudah diputihkan sangat rentan terhadap noda sehingga perlu dirawat sebaik mungkin.
Supaya gigi tetap putih seperti kapas dalam waktu yang lama, lakukan hal-hal berikut ini setelah bleaching gigi:
Bleaching (Pemutihan Warna Gigi) Di Tooth's Kingdom Dental Care
Bleaching Gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi lebih putih dan cerah
1. Hindari makanan penyebab gigi kuning
Seberapa tahan warna putih pada gigi setelah bleaching dipengaruhi oleh makanan yang Anda konsumsi. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang diam-diam membuat gigi Anda kembali kuning atau kotor, seperti:
- Teh dan kopi
- Minuman olahraga
- Minuman berkarbonasi, seperti soda
- Beri-berian
- Saus, seperti saus tomat atau kecap
- Cokelat hitam
- Jus sayur atau buah
Hindari makanan-makanan berwarna tersebut setidaknya sampai 2 hari setelah bleaching gigi. Setelah itu, Anda boleh saja mengonsumsinya asalkan tidak terlalu sering supaya warna gigi tetap putih dan sehat.
Supaya aman, pilihlah makanan yang tidak berwarna gelap seperti roti putih, biskuit, kentang tumbuk, nasi putih, keju, atau susu.
2. Hindari makanan asam
Zat pemutih yang digunakan saat bleaching rentan menyebabkan gigi sensitif. Kondisi ini bisa diperparah jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang sifatnya asam karena bisa semakin mengiritasi gigi.
Setelah bleaching gigi, sebaiknya hindari makan jeruk atau acar, minuman soda, dan sejenisnya guna menghindari gigi sensitif.
Baca Selengkapnya: Bahaya Makanan Asam untuk Kesehatan Gigi
3. Hindari merokok
Sering tak disadari, kebiasaan merokok adalah salah satu penyebab gigi kuning. Kalau Anda ingin gigi putih lebih tahan lama, hindari merokok beberapa hari pertama setelah bleaching gigi. Lebih baik lagi bila Anda benar-benar berhenti merokok, bukan hanya untuk menjaga kesehatan gigi, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
4. Menyikat gigi rutin
Gosoklah gigi Anda minimal 2 kali sehari setiap hari, terutama pagi dan malam. Bersihkan secara merata dan menyeluruh untuk menghilangkan plak yang menumpuk di sela-sela gigi.
Anda juga dapat menggunakan obat kumur antiseptik untuk membantu membunuh bakteri penyebab plak. Jangan lupa juga untuk tetap rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk memantau hasil bleaching gigi Anda. Tanyakan lebih lanjut pada dokter mengenai seberapa sering Anda perlu melakukan bleaching gigi sesuai kondisi Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.