Demi Kesehatan, 5 Teh Herbal Ini Wajib Dikonsumsi

Secara umum, orang pasti mengenal air putih sebagai minuman terbaik untuk kesehatan. Tetapi, apakah Anda tahu teh herbal baik untuk kesehatan? Teh merupakan salah satu minuman yang terkenal di dunia memiliki manfaat baik bagi tubuh karena dapat membantu hidrasi dan memiliki nutrisi pelindung.

Teh herbal sendiri agak sedikit berbeda dengan teh biasa, karena teh herbal merupakan infus dari berbagai tanaman bukan teh yang bisa saja berasal dari bunga, tumbuhan, rempah-rempah, maupun akar lainnya. Sebagian besar dari teh herbal ini tidak mengandung kafein sehingga tidak akan membuat Anda terjaga di malam hari dan tidak kalah penting, teh herbal memiliki aroma yang menyenangkan.

Baca juga: Benarkah Rutin Minum Secangkir Teh Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif Otak?

Ingin tahu apa saja jenis teh herbal yang wajib dikonsumsi?

Berikut ini adalah beberapa jenis teh herbal yang baik untuk kesehatan:

1. Chamomile

Dalam pengobatan tradisional, teh chamomile telah lama dikenal sebagai minuman yang dapat membantu Anda tertidur lebih cepat dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan karena memiliki kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan rasa kantuk dan membantu mengurangi insomnia.

Teh chamomile juga memiliki kandungan anti inflamasi sehingga dapat digunakan juga untuk membantu mengurangi tingkat keparahan kram akibat menstruasi, membantu mencegah terjadinya tukak lambung, dan mengurangi tingkat keasamaan pada lambung.

Selain itu, chamomile sendiri memiliki kegunaan untuk melindungi kepadatan tulang, meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan kontrol gula darah, walaupun begitu, belum ada penelitian yang dapat membuktikan kebenarannya.

2. Roobios

Roobios berasal dari daun semak asal Afrika Selatan sehingga dikenal juga dengan sebutan teh semak merah atau teh merah. Selain memiliki kandungan antioksidan dan senyawa anti inflamasi, teh ini juga dianggap memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tulang, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mencegah obesitas.

Roobios juga memiliki kandungan mineral walau hanya dalam jumlah kecil, seperti zat besi, kalsium, kalium, tembaga, mangan, seng, dan magnesium.

3. Peppermint

Daun peppermint dapat membantu meningkatkan kekuatan ketika mengalami kelelahan terutama bagi para atlet serta dapat meningkatkan fungsi pernapasan. Bahkan menurut beberapa ilmuwan, teh peppermint dapat merelaksasi otot, meningkatkan kadar oksigen pada otak, serta menurunkan senyawa darah yang berkaitan dengan kelelahan.

Efek relaksasi memungkinkan peppermint membantu menenangkan dan meredakan gangguan pencernaan serta gas kembung pada perut. Wangi daun peppermint terbukti mampu mengurangi perasaan lelah dan kecemasan, meredakan sakit kepala, serta dapat meningkatkan kewaspadaan dan daya ingat.

4. Ginger (Teh Jahe)

Jahe telah lama digunakan dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan, melawan flu dan pilek, serta mengatasi mual, baik mual di pagi hari selama masa kehamilan ataupun akibat mabuk perjalanan.

Akar jahe terbukti mampu meredakan peradangan yang kuat, membantu mengurangi nyeri otot akibat olahraga, mengurangi rasa sakit pada penderita osteoarthritis, serta membantu meredakan nyeri haid dan mendukung kekebalan tubuh. Teh jahe juga dipercaya mampu melindungi tubuh dari penyakit berat, seperti kanker, penyakit jantung, serta diabetes tipe 2.

Baca juga: 10 Manfaat Kesehatan dari Jahe Bagi Kesehatan Tubuh

5. Hibiscus

Teh Hibiscus atau teh kembang sepatu memiliki rasa asam yang agak mirip dengan cranberry dan memiliki kandungan yang kaya antioksidan dan antikanker. Teh Hibiscus juga terbukti ampuh menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar HDL “kolesterol baik” dan menurunkan kolesterol LDL serta triglisereida yang buruk pada penderita diabetes.

Teh hibiscus juga dapat membantu melindungi hati dan menurunkan berat badan, lemak tubuh, serta indeks massa tubuh. Selain itu, teh hibiscus juga dapat memiliki potensi anti bakteri dalam melawan berbagai infeksi bakteri, seperti bronchitis, pneumonia, hingga infeksi saluran kemih.