Kontusio jantung jarang terjadi tetapi kadang-kadang merupakan komplikasi serius.Pada kondisi ini, diagnosis kontusio yang sebenarnya hanya dapat ditetapkan dengan inspeksi langsung miokardium. Perjalanan penyakit yang penting secara klinis dari memar miokard dapat berupa hipotensi dan aritmia.
Kontusio jantung adalah komplikasi dari adanya trauma dada tumpul. Kondisi ini lebih mungkin terjadi dari cedera akibat kecelakaan yang berkaitan saat berkendara atau berolahraga. Diagnosis kontusio miokard sangat sulit karena gejalanya nonspesifik pasien dan kurangnya tes diagnostik yang ideal.
Beberapa metode tersedia seperti Elektrokardiografi (EKG), ekokardiografi, cardiac nuclear imaging, dan biomarker jantung.
Apa yang menyebabkan Kontusio Jantung?
Kontusio jantung menyebabkan memar otot jantung, yang dapat terjadi dengan cedera tubuh yang serius yang paling sering disebabkan oleh:
- Jatuh dari ketinggian lebih dari 20 kaki
- Kecelakaan lalu lintas
- Telah melakukan kompresi dada selama resusitasi kardiopulmoner (CPR)
Kontusio jantung tidak harus disamakan dengan infark. Infark miokard, atau serangan jantung. Kondisi tersebut terjadi ketika jantung rusak parah akibat kurangnya aliran darah ke otot. Kasus kontusio jantung dapat bervariasi dari ringan hingga berat.
Dokter harus mengevaluasi adanya faktor resiko yang memicu kondisi berikut. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, terutama jika parah dan tidak diobati.
Apa saja gejala Kontusio Jantung?
Gejala-gejala kontusio miokard dapat bervariasi tergantung pada sejak kapan kecelakaan terjadi atau seberat apa benturan atau tekanan yang ditimbulkan. Gejala yang dapat dirasakan berupa:
- rasa sakit yang luar biasa di atas tulang rusuk
- detak jantung meningkat
- kelemahan
- kelelahan yang berlebihan
- pusing
- mual
- muntah
- sesak napas
Gejala-gejala ini harus segera dievaluasi. Gejala-gejala dari memar jantung yang parah dapat menimbulkan kekeliruan bahwa adanya penyakit jantung
Komplikasi
Disfungsi ventrikel dan aritmia adalah dua komplikasi paling serius. Aritmia biasanya terjadi dalam 24 jam (91% dalam 48 jam). Kebutuhan intervensi antara nol hingga 20%, tergantung pada kriteria diagnostik dan ambang intervensi. Pembuluh koroner dan cedera katup berhubungan dengan kontusio jantung.
Beberapa tes dan ujian digunakan untuk mendeteksi kontusio jantung. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda-tanda dari cedera di dekat jantung. Dokter juga akan mencari adanya gejala lain seperti:
- tekanan darah rendah
- detak jantung tidak teratur
- detak jantung yang cepat
- pernapasan tidak teratur
Dalam beberapa kasus, cedera pada tulang rusuk serta gangguan pada organ paru-pau yang terkait dengan kecelakaan yang menyebabkan memar jantung. Kondisi ini diperjelas dengan hasil pemeriksaan dokter berupa:
- sensasi krepitasi di sekitar tulang rusuk
- gerakan dada abnormal ketika Anda bernapas
- perabaan lunak pada sekitar dada
Bagaimana cara mencegah Kontusio Jantung?
Kontusio jantung sebenarnya dapat dicegah dengan berhati-hati terutama saat berkendara dan melakukan aktivitas berat.
Bagaimana cara mengobati Kontusio Jantung?
Jenis perawatan yang Anda terima tergantung pada cedera Anda. Dalam beberapa kasus, elektrokardiogram dilakukan selama 24 jam untuk memantau jantung secara terus menerus. Perawatan darurat termasuk pemberian uap oksigen dengan tekanan 4 liter per-menit jika Anda mengalami masalah pernapasan.
Pada kasus memar kronis dapat dirujuk untuk pengujian tambahan jika gejala yang tidak biasa terdeteksi
Penanganan tersebut antara lain:
- drainase darah dari jantung
- operasi untuk memperbaiki pembuluh darah
- penempatan tabung dada untuk mencegah penumpukan cairan di dada
- penempatan alat pacu jantung untuk membantu mengatur detak jantung
- Obat-obatan golongan anti inflamasi nonsteroidal, seperti acetaminophen dan ibuprofen juga dapat direkomendasikan untuk membantu menghilangkan rasa sakit. Tanyakan kepada dokter Anda sebelum digunakan, terutama jika Anda sedang hamil atau Anda sedang minum obat penghilang rasa sakit lainnya.
Cedera jantung tumpul umumnya terlihat dalam perencanaan kasus trauma dada.. Presentasi sangat bervariasi, namun cedera yang lebih parah dapat menyebabkan tamponade perikardial, atau kematian.
Oleh karena itu, indeks kecurigaan yang tinggi serta pengetahuan atau evaluasi yang sesuai dan pemeriksaan diagnostik sangat penting sebagai perawatan.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?