Mengenai Albizia
- Golongan: resep dokter
- Kemasan: kapsul / botol (cair)/ tube (pasta)
- Kandungan: antioksidan, polifenol, saponins, triterpenoids, senyawa fenolik glikosida, albribrissinisides A dan B, hyperoside, quercitrin, quercetin, isoquercetin
Manfaat Albizia
Albizia mengandung tinggi senyawa polifenol, triterpenoids, dan saponins yang memiliki manfaat penting bagi kesehatan manusia. Bagian dari Albizia yang bisa dikonsumsi dan mengandung senyawa bermanfaat antara lain kulit kayu, buah, daun, dan bunganya.
Albizia juga mengandung komponen aktif seperti quercetin, isoquercetin, saponins, dan polifenol yang memiliki dampak kuat terhadap sistem saraf dan hormon di tubuh manusia. Salah satu manfaatnya adalah sebagai obat penenang stress dan kepanikan.
Selain itu, Albizia juga dapat digunakan untuk mengatasi depresi, trauma, cemas berlebihan, emosi yang tidak terkontrol, dan memperbaiki mood.
Albizia yang sifatnya menenangkan pikiran dan saraf juga bisa membantu pasien yang mengalami gangguan tidur atau insomnia. Dengan mengonsumsi albazia, tubuh akan terasa lebih rileks dan membantu tidur lebih lama dan berkualitas.
Pasien yang mengalami penyakit asma, alergi, dan gangguan pernapasan kronis juga akan terbantu dengan mengonsumsi Albazia. Albazia membantu mengurangi radang, batuk, serta napas yang berbunyi.
Albazia juga memiliki senyawa antioksidan yang bisa menetralkan radikal bebas dalam tubuh sehingga bisa mencegah penyakit kanker.
Anda juga bisa memanfaatkan bagian kulit pohon dan daunnya di luar tubuh. Bila Anda memiliki ruam kemerahan akibat gigitan serangga, infeksi kulit, bisul, radang, jerawat, ataupun luka, Albazia juga bisa membantu menenangkan masalah di kulit Anda.
Albizia juga dibuat bentuk bubuk dan dimasukkan dalam kapsul. Bentuk ini sering dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan pencernaan dalam tubuh. Bubuk Albizia ini akan mengikat air dan makanan sehingga bisa langsung keluar dan proses pencernaan menjadi cepat.
Manfaat Albizia selanjutnya adalah mengatasi masalah radang sendi, encok, patah tulang, dan keseleo. Bentuk Albizia yang biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi jenis penyakit ini adalah bentuk pasta dalam tube. Pasta Albizia ini mengandung aktivitas anti radang sehingga bisa mengurangi rasa sakit dan mengatasi bengkak.
Efek samping Albizia
Kebanyakan mengonsumsi Albizia bisa menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang menenangkan stress dan mengobati insomnia, maka tentu saja efek sampingnya adalah membuat rasa kantuk.
Dosis Albizia
Industri obat menyarankan untuk mengonsumsi 3-6 ml dari 1:2 sirup ekstrak Albizia setiap hari atau 1 kapsul 3 kali sehari setelah makan.
Dosis pemakaian Albizia ini sebenarnya tergantung dari beberapa faktor, antara lain umur, kesehatan, kondisi lainnya.
Interaksi Albizia
Informasi mengenai interaksi tanaman herbal ini sangat terbatas. Maka, pasien yang mengonsumsi Albizia ini sebagai kombinasi obat anti kanker, anti bakteri, anti depresan, dan anti inflammatory ini membutuhkan perhatian khusus.
Sebaiknya pasien mengikuti saran dari dokter atau apoteker yang menyarankan mengonsumsi Albizia dan tidak mengombinasikannya dengan obat lain. Pasien juga bisa mengonsultasikannya terlebih dahulu ke tenaga medis terdekat.
Perhatian
Wanita hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi Albizia karena belum ada informasi yang lengkap tentang keamanan konsumsi Albizia pada wanita hamil dan menyusui.
Pasien yang akan menjalani operasi juga sebaiknya menghentikan konsumsi Albizia 2 minggu sebelumnya. Hal ini disebabkan karena tanaman herbal ini dapat memengaruhi kerja sistem saraf pusat sehingga dapat meningkatkan efek dari obat bius dan obat lain selama operasi.