Akar sidaguri adalah tanaman yang bagian biji, daun, hingga akarnya bisa dijadikan obat herbal. Tanaman yang memiliki nama latin Sida cordifolia ini mengandung efedrin, suatu stimulan mirip amfetamin yang diam-diam bisa menimbulkan efek samping berbahaya.
Sejak April 2004, FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) telah melarang peredaran ephedra, Sida cordifolia, dan produk lainnya yang mengandung efedrin. Namun, terlepas dari masalah keamanannya, akar sidaguri kerap digunakan untuk mengobati asma, tuberkulosis, pilek biasa (common cold), flu, sakit kepala, hingga infeksi saluran kemih.
Mengenai Akar Sidaguri
Golongan
Suplemen herbal
Kemasan
- Kapsul
- Topikal
Kandungan
Efedrin
Manfaat Akar Sidaguri
Akar sidaguri kerap digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti:
- Asma;
- Tuberkulosis;
- Pilek biasa (common cold);
- Flu;
- Sakit kepala;
- Batuk dan bersin;
- Infeksi saluran napas;
- Sariawan mulut;
- Edema;
- Penyakit jantung;
- Stroke;
- Paralisis wajah;
- Nyeri, bengkak, atau peradangan pada jaringan;
- Kondisi psikiatrik seperti skizofrenia;
- Nyeri atau peradangan saraf;
- Rheumatoid arthritis.
Saat dicampur dengan bahan-bahan herbal lainnya, Sida cordifolia dapat digunakan untuk membantu menurunkan berat badan hingga mengatasi disfungsi efeksi, masalah sinus, alergi, asma, bronkitis, hingga osteoporosis. Sedangkan jika dikombinasikan dengan susu, manfaat akar sidaguri bisa membantu mengatasi demam.
Selain dikonsumsi secara oral, akar sidaguri juga tersedia dalam bentuk obat oles (topikal). Hal ini biasanya digunakan untuk mengatasi:
- Kebas pada kulit;
- Nyeri saraf;
- Kram otot;
- Neri sendi (osteoarthritis dan rheumatoid arthritis);
- Luka;
- Gigitan kalajengking atau ular;
- Penyembuhan luka;
- Minyak pijat.
Namun, mengingat potensi risiko efek samping yang berbahaya, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat dan keamanan akar sidaguri untuk kesehatan dan pengobatan.
Kontraindikasi
- Ibu hamil atau menyusui
- Penderita angina (nyeri dada), kecemasan, aritmia, takikardia, dan penyakit jantung
Efek samping Akar Sidaguri
Akar sidaguri cenderung tidak aman digunakan. Pasalnya, tanaman dengan nama latin Sida cordifolia ini mengandung efedrin yang telah dilarang karena alasan keamanan.
Efek samping akar sidaguri dapat menyebabkan:
- Pusing;
- Iritasi;
- Insomnia;
- Sakit kepala;
- Tidak nafsu makan;
- Mual;
- Muntah;
- Sulit buang air kecil;
- Jantung berdebar kencang.
Ingat, herbal ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat yang diresepkan dokter. Hindari menggunakan suplemen maupun herbal tertentu secara berlebihan untuk menghindari risiko efek samping yang merugikan tubuh.
Dosis Akar Sidaguri
Dosis akar sidaguri bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami alias herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum minum suplemen mengandung akar sidaguri.
Interaksi Akar Sidaguri
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun dalam tubuh.
Jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan akar sidaguri adalah sebagai berikut:
- Kafein, seperti kopi, teh, hingga guarana: meningkatkan risiko efek samping, bahkan fatalnya bisa menyebabkan kematian;
- Obat yang menyebabkan detak jantung tidak stabil, seperti amiodarone, disopyramide, dofetilide, ibutilide, procainamide, quinidine, sotalol, dan thioridazine: memicu serangan jantung;
- Methylxanthines, seperti aminophylline, kafein, dan theophylline: meningkatkan efek samping jantung berdebar, tekanan darah naik, kecemasan, dan gelisah;
- Obat stimulan, seperti diethylpropion, epinephrine, phentermine, dan pseudoephedrine: memicu rasa gelisah dan peningkatan detak jantung;
- Dexamethasone: menurunkan efektivitas dexamethasone;
- Obat depresi golongan MAOI, seperti phenelzine dan tranylcypromine: menyebabkan detak jantung meningkat, tekanan darah naik, hingga kejang:
- Obat diabetes, seperti insulin, glimepiride, glyburide, pioglitazone, rosiglitazone, chlorpropamide, glipizide, dan tolbutamide: menurunkan efektivitas obat diabetes.
Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan akar sidaguri, tetapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan akar sidaguri adalah:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama diabetes, hipertensi, gangguan tiroid, batu ginjal, glukoma, tremor esensial, dan tumor kelenjar adrenal;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Akar sidaguri tidak disarankan untuk ibu hamil atau menyusui;
- Herbal ini tetap tidak dapat menggantikan obat-obatan yang diresepkan dokter. Pastikan untuk mengikuti dosis atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi akar sidaguri untuk kesehatan.
Artikel terkait: