Apa itu psikopat?
Anda tentu saja tahu dan sering mendengar kata ‘psikopat’ dari lingkungan sekitar. Sebenarnya, apakah definisi psikopat itu? Psikopat berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan pathos yang artinya penyakit. Psikopat berarti penyakit yang dialami dari dalam jiwa yang biasanya disebut dengan sakit jiwa atau gangguan kepribadian kategori serius.
Psikopat juga termasuk dalam sosiopatik atau pribadi anti sosial yang mempunyai kerusakan moral dan abnormalitas seksual untuk melakukan hubungan seks yang tidak bertanggung jawab hanya karena dorongan dari kelainannya.
Umumnya, psikopat mempunyai sifat narsistik karena merugikan orang-orang terdekatnya dengan cara mengancam, melukai, bahkan melakukan hal lainnya yang tentu saja membahayakan diri Anda.
Penderita psikopat sering kali sulit diprediksi, karena terkadang psikopat sendiri tidak menyadari gangguan kepribadian yang sedang dialaminya. Selain itu, psikopat pada kenyataannya tidak selalu melakukan tindakan brutal secara terang-terangan.
Anda bisa saja pernah bertemu bahkan berinteraksi dengan psikopat dalam lingkungan keluarga, pertemanan, atau pada tempat kerja Anda. Tentu saja Anda harus mengetahui lebih dalam mengenai psikopat, berikut penjelasan lebih detail di bawah ini.
Penyebab orang menjadi psikopat
Penyebab dari psikopat sebenarnya belum bisa diprediksi secara pasti, namun sangat erat hubungannya dengan proses emosional. Pola asuh yang salah dalam didikan orang tua, trauma masa lalu karena kekerasan, dan ketidakharmonisan keluarga adalah penyebab yang paling sering ditemukan pada penderita psikopat.
Pengalaman tersebut menimbulkan rasa kebencian terhadap setiap orang yang ditemuinya untuk dijadikan sebagai objek, sehingga psikopat melampiaskannya dengan tindakan yang merugikan dan membahayakan orang lain, persis seperti perlakuan menyakitkan yang didapatkannya pada masa lalu.
Psikopat bisa dialami oleh manusia sejak usia dini dan biasanya akan terlihat tanda-tanda yang jelas ketika sudah menginjak usia 20 tahun keatas.
Tanda dan ciri-ciri orang psikopat
Psikopat tentu saja memiliki beberapa tanda dan ciri yang bisa Anda temukan, tanda-tanda berikut digunakan untuk mengetahui gambaran kepribadian psikopat yang bisa ditemui dan akan Anda simpulkan secara bijaksana, pemeriksaan medis lebih lanjut sangat dianjurkan untuk hasil yang lebih akurat.
1. Mahir berbohong
Kebohongan yang dilakukan psikopat dilakukan penuh perencanaan. Psikopat mahir dan cerdik dalam tindakan manipulasi dan penipuan, pandai membuat cerita bohong sehingga terkadang korban yang terjerat tidak menyadari perilaku dari kebohongannya.
Psikopat mengatur rencananya sedemikian rupa sampai tujuan yang diinginkannya tercapai, seperti mendapatkan jabatan yang diinginkan di tempat kerja, mengatur pasangannya, dan diterima di kalangan tertentu. Psikopat merasa bisa mendapatkan apa saja yang diinginkannya.
2. Mempesona dan perfeksionis
Interaksi yang dilakukan psikopat terhadap orang-orang di sekitarnya dapat memunculkan ketertarikan, psikopat selalu berusaha agar dirinya disukai orang lain. Psikopat bisa menunjukan rasa simpati dan memahami orang lain dengan baik, bahkan pada perbincangan tertentu menunjukan sikap antusiasme tinggi yang sebenarnya merupakan toxic.
3. Cepat bosan
Kebosanan yang dimiliki seorang psikopat sudah berada pada tingkatan kronis, rasa bosan membuatnya harus melakukan hal-hal yang menyenangkan secara terus menerus untuk terlihat normal walau kadang bisa saja melakukan tindakan nekat.
4. Egosentris dan superior
Psikopat menganggap dirinya selalu lebih baik dari orang disekitarnya, akibatnya membuat rasa tidak peduli terhadap dampak dan saran yang diberikan orang lain terhadap dirinya karena merasa memiliki harga diri yang tinggi, selalu benar, percaya diri berlebihan, dan sombong.
5. Lemahnya rasa empati
Psikopat cenderung dapat memahami orang lain dengan baik, namun dalam memahami dirinya sendiri sangat sulit. Empati yang dimilikinya tidak memiliki peran yang penting dalam hidupnya, bahkan bisa saja sudah kehilangan hati nurani, tidak memiliki rasa bersalah atau pun belas kasihan. Psikopat tidak menunjukan kecemasan atau perilaku stress dalam situasi yang sangat sulit sekalipun.
6. Mudah marah
Rasa amarah yang dimiliki psikopat kadarnya sudah melebihi batas wajar. Psikopat tidak pernah pandang bulu untuk menunjukkannya pada orang lain dengan melakukan serangan fisik maupun verbal.
7. Tidak bertanggung jawab
Psikopat tidak dapat mempertanggung jawabkan semua hal yang telah dilakukannya. Kehidupannya hanya untuk kesenangan semata, kehidupannya menjadi tidak teratur seperti dalam pengelolaan masalah finansial, rentan berselingkuh dalam membangun hubungan, dan juga menentang aturan hukum. Terkadang psikopat juga bisa menyalahkan kesalahannya pada orang lain dengan mudah.
8. Susah ditebak
Kepribadian psikopat yang berubah-ubah membuat dirinya sulit dipahami oleh orang lain dan dianggap aneh, terkadang bisa menjadi pribadi yang hangat dan menyenangkan, atau tiba-tiba seperti tidak kenal sama sekali.
9. Melakukan tindakan kriminal
Psikopat tidak segan untuk melakukan kejahatan seperti melakukan pembunuhan, penculikan, seks bebas, dan penggunaan narkoba tanpa mempertimbangkan akibat yang kelak didapatkannya. Psikopat sulit diatur dan sangat mungkin menjadi narapidana.
10. Impulsif dan sulit mengendalikan diri
Kesulitan dalam mengontrol diri karena kecacatan emosional membuat psikopat menjadi mudah marah, tidak sabaran, agresif, dan suka memberontak.
11. Tidak memiliki rencana masa depan
Psikopat tidak tertarik melakukan perencanaan untuk masa depan dan lebih memilih untuk hidup saat ini, sekalipun memiliki perencanaan tersebut pasti tidak akan realistis. Psikopat tidak bisa memahami kehidupannya sendiri.
Bagaimana caranya menghadapi orang psikopat?
Psikopat memandang dirinya sendiri, orang lain, dan dunia dengan pola pikir yang berbeda dengan orang normal akibat kelainan pada otaknya. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderita psikopat, namun tentu saja bisa dikendalikan.
Kepribadian yang dimilikinya memiliki gangguan yang tidak bisa Anda ubah sendirian tanpa upaya rehabilitasi lebih lanjut dan pengecekan psikologis oleh dokter ahli.
Menurut penelitian, penangan metode pemberian reward atau imbalan dipercaya bisa efektif mengendalikan penderita psikopat. Anda bisa mengurangi interaksi secara perlahan untuk membantu menjaga diri Anda terhindar dari dampak negatif yang akan diberikannya. Mampu mengenali hal-hal yang berkaitan dengan psikopat, artinya membantu diri Anda sendiri untuk memahami apa yang nantinya akan dihadapi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.