Arang biasanya terbuat dari gambut, batu bara, kayu, tempurung kelapa, atau minyak bumi. "Arang aktif" mirip dengan arang biasa. Pabrik membuat arang aktif dengan cara memanaskan arang biasa bersamaan dengan gas.
Proses ini menyebabkan arang mengembangkan banyak ruang internal atau "pori-pori". Pori-pori ini membantu arang aktif "menangkap" bahan kimia.
Arang aktif umumnya diminum untuk mengobati keracunan, perut kembung, kolesterol tinggi, mabuk, sakit perut, dan masalah aliran empedu (kolestasis) selama kehamilan. Arang aktif diterapkan pada kulit sebagai bagian dari perban untuk membantu menyembuhkan luka.
Bagaimana cara kerjanya?
Arang aktif bekerja dengan "menjebak" bahan kimia dan mencegah penyerapannya.
Kegunaan & efektivitas
Mungkin efektif untuk:
Keracunan. Arang aktif berguna untuk menjebak bahan kimia sehingga mampu menghentikan beberapa jenis keracunan ketika digunakan sebagai bagian dari perawatan standar.
Arang aktif harus diberikan dalam waktu 1 jam setelah racun tertelan dan tampaknya tidak bermanfaat jika diberikan dalam waktu 2 jam atau lebih setelah keracunan terhadap beberapa jenis racun. Arang aktif tampaknya tidak membantu menghentikan semua jenis keracunan.
Tidak adanya cukup bukti untuk:
- Menurunkan kadar kolesterol
Sejauh ini studi penelitian tidak setuju tentang efektivitas menggunakan arang aktif secara oral untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. - Diare disebabkan oleh obat kanker irinotecan
Irinotecan adalah obat kanker yang diketahui dapat menyebabkan diare. Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan arang aktif selama pengobatan dengan irinotecan dapat mengurangi diare, termasuk diare parah, pada anak-anak yang menggunakan obat ini. - Mengurangi gas dalam perut
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa arang aktif dapat mengurangi gas usus secara efektif, tetapi penelitian lain tidak setuju tentang penggunaan ini. Terlalu sedikit informasi untuk menyimpulkan tentang efektivitas arang aktif terhadap masalah ini. - Gangguan pencernaan
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan produk kombinasi tertentu yang mengandung arang aktif dan simetikon, dengan atau tanpa magnesium oksida, dapat mengurangi rasa sakit, kembung, dan perasaan kenyang pada orang dengan gangguan pencernaan. Tidak ada informasi yang jelas apakah hanya menggunakan arang aktif akan membantu mengobati gangguang pencernaan. - Mengobati berkurangnya aliran empedu (kolestasis) selama kehamilan
Berdasarkan beberapa laporan penelitian awal, mengonsumsi arang aktif tampaknya membantu mengobati kolestasis selama kehamilan. - Menurunkan kadar fosfat pada orang yang menggunakan dialisis
Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan arang aktif setiap hari selama 24 minggu dapat mengurangi kadar fosfat pada orang dengan hemodialisis yang memiliki kadar fosfat tinggi. - Mencegah mabuk
Arang aktif ditambahkan ke dalam beberapa obat mabuk, tetapi beberapa ahli skeptis tentang seberapa baik efeknya ketika mabuk. Arang aktif tampaknya tidak menjebak alkohol dengan baik. - Efek toksik dari fenitoin (obat antiseizure)
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa arang aktif dapat membantu menghilangkan fenitoin dari tubuh, sehingga membuat tingkat fenitoin kembali ke kisaran normal. - Penyembuhan luka
Studi tentang penggunaan arang aktif untuk penyembuhan luka memiliki hasil yang beragam. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan perban dengan arang aktif membantu menyembuhkan luka pada orang dengan ulkus kaki vena. Tetapi penelitian lain menunjukkan bahwa arang aktif tidak membantu mengobati luka ulkus kaki vena. - Kondisi lainnya.
Dibutuhkan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan arang aktif pada kondisi diatas.
Efek samping & keamanan
Arang aktif MUNGKIN AMAN bagi kebanyakan orang dewasa ketika diminum dalam jangka pendek, atau ketika diterapkan pada luka. Efek samping mengonsumsi arang aktif termasuk sembelit dan tinja hitam.
Efek samping yang lebih serius, tetapi jarang terjadi, ialah memperlambat atau menyumbat saluran usus, regurgitasi ke paru-paru, dan dehidrasi.
Pencegahan & peringatan khusus:
- Ibu hamil dan menyusui: Arang aktif mungkin aman jika digunakan dalam jangka pendek pada Ibu hamil atau menyusui, tetapi konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum penggunaan terhadap Ibu hamil.
- Penyumbatan gastrointestinal atau pergerakan makanan yang lambat melalui usus: Hindari penggunaan arang aktif jika Anda mengalami penyumbatan usus. Selain itu, hindari penggunaan arang aktif jika Anda memiliki kondisi yang memperlambat perjalanan makanan melalui usus Anda (peristaltik berkurang), kecuali jika dipantau oleh penyedia layanan kesehatan Anda.
Interaksi
Interaksi mayor
Jangan gunakan kombinasi ini!
Sirup ipecac berinteraksi dengan ARANG AKTIF
Arang aktif dapat mengikat sirup ipecac di perut, sehingga mengurangi efektivitas sirup ipecac.
Interaksi sedang
Berhati-hatilah menggunakan kombinasi ini!
Alkohol berinteraksi dengan ARANG AKTIF
Arang aktif terkadang digunakan untuk mencegah racun diserap oleh tubuh. Menggunakan alkohol bersamaan dengan arang aktif dapat mengurangi kemampuan arang aktif untuk mencegah penyerapan racun.
Obat oral berinteraksi dengan ARANG AKTIF
Arang aktif menyerap zat-zat di lambung dan usus. Menggunakan arang aktif bersamaan dengan obat oral dapat mengurangi terserapnya obat ke dalam tubuh, dan mengurangi efektivitas obat tersebut. Untuk mencegah interaksi ini, gunakan arang aktif setidaknya satu jam setelah meminum obat.
Dosis
Dosis berikut telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:
ORANG DEWASA
SECARA ORAL:
Overdosis atau keracunan obat: 50-100 gram arang aktif diberikan ketika awal penggunaan kemudian diikuti dengan dosis 12,5 gram/jam setiap 2-4 jam. Terkadang dosis tunggal 25-100 gram arang aktif dapat digunakan.
ANAK-ANAK
SECARA ORAL:
Overdosis atau keracunan obat: Arang aktif 10-25 gram direkomendasikan untuk anak-anak hingga usia satu tahun, sedangkan 25-50 gram arang aktif direkomendasikan untuk anak-anak berusia 1-12 tahun.
Arang aktif sebanyak 10-25 gram direkomendasikan apabila diperlukan arang aktif dalam beberapa dosis.