Apa itu obat Alpha Lipoic Acid?
Alpha Lipoic Acid atau yang di singkat ALA, namun harus dibedakan dengan ALA (Alpha Linoleic Acid yang merupakan asam amino omega) adalah zat kimia yang menyerupai vitamin berupa anti-oksidan.
ALA adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala diabetes yang berhubungan dengan keluhan keluhan saraf seperti kesemutan, mati rasa, dan lain lain pada anggota tubuh kita. Beberapa kegunaan lain dari ALA ini antara lain untuk menangani kehilangan memori, penyakit hati, jantung dan pembuluh darah, serta gangguan mata seperti kerusakan retina, katarak, dan glaukoma.
Didapatkan dari mana sajakah ALA ini?
Pertama-tama sebenarnya, ALA ini diproduksi didalam tubuh kita walaupun dalam jumlah yang sedikit, namun sejalan dengan proses penuaan, produksi ALA dalam tubuh kita pun menurun, apalagi bila sistem imun kita sedang mengalami gangguan.
Kedua adalah dari berbagai makanan makanan seperti ragi, bayam, brokoli, dan kentang yang mengandung banyak ALA. Selanjutnya adalah dari suplemen-suplemen yang dibuat.
Bila dalam kenyataannya kita belum cukup mendapatkan asupan ALA dari diet, kita bisa mendapatkannya dari suplemen ALA, yang dibuat dalam bentuk kapsul (oral) 300mg, serta tablet (oral) 50mg.
Manfaat yang didapatkan dari ALA
ALA merupakan anti-oksidan yang kuat, sehingga banyak manfaat yang dikandungnya. Berikut adalah manfaat manfaat yang bisa kita dapat dari mengkonsumsi Alpha Lipoic Acid
- Antioksidan kuat. Karena ALA merupakan anti-oksidan yang kuat, ALA bisa menetralisir radikal bebas yang merugikan tubuh kita, serta bisa meningkatkan efikasi kerja Vitamin C dan Vitamin E
- Membantu menyeimbangkan kadar gula darah. ALA sendiri diketahui bisa mendukung pengobatan diabetes dengan menyeimbangkan kadar gula darah dengan cara membantu sensitifitas insulin yang dikenal berperan besar dalam menyeimbangkan gula darah
- Menormalkan kadar hormon tiroid. ALA berperan besar dalam menangani kadar hormon tiroid yang terganggu bila dikonsumsi bersamaan dengan quercetin dan resveratrol
- Meredakan keluhan saraf. Penelitian menyatakan bahwa ALA sendiri merupakan agen stress-reliever bagi saraf sehingga mengurangi keluhan keluhan saraf seperti kesemutan, mati rasa, dan lain lain pada anggota tubuh kita
- Menjaga kulit agar tetap sehat. ALA sendiri bisa menjaga kesehatan kulit dengan cara menyeimbangkan flora normal pada kulit sehingga bisa menghindari kulit kita dari stress, jerawat ataupun hal lainnya
- Menunda proses penuaan. Dikarenakan kandungan antioksidan ALA yang besar, proses penuaan bisa terjadi dengan sewajarnya
- Melindungi otot dari stress
- Mendukung fungsi hati
- Mendukung berat badan ideal
Dosis ALA
Berbagai sediaan ALA sendiri terdiri dari tabel/kapsul makan, suntikan serta sediaan topikal untuk kulit. Hal ini tentu saja ditentukan berdasarkan apa tujuan ALA tersebut sendiri dikonsumsi.
Untuk suplemen diet dewasa biasanya di mulai dari 300mg kapsul ALA yang dikonsumsi satu sampai dua kali dalam sehari atau 50mg tablet ALA yang dikonsumsi satu kali sehari. Batasan ALA sendiri bervariasi dari 300-1800mg per harinya.
Tentunya penggunaan suplemen ALA harus dikonsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda ya. Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Efek samping ALA
Sebelum mengkonsumsi ALA, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter anda tentang kondisi medis anda terlebih dahulu, karena perlu dipertimbangkan pada kondisi kondisi seperti gangguan hati, diabetes, penyakit tiroid, pengguna alkohol serta defisiensi vitamin B.
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh ALA sendiri adalah:
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila anda mengalami keluhan seperti ini.
- Hubungi dokter anda atau hentikan penggunaan ALA bila terjadi hal hal seperti:
- Tanda tanda gula darah rendah seperti pusing, mual, muntah serta pingsan.
- Gemetar, mudah marah, mual, lemah dan lesu
- Pusing serta nyeri kepala
- Kesulitan berkonsentrasi
- Berkeringat berlebih serta deg-degan
- Efek samping efek samping lain seperti mual, kesemutan yang semakin parah, keram otot atau ruam kulit
Interaksi ALA
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Perhatian
Perlu diketahui belum terdapat banyak data yang diperoleh dalam mengkonsumsi ALA untuk ibu hamil dan menyusui.
Hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter bila Anda ingin mengkonsumsi ALA dalam keadaan hamil atau menyusui.