Almotriptan merupakan salah satu terapi pilihan dalam kasus sakit kepala migraine. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa migraine adalah sakit kepala yang sedang hingga berat, terasa berdenyut, dan secara umum hanya mengenai sisi sebelah kepala.
Almotriptan adalah agonis selektif reseptor serotonin (5-HT1B / 1D) yang dapat menyebabkan vasokonstriksi arteri kranial, penurunan transmisi di jalur nyeri trigeminal, dan dapat menghambat pelepasan neuropeptida.
Manfaat dari obat Almotriptan
Almotriptan tersedia dalam bentuk tablet oral. Manfaat dalam penggunaan Almotriptan adalah sebagai pilihan terapi untuk membantu meredakan tanda – gejala yang muncul dari serangan migraine.
Dosis dari obat Almotriptan
Dosis dari Almotriptan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu penyakit apa yang timbul, apakah ada riwayat alergi obat ini, respon tubuh seseorang terhadap pemberian obat ini, serta penyakit lainnya yang dapat bereaksi jika konsumsi obat Almotriptan.
Migraine
- Bentuk sediaan obat: tablet oral
Lansia:
- Dosis inisial yang dianjurkan adalah 6,25 mg.
- Dewasa
Dosis inisial yang dianjurkan adalah 6,25 mg atau 12,5 mg. Penggunaan konsumsi obat ini dapat diulang setelah kurang lebih 2 jam jika tanda – gejala muncul kembali. Dosis maksimal yang dianjurkan adalah 25 mg per hari. - Anak-anak
Penggunaan obat ini hanya untuk anak berusia 12 tahun atau lebih. Dosis yang dianjurkan seperti dosis dewasa.
Migraine with renal impairment
- Bentuk sediaan obat: tablet oral
- Apabila CrCl ≤ 30 mL/min, maka dosis inisial yang dianjurkan adalah 6,25 mg; dengan dosis maksimal adalah 12,5 mg per hari.
Migraine with hepatic impairment
- Bentuk sediaan obat: tablet oral
- Apabila CrCl ≤ 30 mL/min, maka dosis inisial yang dianjurkan adalah 6,25 mg; dengan dosis maksimal adalah 12,5 mg per hari.
Perlu diperhatikan sebaiknya dalam penggunaan obat ini anda dapat mengikuti saran dari dokter yang merekomendasikan obat ataupun telah memeriksa anda secara langsung baik untuk dosis ataupun jumlah obat dalam sehari yang sudah disarankan untuk dikonsumsi.
Beritahukan kepada dokter bilamana anda sedang menggunakan obat lain di luar dari Almotriptan ini.
Efek samping dari obat Almotriptan
Efek samping yang dapat ditimbulkan setiap obat dapat bereaksi berbeda-beda dan tergantung pada reaksi masing-masing individu. Jadi, penting untuk anda mengetahui efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Almotriptan, yaitu:
- Nyeri area dada
- Dapat menyebabkan iritasi pada mata
- Rasa seperti “terbakar”, “geli”, dan “baal”
- Denyut jantung yang cepat, berdebar, dan irregular
- Nyeri pada leher atau leher yang terasa kaku
- Kemerahan pada kulit
- Sesak napas
- Tinja yang berwarna gelap
- Nyeri pada perut atau kram perut
- Diare
- Kulit yang pucat
- ilangnya nafsu makan
- Risiko berat badan menurun
- Mual hingga muntah
- Reaksi anafilaksis
- Myalgia
- Tinnitus
- Kondisi somnolen
Sebaiknya dapat segera hubungi dokter anda bila mengalami satu atau lebih efek samping seperti di atas. Konsultasikan dan lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter yang memberikan anda obat tersebut sehingga dapat dipikirkan alternatif lain sebagai solusi masalah kesehatan anda.
Ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui
Penggunaan tidak direkomendasikan kecuali jelas sangat diperlukan.
Menurut US FDA Pregnancy termasuk dalam kategori C, yaitu studi pada hewan dalam masa reproduksinya telah menunjukkan adanya efek buruk pada janin, serta tidak ada studi yang memadai serta yang terkontrol baik pada manusia
Penggunaan obat ini hanya digunakan apabila manfaat konsumsinya lebih besar dibandingkan risiko penggunaan pada wanita yang sedang hamil.
Belum ada data yang benar akurat terkait penggunaan obat ini pada wanita yang sedang dalam masa laktasinya. Tetapi, beberpa data menunjukkan bahwa obat ini dapat terekskresi ke dalam kandungan air susu binatang percobaan.
Sebaiknya, kami anjurkan penggunaan obat ini dapat hati – hati dan sesuai dengan indikasi dokter anda dahulu.
Peringatan penggunaan dari obat Almotriptan
- Waspadai penggunaan obat Almotriptan dan disarankan dengan indikasi dari dokter dulu sebelum mengenakannya, terutama bila anda merupakan wanita yang sedang berencana untukhamil, wanita yang sedang hamil ataupun dalam masa menyusui, lansia, dan anak – anak.
- Stop pemakaian bila timbul reaksi alergi obat ataupun suatu overdosis, dan segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri.
- Beritahukan kepada dokter and jika anda memiliki riwayat penyakit seperti: kondisi Hipertensi yang berat dan tidak terkontrol, memiliki riwayat Coronary Artery Disease (CAD), angina, “mini – stroke”, nyeri kepala yang berbeda dari serangan migraine pada umumnya, dan gangguan sirkulasi darah.
- Jika memiliki alergi golongan obat Sulfa, gangguan pada hati / liver, gangguan pada ginjal, dan kondisi – kondisi yang berisiko untuk terjadinya CAD (Diabetes Mellitus, Hiperkolesterolemia, merokok, berusia 40 tahun atau lebih, dan memiliki berat badan berlebih hingga obesitas), sebaiknya utarakan kepada dokter anda terkait hal – hal ini.
Jika menggunaan obat Almotriptan secara berlebihan (tanda dan gejala yang dapat muncul mulai dari kondisi somnolen, HTN, atau gejala CV yang lebih serius lainnya), sebaiknya segeralah menemui dokter anda atau dapat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat dengan anda.