Alanine adalah asam amino non-esensial yang dapat diproduksi oleh tubuh manusia. Jenis asam amino ini diproduksi oleh piruvat dan terlibat dalam proses metabolisme gula dan zat asam serta proses pembentukan protein.
Alanine merupakan sumber energi penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, jenis asam amino esensial ini juga penting untuk menyuplai energi ke jaringan otot, otak, dan sistem saraf pusat manusia.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pemberian alanine mampu memberikan efek penurunan kolesterol. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan efektivitasnya pada manusia.
Mengenai Alanine
Golongan
-
Kemasan
Tablet
Kandungan
Alanine
Manfaat Alanine
Alanine terdiri dari 2 jenis, yaitu alfa dan beta alanine. Meski tak banyak berbeda, setiap jenisnya memiliki fungsi masing-masing dalam tubuh.
Manfaat alfa alanine adalah sebagai berikut:
- Berpotensi mengendalikan gejala diabetes tipe 1: alfa-alanine membantu tubuh mengelola glukosa, sehingga ini akan mencegah penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemia)
- Membantu mencegah diare akibat dehidrasi
Sedangkan manfaat beta alanine adalah:
- Meningkatkan performa dan kapasitas latihan para atlet: beta-alanine dapat membantu meningkatkan kekuatan otot selama latihan intensitas tinggi dan durasi pendek yang berlangsung selama satu hingga beberapa menit.
- Meningkatkan massa otot: suplementasi beta-alanine selama 3 minggu dapat mendorong pertumbuhan otot tanpa lemak.
- Meningkatkan gerak fisik lansia: beta-alanine mampu menurunkan tingkat kelelahan pada tubuh.
Efek samping Alanine
Secara umum, konsumsi Alanine secara oral cenderung aman bagi tubuh. Akan tetapi, waspadai risiko efek samping Alanine yang mungkin terjadi bila dikonsumsi melebihi dosis, yaitu:
- Kulit tubuh memerah (flushing).
- Kulit terasa hangat hingga kebas (tingling), biasanya di area wajah, leher, dan punggung tangan.
Dosis Alanine
Dosis Alanine berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Berikut dosis Alanine yang dianjurkan:
Alfa-alanine
- Untuk mengatasi hipoglikemia pada penderita diabetes tipe 1: 20-40 gram L-alfa-alanine.
- Untuk mencegah penurunan gula darah di malam hari pada penderita diabetes tipe 1: 40 gram L-alfa-alanine, diminum menjelang tidur bersamaan dengan konsumsi 10 gram glukosa (gula).
Beta-alanine
- Untuk meningkatkan performa atlet: 1 x sehari 2,4-6,4 gram beta-alanine selama 10 minggu.
- Untuk meningkatkan gerak fisik lansia: 3 x sehari 800 mg selama 28 hari. Bisa juga dengan dosis 2 x sehari 800-1600 mg untuk dikonsumsi selama 12 minggu.
Interaksi Alanine
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Sejauh ini belum ditemukan kemungkinan interaksi Alanine dengan obat-obatan lainnya. Beri tahukan dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah potensi interaksi obat.
Perlu diketahui bahwa penggunaan suplemen asam amino tunggal dapat mengganggu keseimbangan nitrogen dalam tubuh. Akibatnya, hal ini akan membuat ginjal bekerja ekstra sehingga metabolisme tubuh jadi menurun.
Pada anak-anak, konsumsi suplemen asam amnino tunggal dapat menyebabkan masalah pertumbuhan. Oleh karena itu, selalu konsultasikan lebih lanjut sebelum menggunakan obat maupun suplemen mengandung Alanine maupun obat-obatan lainnya.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan Alanine adalah sebagai berikut:
- Hindari konsumsi asam amino tambahan dalam jangka panjang.
- Sebaiknya Hindari konsumsi suplemen alanine pada ibu hamil atau menyusui.
- Alanine bisa bantu meningkatkan gula darah pada pasien hipoglikemia. Namun, hati-hati penggunaan obat ini jika kadar gula darah Anda cenderung normal atua bahkan tinggi.
- Periksa kadar gula darah secara berkala jika Anda mengidap diabetes dan menggunakan alfa-alanine.
Artikel terkait: