Aga (amanita muscaria) merupakan salah satu jenis jamur yang tumbuh di tempat yang memiliki banyak pasir dan tanah yang bersifat asam. Jamur dengan pileus berwarna merah dan titik-titik putih disekitarnya ini memiliki nama lain “fly agaric”, nama ini muncul karena kandungan ibotenic dan muscimol yang dimilikinya bersifat beracun bagi lalat rumahan.
Anda dapat menemukan Aga mulai dari warna merah terang, jingga, kuning, hingga putih. Jamur ini dapat tumbuh di tempat dengan suhu yang cukup bermacam-macam. Dari suhu paling dingin seperti di kutub sampai dengan daerah tropis sekalipun.
Jamur ini sudah dikenal dengan sifatnya yang sangat beracun. Senyawa asam ibotenat dan muscimol didalamnya memiliki sifat halusinogen dan psikoaktif.
Saking beracunnya, penghisapan essence jamur ini dalam kurun waktu 2 sampai dengan 3 jam, dapat menyebabkan diare, vertigo, muntah, sampai dengan koma.
Namun beberapa suku di Siberia menggunakan Aga sebagai alternatif dari alkohol sebelum Rusia mengenalkan apa itu minuman keras terhadap mereka. Orang-orang Siberia tersebut akan mengumpulkan jamur ini, dikeringkan, kemudian langsung dikonsumsi secara utuh atau dibarengi dengan susu rusa untuk memberi rasa manis.
Meskipun begitu, praktik ini sudah tidak dilakukan lagi oleh suku tersebut mengetahui bahaya dari jamur ini.
Manfaat penggunaan Aga
Disamping racun berbahaya yang dikandungnya, Aga juga memiliki sifat hallucinogen yang dapat digunakan untuk mengobati. Sebagai hallucinogen, peminuman larutan Aga dapat digunakan untuk menangani :
- Sakit syaraf
- Demam
- Kegelisahan
- Alcohol poisoning
- Sakit sendi
Dosis penggunaan Aga
Dalam menentukan dosis penggunaan Aga, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Konsentrasi alkaloids yang dimiliki oleh jamur ini bervariasi tergantung dari ketinggian dan ekosistem jamur ini tumbuh.
Oleh karena itu, dosis yang tepat menjadi cukup sulit untuk ditentukan. Oleh karena itu, jika Anda membeli suplemen yang mengandung Aga, Anda dapat mengikuti instruksi yang telah disediakan dari panduan penggunaan suplemen tersebut.
Atau Anda dapat langsung datang ke dokter terdekat yang Anda percaya, sebagai profesionnal yang dapat membantu Anda dalam menentukan takaran penggunaan Aga.
Hindari penggunaan Aga kepada anak, ibu hamil, dan juga ibu yang sedang dalam tahap menyusui buah hatinya. Karena belum ada bukti penelitian lebih lanjut tentang efeknya terhadap mereka.
Efek samping penggunaan Aga
Melalui pengawasan medis yang tepat pengkonsumsian jamur ini tentunya dapat membawa efek positif bagi Anda yang mengkonsumsinya. Namun, tetap ada efek samping yang masih dapat timbul akibat satu alasan atau yang lain.
Muscimol dan ibotenic acid memiliki efek psikotropika. Setelah peminuman, biasanya diperlukan 2 sampai dengan 3 jam untuk mencapai efek maksimum, dengan durasi 6 sampai dengan 8 jam.
Beberapa efek samping yang dapat timbul seiring pengkonsumsian Aga ialah :
- Rasa pusing yang kuat
- Mengantuk
- Delirium
- Menjadi linglung
- Kematian
Perhatian dan peringatan
Aga memiliki konsentrasi selenium yang cukup tinggi didalamnya. Dengan mengkonsumsi Aga, Anda juga dapat meningkatkan konstentrasi selenium didalam tubuh. Percobaan mengenai peningkatan level selenium ini sudah dibuktikan pada hewan, namun bukti kongkrit kenaikan selenium belum terlihat pada manusia.
Serta setelah penggunaan dari Aga, jika terjadi perburukan kondisi dari penyakit yang Anda alami. Segera konsultasikan kembali dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Semoga bermanfaat.